Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

CEO Wanita, Jangan Dipandang Sebelah Mata

3 Agustus 2023   22:46 Diperbarui: 4 Agustus 2023   02:05 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kan dia perempuan..

Emang bisa ??

Saat mengetahui pimpinan perusahaan atau CEO dari suatu perusahaan yang bergengsi tersebut adalah wanita, beberapa orang nampak mengernyitkan dahi.

Memberikan sambutan yang begitu meyakinkan, membuat beberapa orang mulai yakin pada wanita tersebut, tapi masih saja ada yang meragukan beliau.

Pemimpin yang Mumpuni

Ilustrasi | source : unsplash.com
Ilustrasi | source : unsplash.com

Beliau kemudian menjelaskan latar belakang pendidikannya dan pengalaman kerjanya, semuanya nampak begitu meyakinkan.

Wanita ini memiliki latar belakang pendidikan yang sangat mendukung pekerjaan dari industri yang dia geluti dan dari salah satu kampus ternama di Indonesia, yang sudah tidak diragukan lagi seperti apa para alumninya.

Pengalaman kerjanya juga begitu hebat, bertahun-tahun sudah dia menggeluti industri tersebut, sehingga bisa dikatakan beliau ini sudah cukup "expert" mengenai bidang industri yang dia geluti saat ini.

Jumlah orang yang meragukan beliau sudah makin berkurang, namun tetap saja ada orang yang masih meragukannya.

Mengutamakan Perasaan

Tapi kan kalo perempuan itu baperan...

Seorang pemimpin haruslah seorang yang tegas, mengutamakan logika dalam bertindak dan tidak mudah terbawa perasaan.

Seperti itu memang sosok pemimpin ideal di benak banyak orang, namun kenyataannya pemimpin seperti itu malah dianggap kaku dan seperti orang yang hanya memanfaatkan karyawan untuk kepentingan pribadinya semata.

Ilustrasi| Source : unsplash.com
Ilustrasi| Source : unsplash.com

Sifat baper (bawa perasaan) pada wanita malah bisa menjadi suatu keunggulan perempuan dibandingkan pria, karena memiliki perasaan yang lebih sensitif.

Maka, CEO perempuan ini bisa cukup peka saat ada permasalahan yang akan timbul, sehingga bisa memberikan upaya preventif supaya masalah tersebut tidak menjadi besar.

Pendekatan Secara Emosional

Sifat lain yang masih  sering dianggap kekurangan dari wanita, sikap yang terlalu emosional. Sifat emosional ini akan membuat pemimpin tidak bisa bekerja dengan baik, karena tidak bisa mengendalikan emosinya.

Namun melihat dari sudut pandang yang lain, sifat emosional malah memiliki nilai plus, yaitu membuat pendekatan yang lebih emosional kepada para karyawan, yang kemudian menjadikan mereka merasa lebih diperhatikan dan dianggap lebih "manusia".

Ilustrasi | Source : unsplash.com
Ilustrasi | Source : unsplash.com

Bukankah ada banyak kejadian yang membuat karyawan merasa tidak dipedulikan, kurang diperhatikan padahal sudah bekerja dengan sebaik mungkin, namun tidak mendapatkan respon baik dari atasannya.

Diacuhkan itu, kemudian makin hari jadi terakumulasi hingga  menjadikan karyawan tersebut merasa mendapat lingkungan yang tidak mendukung kinerjanya atau toxic hingga berujung karyawan tersebut mengundukan diri.

Baca Juga : Dikecewakan dan Berujung Hijack.  

Kinerja Lebih Baik.

Anggapan dari orang orang yang meragukan sosok pemimpin wanita ini ternyata malah tidak beradasar, dalam beberapa penilitian pemimpin wanita terbukti memiliki kinerja yang lebih baik dibanding pemimpin laki-laki.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasi melalui Australian Business Deans Council Journal Quality List, terbukti jika wanita yang memiliki jabatan manajer keatas, memiliki kinerja yang lebih baik dibanding laki-laki. 

Faktor yang membuat kinerja wanita ini menjadi lebih baik, adalah seperti yang disebutkan diatas, ada beberapa hal yang "luput" dari sudut pandang laki-laki dan lebih dimiliki wanita sehingga menjadikan wanita ini lebih unggul daripada laki-laki. 

Ilustrasi | Source : unsplash.com
Ilustrasi | Source : unsplash.com

Fakta lain yang cukup mencengangkan adalah jika perusahaan dengan teknologi tinggi akan memiliki kinerja yang lebih optimal saat dipimpin oleh wanita.

Jadi apa masih meragukan pemimpin wanita?

Penutup.

Tulisan ini merupakan bagian ketiga dari CEO Story, yang merupakan rangkaian tulisan yang mengulas mengenai CEO atau pemimpin tertinggi dalam sebuah perusahaan.

Namun, bukan berarti penulis akan berhenti mengulas mengenai CEO, penulis masih akan terus membahas mengenai CEO yang berkaitan dengan isu terkini dan apa yang ditemukan penulis dalam keseharian.

Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.

Bagian 1

Bagian 2

Referensi :

1,2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun