Padahal pekerjaan tersebut sebenarnya diberikan pada mereka karena keadaan yang memang sedang tidak memungkinkan, apakah mereka ini memang tidak bisa memahami keadaan sampai tidak terima jika diberikan pekerjaan di luar jobdesk utama mereka.
Terlihat Sedari Kuliah
Beberapa kawan yang seperti saya jelaskan di atas ini, sebenarnya sedari kuliah, tingkah laku mereka sudah menunjukan hal tersebut. Mereka cenderung hanya kuliah saja dan enggan untuk ikut kegiatan organisasi.
Mereka yang hanya kuliah saja di kampus, biasanya tidak memiliki simpati dan kepekaan yang tinggi pada kondisi lingkungannya, sehingga bayangan mereka tentang dunia kerja adalah sosok idealis di mana mereka bisa langsung mendapatkan gaji besar.
Berilah Pekerjaan Pada Mereka yang Sibuk
Memang tidak semua mahasiswa sebegitu enggannya dengan organisasi, ada beberapa kegiatan organisasi yang mereka ikuti, namun tetap saja mereka hanya setengah hati dalam menjalankan aktivitas tersebut.
Saat mereka sedang tidak sibuk akan tugas kuliah atau hal lainnya, namun diberikan pekerjaan yang berkaitan dengan organisasi, mereka akan malas-malasan untuk mengerjakannyaa atau bahkan enggan untuk melakukannya.
Berbeda dengan mereka yang sudah sibuk dengan banyak kegiatan atau sibuk, dengan terbiasanya banyak kegiatan yang harus mereka lakukan, maka mereka sudah biasa menentukan mana saja skala prioritas dan saat diberikan pekerjaan yang baru, mereka akan bisa menentukan mana yang harus lebih dahulu dikerjakan.
Inilah hal yang dimaksud dengan "berikanlah pekerjaan pada mereka yang sibuk" dan sudah masuk kedalam alam bawah sadar saya saat kuliah. Saat saya sudah sibuk dengan aktivitas lalu ada aktivitas tambahan lagi, maka saya akan beradaptasi dan menentukan prioritas mana tugas yang harus diselesaikan.