Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Berlari ala "Brittany Runs A Marathon"

23 Mei 2021   04:53 Diperbarui: 24 Mei 2021   01:15 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brittany O'Neill dan Jilian Bell | source : www. people.com

Setahun berlalu, Brittany yang sudah mendapatkan pekerjaan baru dan memiliki kemampuan finansial yang baik, dia membulatkan tekad untuk mengikuti New York Marathon, meski tidak berlari bersama Seth dan Catherine, Brittany tetap memutuskan untuk berlari, karena saat dia berhasil menyelesaikan marathon tersebut, dia telah berhasil membuktikan jika dia sudah melampaui dirinya di masa lalu.

Brittany mengikuti New York Marathon | Dok. Amazon Prime 
Brittany mengikuti New York Marathon | Dok. Amazon Prime 

Diangkat dari Kisah Nyata.

Film yang rilis di bioskop tertentu di Amerika tanggal 23 Agustus 2019 lalu dan bisa dinikmati melalui layanan streaming Amazon Prime ini diangkat dari kisah nyata, sosok Brittany yang diperankan oleh aktris komedi Jillian Bell juga ada di dunia nyata.

Nama aslinya adalah Brittany O'Neill, wanita yang sekarang bekerja di organisasi sosial bernama International Rescue Committee ini, saat usia 20an pernah mengalami kelebihan berat badan menjalani masa sulit saat mulai menyukai olahraga lari. 

Brittany O'Neill dan Jilian Bell | source : www. people.com
Brittany O'Neill dan Jilian Bell | source : www. people.com

Wanita yang sekarang masih aktif menjadi runner ini juga merupakan kawan kuliah dari sutradara film "Brittany Runs A Marathon" Paul Downs Colaizzo.

Awalnya Brittany menolak jika kisah hidupnya dibuat sebuah film, namun Colaizzo bersikeras jika kisah hidup Brittany ini akan bisa menginspirasi banyak orang yang sedang mengalami quarter life crisis dan tidak percaya diri.

Berlari untuk Menghadapi Quarter Life Crisis.

Penulis yang juga seorang pelari (tapi belum pernah lari marathon, hehe) juga merasakan apa yang jadi pesan dalam film berdurasi 103 menit ini, berlari bukan tentang mengalahkan peserta lain, namun tentang mengalahkan diri sendiri dan membuat PB "Personal Best".

Sindiran yang dihadapi Brittany dari kawannya juga pernah penulis dapatkan, mulai dari dibilang mau jadi atlet apa lari terus atau buat apa ikut lomba kalo nggak pengin jadi juara, haduh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun