Cerita yang dipaksakan sebenarnya sudah terlihat dari "Surga yang Tak Dirindukan 2" (2017). Ending dari film pertama sudah sangat kuat dan pesan yang disampaikan sudah begitu jelas, mengenai kehidupan poligami, lantas pada akhirnya Mei Rose memilih pergi dari kehidupan Arini dan Pras bersama dengan putranya.
Tapi kemudian dibuat sekuel dimana Mei Rose bersama Akbar, dipertemukan kembali dengan Arini dan Pras, lalu Arini mendadak terkena penyakit hingga meninggal dunia dan Mei Rose yang menggantikan peran Arini sebagi ibu dari Nadia dan istri dari Pras.
Film kedua saja sudah mulai rancu, namun film ini masih  cukup diminati penonton karena  peran Mei Rose masih dimainkan oleh Raline Shah, serta visual Budapest begitu memanjakan mata.
Ada Pergantian Pemeran.
Dan kini film ini berlanjut hingga film ke -3, dan pemeran Mei Rose digantikan oleh Marsha Timothy, secara kualitas akting memang Marsha Timothy tidak kalah dengan Raline Shah, namun peran Mei Rose ini sudah melekat pada sosok Raline Shah.
Pergantian pemeran juga dilakukan pada Nadia, anak perempuan Arini dan Pras yang dulunya diperankan oleh Sandrina Michelle, digantikan oleh Zara Leola, padahal sosok gadis kecil ini sama ikoniknya dengan peran Mei Rose pada Raline Shah, tentu para bule dari artis yang sekarang bernajak remaja ini  juga memberikan daya tarik tersendiri pada kedua film sebelumnya.
Jika ada aktor baru yang memainkan peran lama, maka lain cerita dengan Reza Rahardian dalam film ini, Reza  yang di "Surga yang Tak Dirindukan 2" berperan sebagai Syarief Kristof, dokter yang menjalin asmara dengan Mei Rose di Budapest, kini Reza harus berperan menjadi karakter baru, Ray Sastrowardoyo, yang juga memiliki perasaan pada Mei Rose.
"Film yang Tak Dirindukan" yang penulis pakai untuk judul film ini merupakan komentar dari salah satu netizen yang sudah keburu kecewa melihat beberapa karakter lama yang diganti dan kemunculan aktor lama yang menjadi pemeran baru.Â
Bagian lain yang cukup membuat kecewa penulis adalah rumah Arini dan Pras yang begitu ikonik dalam seri film pertama, rumah tersebut adalah sebuah quest house bernama "Rumah Paris" yang terletak di Jalan Parang Teritis, Bantul, Yogyakarta. Rumah yang memiliki desain unik dan juga beberapa kali dipakai untuk keperluan syuting, seperti video klip "Lapang Dada" dari Sheila On 7.
Harusnya rumah tersebutlah yang jadi rumah kenangan Nadia bersama Arini dan Pras, sebelum Mei Rose hadir dalam kehidupan indah seperti dalam dongeng milik keluarga Arini.