Saya tidak menampik jika saya adalah golongan runner ini, karena semenjak saya hobi lari, saya banyak membeli aksesoris lari dan sepatu dengan harga yang terbilang cukup mahal, selain itu saya gemar mengikuto event lari supaya mendapatkan medali  yang saya jadikan hiasan di dinding kamar saya.
Berlari Ternyata Semudah Itu.
Adanya balap lari liar, ini malah membuat saya malu sebagai seorang runner, terlepas dari perjudian dan taruhan kepada para pelari tersebut, saya memahami jika lari itu sebenarnya sangat mudah dilakukan.
 Berlari hanyalah membuat satu langkah kaki lebih depan dari kaki lainnya dan dilakuan secepat mungkin, olahraga ini bisa dilakukan dimana saja, dengan atau tanpa alas kaki.
Berlari tak harus menunggu ada event tertentu, berlari bisa dilakukan kapan saja, entah saat orang tersebut ingin berolahraga, atau saat orang tersebut sedang jenuh.
Gadget canggih, sepatu mahal, dan penampilan keren bukanlah syarat utama dalam berlari, itu hanya dalih kaum runner yang ingin tampil kece di sosial media mereka.
Penutup.
Sampai saat ini belum banyak kaum runner yang mau mencoba mengikuti balap lari liar ini, entah karena gengsi atau memang tak bernyali jika berlari tanpa aksesoris yang sudah biasa dia kenakan.
Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada pencetus balap lari liar ini yang menurut mas Abdul konon asalnya dari Planet Bekasi yang ada nun jauh disana, terima kasih sudah mengingatkan pada kami kaum runner, seperti apa olahraga lari yang sebenarnya.
Jadi siapa nih yang nantangin saya balap lari ?