Secara teori memang mungkin saja jika ledakan yang diakibatkan oleh amonium nitrat tersebut bisa begitu hebat, karena memang senyawa dengan rumus kimia NH4NO3 adalah penyusun utama dari ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil) yang digunakan sebagai bahan peledak dalam pertambangan. Â
Namun perlu diketahui jika amonium nitrat bukanlah bahan peledak utama yang biasa digunakan dalam sebuah proses peledakan.
Semasa kerja praktek di sebuah perusahaan semen di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, saya pernah menjumpai amonium nitrat atau ANFO tersebut, ANFO ini digunakan sebagai bahan peledak sekunder atau blasting agent dalam kegiatan penambangan batu kapur.
Alasan mengapa ANFO digunakan menjadi bahan peledak sekunder adalah karena daya ledaknya tidak begitu besar dibandingkan bahan peledak utama yang digunakan yaitu Power Gel. Power Gel sendiri adalah bahan peledak yang berbasis Nitrogliserin.
Selain itu, terkait penyimpanan ammonium nitrat, ketika mengambil ammonium nitrat yang akan digunakan untuk peledakan, saya ingat jika gudang penyimpanannya itu terletak sekitar belasan kilo dari lingkungan padat penduduk, tak hanya itu, gudang penyimpanannya juga dibuat sangat kuat dengan lebih dari tiga lapisan baja.
Hal ini membuat pertanyaan baru, sebenarnya seteledor apa pemerintah Lebanon, hingga tidak menerapkan prosedur pengamanan yang layak untuk menyimban bahan kimia yang bisa menjadi peledak ?
 Adanya Konspirasi.
Bicara konspirasi pasti dinilai mengada-ada
Anggapan ini sangat lumrah kita jumpai, karena memang konspirasi dinilai hanyalah bualan kosong, dalam kejadian ledakan di Beirut ini tentu ujaran Mia Khalifa mengenai konspirasi  mendapat banyak hujatan dari netizen, Mia dinilai hanya mencari sensasi semata, mengingat sosoknya yang seksi ini kerap menuai sensasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!