Terjadi ledakan besar di Ibukota  negara Lebanon , Beirut (4/8) pukul 6 petang waktu setempat.Â
Sampai tulisan ini dibuat (6/8) terkonfirmasi ada 135 korban jiwa dan 5000 korban luka-luka (bbc.com). Ledakan yang sangat mengejutkan ini, membuat banyak orang berduka.
#PrayForBeirut menjadi salah satu dukungan kepada warga Beirut dari masyarakat dunia yang mereka sampaikan melalui media sosial.
 Namun ada respon yang berbeda dari Mia Khalifa, mantan pemain film dewasa Amerika Serikat ini tidak hanya memberikan dukungan dan membuka tautan donasi untuk kota kelahirannya tersebut.  Mia menyerukan jika kejadian ini bukanlah sebuah kecelakaan melainkan sebuah konspirasi.
Penyebab Ledakan.
Tak beberapa lama setelah ledakan terjadi, perdana menteri Lebanon, Hassan Diab, mengungkapkan jika penyebab ledakan tersebut adalah karena terbakarnya amonium nitrat yang  telah disimpan sekian lama tanpa diberikan pengamanan yang baik.
Menurut Diab, amonium nitrat yang sedianya akan digunakan sebagai pupuk tanaman dan berjumlah 2.750 Â ton itu, telah disimpan lebih dari 6 tahun di pelabuhan kota Beirut.
Ledakan  maha besar dan menyerupai ledakan bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, dan terasa hingga negara tetangga Siprus, yang berjarak 240 kilometer dari sumber ledakan ini, memunculkan banyak teori lain mengenai penyebab ledakan ini, termasuk teori yang disampaikan oleh Mia Khalifa yaitu teori konspirasi.
Amonium Nitrat Bukan Bahan Peledak..
Secara teori memang mungkin saja jika ledakan yang diakibatkan oleh amonium nitrat tersebut bisa begitu hebat, karena memang senyawa dengan rumus kimia NH4NO3 adalah penyusun utama dari ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil) yang digunakan sebagai bahan peledak dalam pertambangan. Â
Namun perlu diketahui jika amonium nitrat bukanlah bahan peledak utama yang biasa digunakan dalam sebuah proses peledakan.
Semasa kerja praktek di sebuah perusahaan semen di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, saya pernah menjumpai amonium nitrat atau ANFO tersebut, ANFO ini digunakan sebagai bahan peledak sekunder atau blasting agent dalam kegiatan penambangan batu kapur.
Alasan mengapa ANFO digunakan menjadi bahan peledak sekunder adalah karena daya ledaknya tidak begitu besar dibandingkan bahan peledak utama yang digunakan yaitu Power Gel. Power Gel sendiri adalah bahan peledak yang berbasis Nitrogliserin.
Selain itu, terkait penyimpanan ammonium nitrat, ketika mengambil ammonium nitrat yang akan digunakan untuk peledakan, saya ingat jika gudang penyimpanannya itu terletak sekitar belasan kilo dari lingkungan padat penduduk, tak hanya itu, gudang penyimpanannya juga dibuat sangat kuat dengan lebih dari tiga lapisan baja.
Hal ini membuat pertanyaan baru, sebenarnya seteledor apa pemerintah Lebanon, hingga tidak menerapkan prosedur pengamanan yang layak untuk menyimban bahan kimia yang bisa menjadi peledak ?
 Adanya Konspirasi.
Bicara konspirasi pasti dinilai mengada-ada
Anggapan ini sangat lumrah kita jumpai, karena memang konspirasi dinilai hanyalah bualan kosong, dalam kejadian ledakan di Beirut ini tentu ujaran Mia Khalifa mengenai konspirasi  mendapat banyak hujatan dari netizen, Mia dinilai hanya mencari sensasi semata, mengingat sosoknya yang seksi ini kerap menuai sensasi.
"Hezbolah telah berbohong kepada masyarakat Lebanon, mereka sebenarnya menyembunyikan bahan peledak di tanah kami, mengatakan ledakan ini disebabkan oleh KEMBANG API, kembang api !? Biarkan saya mengatakan ini sekali lagi dengan jelas : Kalian (Hizbullah) adalah aib dan orang Lebanon layak mendapatkan yang  lebih baik" tulis Mia Khalifa di akun instagramnya.
Hezbolah atau Hizbullah adalah kelompok organisasi politik dan paramiliter dari kelompok Syiah yang telah berdiri sejak  tahun 1982, kelompok ini berbasis di Lebanon.
Kemungkinan jika ledakan besar tersebut bukan karena kelalaian sebenarnya bisa saj terjadi, ada dugaan jika ledakan ini terjadi karena terbakarnya bahan peledak yang dimiliki kelompok Hizbullah tersebut.
Penutup.
Ledakan yan terjadi di Beirut ini memang sangat mengejutkan, saat dunia sedang dalam ancaman pandemi covid-19, kini ada pula sebuah bencana lain yang membuat banyak orang berduka.
Penjelasan asal muasal ledakan ini memanglah belum bisa dikonfirmasi secara tepat, ulasan yang saya sampaikan diatas bersifat subyektif sesuai dengan disiplin ilmu teknik kimia yang pernah saya pelajari, terlepas dari adanya konspirasi atau memang benar ini adalah sebuah kelalaian, kita berdoa supaya Beirut bisa kembali pulih, dan tak terjadi lagi tragedi seperti ini.
#PrayForBeirut Â
Referensi :
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI