Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tak Hanya Sekolah, Pabrik di Brebes Juga Memberlakukan Zonasi

15 Juli 2020   17:44 Diperbarui: 15 Juli 2020   17:52 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerjaan di Pabrik | Source : freepik.com

Zonasi

Istilah ini ramai digunakan di masa PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) beberapa hari lalu, Zonasi adalah sistem yang lebih memprioritaskan jarak rumah siswa ke sekolah, dalam sistem pendaftaranya,

Sederhananya calon siswa baru hanya bisa bersekolah di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Faktanya, banyak siswa yang merasakan dirugikan oleh zonasi ini, banyak calon siswa yang tidak bisa bersekolah di sekolah impian mereka, terlebih belum semua sekolah memiliki lingkungan dan fasilitas yang sama.

Lebih lanjut "kisruh" yang terjadi  PPDB tahun ini, bisa anda baca di tulisan yang berjudul "Beruntungnya Saya, Tidak Mendaftar di PPDB Tahun Ini".

Pabrik di Brebes.

Sistem Zonasi ini ternyata bukan hanya diterapkan di sekolah, beberapa pabrik yang ada di Kabupaten Brebes, juga ikut menerapkan sistem zonasi dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.

Relokasi kawasan Industri dari Cina yang sedianya akan ada di Brebes, memang dialihkan ke Batang, namun bukan berarti Brebes tidak akan menjadi kawasan industri, karena sampai saat ini sudah semakin banyak pabrik yang ada di Kabupaten Brebes.

Kebanyakan pabrik yang ada di Kabupaten Brebes adalah pabrik garmen dan sepatu, dengan adanya pabrik-pabrik di kabupaten Brebes ini, para warga Brebes lebih memilih bekerja di Pabrik daripada menjadi petani.

Terlebih di tengah pandemic covid-19 seperti saat ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya di kota besar dan kembali ke kampung halamannya di Brebes, mendapati di Brebes sudah ada banyak pabrik besar, maka banyak yang memilih untuk mendaftar menjadi karyawan pabrik.

Beberapa waktu lalu, kerumunan orang memenuhi pabrik garmen PT. Daehan Global yang ada di desa Cimohong, Kec. Bulakamba. Ada informasi jika pabrik tersebut sedang membutuhkan karyawan baru, namun ternyata informasi tersebut tidak benar dan para pencari kerja tersebut harus kecewa.

Kejadian ini sudah pernah saya ulas di tulisan berjudul "Belum Pasti Jadi Kawasan Industri, Pelamar Kerja di Brebes Membludak".

Melibatkan Pihak Desa.

Belajar dari kejadian ini pabrik di kawasan Brebes membuat strategi yang berbeda, kali ini jika ada orang yang berniat mendaftar di pabrik, maka Satpam yang ada di pabrik  akan mengarahkan  orang tersebut menuju Kelurahan tempat pabrik tersebut berada.

Lamaran yang biasanya dititipkan kepada satpam, di titipkan ke pihak kelurahan, pihak kelurahan nantinya yang akan menyerahkan lamaran tersebut ke pabrik.

Diserahkan atau tidaknya lamaran tersebut ke pabrik, menjadi kewenangan dari pihak kelurahan, meskipun biasanya pihak Kelurahan mengatakan akan menyerahkan lamaran tersebut kepada orang yang menitipkan lamaran ini.

Pihak Kelurahan akan lebih memprioritaskan orang-orang yang ada di kelurahan mereka sendiri, mengingat saat ini jumlah pencari kerja meningkat drastis. Setelah kiranya orang di kelurahan tersebut yang sedang mencari pekerjaan menaruh lamaran di pabrik, barulah orang orang lain yang kemudian diserahkan lamarannya ke Pabrik tersebut.

Setidaknya ada dua pabrik yang menggunakan sistem zonasi ini, tapi kemungkinan sistem ini juga akan diterapkan di pabrik-pabrik lain yang ada di Brebes, karena sistem seperti ini dirasa lebih tepat, karena lebih memberdayakan warga sekitar.

Penutup.

Pandemi covid-19 memang tak hanya menelan banyak korban jiwa, namun banyak sektor juga dibuat porak poranda oleh virus yang berasal dari Cina ini, meningkatnya angka pengangguran di banyak juga menjadi imbas dari covid-19.

Kebijakan zonasi untuk pabrik di Kabupaten Brebes ini, semoga bisa menjadi solusi untuk warga kabupaten Brebes, supaya bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Brebes, semoga juga angka pengangguran di wilayah-wiayah lain juga dapat berkurang.

Salam Hangat,
Yudhi Raharjo, Kompasianer Brebes Community [KBC-22]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun