Tanggal 10 Juli, diperingati sebagai "Ultraman Day"
Hal ini dikarenakan pada tanggal 10 juli 1966, adalah kali pertama Ultraman diperkenalkan ke publik, dalam acara promosi spesial "Ultraman Eve : The Birth of Ultraman".
Acara ini dilaksanakan seminggu sebelum dimulainya penayangan serial televisi "Ultraman", acara ini tak hanya menghadirkan sosok raksasa cahaya ini, namun juga menghadirkan sosok musuh Ultraman, yaitu Kaiju (monster), dan pasukan pelindung bumi.
Seri Tokusatsu.
Sepekan setelah acara ini diadakan (17 Juli 1966) Â barulah ditayangkan serial televisi "Ultraman" di stasiun televisi TBS Jepang, Ultraman merupakan Tokusatsu, yaitu superhero yang berasal dari jepang,seperti halnya kamen rider dan super sentai.
Bisa dikatakan ultraman adalah "kakak" dari kamen rider dan super sentai,karena tayang lebih dulu di televisi disbandingkan kedua seri tokusatsu tersebut, kamen rider seri pertama yaitu kamen rider "Ichigo" baru tayang di tahun 1971, dan super sentai "Goranger" Â baru tayang di tahun 1975.
Meskipun sama-sama berasal dari Jepang,ketiga seri tokusatsu ini memiliki "ciri khas" masing-masing, ultraman, identik dengan wujudnya yang  raksasa dengan melawan monster yang juga berukuran raksasa.
Super sentai adalah sekelompok orang yang berjumlah kurang lebih 5 orang yang berukuran manusia normal dan memakai robot raksasa untuk bertarung melawan monster yang berukuran raksasa, sedang kamen rider adalah sosok yang berukuran manusia normal dan berubah menggunakan alat yang menyerupai sabuk.
Membawa Pesan Moral.
Seperti halnya seri tokusatsu lain, Ultraman memang ditujukan kepada pemirsa anak-anak, sehingga seri ini tidak hanya menampilkan adegan action sematan, namun disertai dengan pesan pesan moral yang ditujukan kepada anak-anak.
Sikap kepahlawanan sosok Ultraman yang mau melindungi bumi dari serangan monster adalah salah satu pesan besar yang dibawa oleh serial ini, tak ketinggalan nilai-nilai moral lain seperti, kejujuran, keberanian, tanggung jawab, hormat kepada orang tua, dan lainnya juga ikut disertakan.
Tak Hanya Menceritakan Ultraman.
Jika di seri awalnya kita mengenal sosok raksasa cahaya yang melindungi bumi ini bernama Ultraman, maka di seri setelahnya nama Ultraman bukan menjadi nama untuk satu makhluk, melainkan sebagai gelar untuk sosok raksasa berkekuatan cahaya yang bertarung melindungi bumi.
Sampai dengan seri terbarunya saat ini yang sedang tayang, yaitu "Ultraman Z", ada banyak sosok ultraman, mulai dari "Ultraman Taro", "Ultraman Tiga", "Ultraman Dyna", "Ultraman Orb" dan banyak lainnya.
Ultraman Tiga Paling Berkesan.
Pendapat ini mungkin bersifat subjektif, karena seri ultraman yang pertama kali saya tonton adalah seri "Ultraman Tiga", meskipun stasiun televisi tanah air memang banyak menampilkan serial Ultraman, namun seri seri tersebut tayang saat saya masih terlalu kecil dan tidak paham mengenai jalan ceritanya.
"Ultraman Tiga" ditayangkan di Jepang di tahun 1996, namun baru ditayangkan di Indosiar di tahun 2000an setiap hari minggu pagi, hampir setiap episodenya saya selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan seri ini, dengan menyaksikan setiap episodenya, serial ini menjadi salah satu "kawan terbaik" saya di masa kecil.
Nama "Tiga" dalam serial ini, bukanlah terjemahan, melainkan memang dari Jepang menggunakan nama tersebut, "Tiga" memang diambil dari bahasa melayu karena ada banyak hal yang berkaitan dengan angka tiga dalam serial ini.
Menggunakan bahasa asing dalam penamaan seri Ultraman bukanlah kali pertama digunakan,di seri Ultrama RnB (2018), ada Ultraman Rosso, Rosso diambil dari bahasa Italia yang berarti merah.
Ultraman Versi Lain.
Ultraman yang sudah hadir dalam serial televisi selama lebih dari 50 tahun ini, tak hanya hadir dalam format film, karakter ciptaan Eiji Tsuburaya ini juga hadir dalam versi komik.
Tahun 2020 ini, Marvel, perusahaan komik raksasa dunia yang sudah melahirkan banyak superhero seperti Iron man, Captain Amerika dan lainnya, melakukan kolaborasi dengan pembuat serial Ultraman "Tsuburaya Production" untuk membuat seri komik ultraman.
Komik yang dikerjakan dengan Marvel, bukanlah seri komik pertama ultraman, sebelumnya "Tsuburaya Production" telah memiliki seri komik ultraman yang dirilis di tahun 2011 silam.
Komik yang dikerjakan oleh Eichi Shimizu dan Tomohiro Shigomuchi ini, Â telah diadaptasi menjadi serial animasi oleh Netflix tahun 2019 kemarin.
Kisahnya memiliki kaitan dengan seri original "Ultraman" yang dirilis tahun 1966 silam, tapi dengan sudut pandang yang berbeda, dengan menjadikan Ultraman berukuran normal seperti manusia dan menambahkan peralatan -peralatan canggih yang mendukung Ultraman dalam bertempur.Â
Penutup.
Ultraman telah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang, untuk anak-anak Indonesia yang sekarang sudah dewasa pasti punya cerita tersendiri dengan ultraman yang ada di Indosiar,
Sedang anak-anak sekarang, juga pastinya memiliki kisah sendiri dengan Ultraman yang tayang di RTV, Untuk banyak anak sosok raksasa cahaya ini sudah jadi superhero yang dibanggakan.
Kita harapkan semoga saja serial ini terus berjalan, dan tak hanya bisa memberikan hiburan meilainkan juga memberikan nilai-nilai moral yang sangat berarti dalam kehidupan.Â
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H