"Lur, ana info loker ora ?"
Sebuah pertanyaan muncul di grup facebook "Loker Brebes", pertanyaan yang menggunakan bahasa brebesan itu jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia adalah "saudara-saudara ada info lowongan pekerjaan tidak ya?"
Berita mengenai Brebes yang akan menjadi kawasan industri memang cukup hangat diperbincangkan beberapa waktu lalu, berita ini muncul setelah ada rencana relokasi industri milik Amerika Serikat dari Cina ke Indonesia.
Brebes disebut menjadi pilihan yang tepat, mengingat masih banyak lahan kosong dan banyak faktor lain yang sangat mendukung, lebih lanjut mengenai ulasan ini bisa Anda baca di tulisan "Berubah Menjadi Kawasan Industri, Bawang Merah Akan Hilang dari Brebes ?".
Brebes Tak Jadi Kawasan Industri
Namun kepastian jika Brebes menjadi kawasan industri makin hari bukannya makin jelas, malah makin tidak jelas, belum lama malah muncul kabar jika Brebes tidak akan menjadi kawasan industri, kawasan industri dari Amerika Serikat ini, nantinya akan dipindahkan ke daerah lain.
"Mengenai proyek pembangunan kawasan industri di Brebes, kemungkinan akan diubah ke Batang, tapi hal masih terlalu dini untuk dibicarakan," ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir melalui video conference pada (9/6) lalu.
Permasalahan banyaknya pembebasan lahan yang harus diselesaikan, disinyalir menjadi salah alasan kenapa Brebes tidak dipilih menjadi kawasan industri baru tersebut, mengingat kawasan industri ini akan dibangun secara cepat, maka diperlukan tempat yang sudah lebih siap dari Brebes.
Keputusan ini memang masih belum final, tapi lambat laun Brebes akan menjadi kawasan industri adalah hal yang saya percaya, meskipun tidak dalam waktu dekat, mengingat saat ini jumlah pabrik makin lama makin bertambah di wilayah kabupaten Brebes.
Transformasi warga Brebes yang dulunya berprofesi sebagai petani menjadi karyawan pabrik juga sudah sangat terasa, seperti contoh kejadian yang saya tuliskan di awal,grup facebook tersebut selalu ramai oleh para pemburu lowongan pekerjaan yang ada di wilayah Brebes.
Tertipu Info Loker
Hari Senin (15/6) lalu ada info jika pabrik garment PT. Daehan Global sedang membuka lowongan pekerjaan. Mendapati info tersebut banyak sekali warga Brebes yang berbondong-bondong mendatangi pabrik yang berada di desa Cimohong, kecamatan Bulakamba tersebut.
Tapi ternyata dari pihak pabrik mengatakan jika tidak ada lowongan pekerjaan untuk karyawan baru, lantas para pelamar tersebut dipersilahkan untuk pulang kembali.
Info mengenai lowongan kerja di PT tersebut ternyata bukan berasal dari sumber yang yang jelas, sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dari informasi lowongan pekerjaan tersebut.
Kondisi yang Sulit
Saya pribadi tidak menyalahkan para pelamar kerja dan tidak pula menyalahkan pihak pabrik tersebut, kondisi saat ini memang sedang sulit.
Banyak warga Brebes yang dulunya merantau di kota besar terpaksa kehilangan pekerjaannya karena dampak pandemi covid-19 dan pulang ke rumah menjadi pengangguran, membuat mereka sangat menginginkan untuk bekerja kembali.
Menjadi petani sudah bukan pilihan yang sesuai untuk mereka, menjadi karyawan pabrik adalah pilihan yang lebih sesuai dan "bergengsi" untuk mereka saat ini.
Mendapati ada informasi lowongan pekerjaan di salah satu pabrik besar, membuat mereka tidak mempedulikan kejelasan informasi tersebut dan langsung saja menyerbu pabrik garment ini.
Kejadian semacam ini sebenarnya bukan hanya terjadi kali ini, beberapa waktu lalu ada pabrik yang tidak pernah memberikan kejelasan apakah pabrik tersebut membuka lowongan pekerjaan atau tidak, satpam yang berjaga tidak pernah berani memberi kejelasan mengenai info lowongan pekerjaan di pabrik tersebut.
Para pelamar kerja yang kesal memutuskan untuk mendatangi pabrik tersebut di malam hari dan "berjaga" sampai keesokan harinya di pintu gerbang pabrik tersebut. Perilaku ini membuat pihak pabrik kesal, sehingga tak lama kemudian langsung ada tulisan besar di depan pabrik
"Tidak Ada Lowongan Pekerjaan"
Setiap ada pelamar kerja yang mendatangi pabrik tersebut, maka pihak satpam akan mengusir pelamar tersebut.
Penutup
Sebelum ada pandemi Covid-19 ini, warga Brebes sudah punya masalah mengenai pekerjaan karena banyak pabrik garmen hanya memperkerjakan perempuan, sedangkan laki-laki tidak mendapatkan pekerjaan.
Permasalahan ini makin lama bukannya selesai malah makin bertambah karena situasi pandemi Covid-19 ini, karena para laki-laki yang dulunya merantau ke kota besar kini pulang dan tidak bisa bekerja di pabrik yang ada di Brebes.
Semoga tingginya pengangguran akibat Covid-19 ini di Brebes bisa diatasi, tapi sejatinya bukan hanya Brebes saja yang mengalami peningkatan jumlah pengangguran, banyak wilayah lain juga mengalami permasalahan ini, semoga saja permasalahan tingginya pengangguran di Indonesia bisa diselesaikan.
Baca Juga : "Berkat Mr. Lockdown, Kota Tegal Sudah Siap Menjalani New Normal"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H