"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bambang Pamungkas telah mengikuti trial di klub kami, kami mendoakan semoga dia mendapatkan yang terbaik dalam karir sepak bolanya" Ungkap Herbert.
Setia pada Persija.
Selepas mengakhiri kontraknya di Selangor FA tahun 2007, Bepe kembali bermain di klubnya terdahulu Persija Jakarta, sempat memutuskan untuk pindah di klub Pelita Bandung Raya di tahun 2013, ternyata Persija tetap menjadi klub yang paling setia dibela Bepe, Bepe bermain di Persija Jakarta hingga dia memutuskan pensiun di tahun 2019.
Kesetiaanya kepada Persija tetap dijaga oleh Bepe meskipun sudah bukan pemain sepak bola, mulai tanggal  (17/1), Bepe ditunjuk menjadi manajer Persija, pengumuman ini diumumkan bersamaan dengan diumumkannya Sergio Farias sebagai kepala pelatih Persija.
"Selain sudah memiliki ikatan batin dengan Persija, saya menerima tawaran menjadi manajer sebagai bentuk balas budi atas begitu banyak yang klub ini berikan kepada saya" ungkap Bepe , dilansir dari kompas.com (21/5).
 Aktif Sebagai Penulis.
Bicara mengenai sisi lain dari seoarang Bepe adalah,dibalik kepiawaiannya di lapangan hijau, Bepe juga memiliki keahlian lain yaitu menulis, jika umumnya menulis baru ditekuni oleh orang yng sudah pensiun maka Bepe telah aktif menulis semenjak masih aktif sebagai pemain.
Bepe telah menulis 2 judul buku yaitu "Bepe20: Ketika Jemariku Menari" di tahun 2011 dan "Bepe20 :Pride" di tahun 2014, kedua buku tersebut adalah pandangan terkait sepak bola dan hal lainnya, dilihat dari sudut pandang seorang Bambang Pamungkas.