Belum lama ini berita viral mengenai influencer yang memberikan contoh yang tidak baik kepada followernya,Din da Safay ramai menjadi perbincangan di dunia maya, sekarang kita kembali mendapatkan berita buruk yang datang dari seorang influencer.
Untuk mengetahui berita mengenadi Dinda Safay anda bisa membacanya di artikel yang berjudul ” Awas, Jangan Salah Ikut Influencer”
Prank Tidak Manusiawi.
Ferdian Paleka seorang youtuber dan selebgram asal Bandung, melakukan aksi prank kepada seorang waria berinisial S, Ferdian memberikan kardus kepada S dan kawan-kawannya,karena kondisi pandemi covid 19 seperti saat ini, banyak orang yang memberi bantuan yang berisi sembako.
S mengira jika kardus tersebut berisi sembako, tapi ternyata kardus tersebut berisi tauge yang sudah busuk. Menurut keterangan S, kardus yang diberikan oleh Ferdian bukan hanya berisi tauge busuk, adapula yang berisi pasir dan batu.
Aksi tersebut semata mata dilakukan Ferdian untuk content youtube yang dia miliki, mengingat konten yang berisi ngeprank seperti yang sering dilakukan oleh youtuber kenamaan macam Atta Halilintar, Ria Ricis dan lainnya, adalah konten yang mengundang banyak orang untuk menontonnya
Aksinya Ferdian tak berhenti sampai disitu saja, alih alih meminta maaf atas tindakan yang tidak manusiawi kepada para kaum transgender, dia malah melakukan prank kembali dengan berpura pura minta maaf kepada warganet.
Kelakuan tidak terpuji Ferdian ini sudah melampaui batas, S yang merasa terhina dengan kelakuan Ferdian melaporkan youtuber ini ke Polrestabes Bandung, warga yang mengetahui aksi Ferdian beramai-ramai mengeruduk kediamannya pada minggu malam (3/5) kemarin, tapi ternyata Ferdian sudah tidak berada kediamannya.
Keberadaanya Masih Dicari.
Keberadaan Ferdian Paleka sampai saat ini masih belum diketahui, meskipun sekarang salah satu kawannya yang ikut serta dalam aksi prank di youtube miliknya yaitu Tubagus Fahdinar, dengan diantar oleh keluarganya sudah menyerahkan diri ke pihak kepolisian, Ferdian belum menampakan batang hidungnya.
“Kita sarankan kepada saudara Ferdian Paleka supaya bertindak kooperatif dan menyerahkan diri” ungkap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri.
Polisi kemungkinan akan menerapkan pasal 45 ayat 3 mengenai UU ITE, dengan ancaman pidana paling lama 4 tahun atau denda sebesar 750 juta rupiah, Galih menambahkan.
Bukannya malah segera menyerahkan diri, Ferdian malah kembali berulah melalui akun instagram miliknya dia mengunggah instastory yang mengungkapkan kondisinya sekarang begitu depresi, dan tidak tahu harus berbuat apa, tapi dia baru akan menyerahkan diri kepolisi jika jumlah follower akun instagramnya mencapai 30 ribu.
Entah apa yang ada di kepla Ferdian ini dalam posisinya yang sekarang telah menjadi public enemy, dia masih sempat melakukan pansos (panjat sosial) guna menaikan jumlah follower instagramnya.
Sampai tulsan ini dibuat, jumlah followernya masih di angka 15ribu, dan nampaknya jika benar followernya adalah manusia sungguhan, pasti para followernya ini akan mengunfollow drinya.
Video yang berisi aksi prank tersebut juga sudah dihapus, bersama dengan video video lain yang telah dia unggah, kini kanal youtube miliknya yang mempunyai 100ribu subscriber lebih tidak memiliki satupun video.
Dalam video di kanal yotubenya sebelumnya Ferdian juga pernah mendapatkan kecaman, karena mengunggah video yang berisi menanyai tarif PSK yang ada di kota Bandung, tanpa menyensor wajah para PSK tersebut.
Menjadi Public Enemy.
Meskipun telah menjadi public enemy, nyatanya Ferdian ini telah berhasil memperoleh ketenaran yang dia inginkan, karena namanya berhasil menjadi menduduki posisi pertama di google trending dengan jumalh pencarian lebih dari 50ribu kali.
Sangat disayangkan nama Ferdian Paleka menjadi orang yang paling dicari karena perbuatan jelek yang telah dia lakukan,ini membuktikan jika para influencer yang ada masih dibutakan oleh popularitas dan mementingkan konten semata.
Referensi :
