Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Masih Bisakah Kita Memiliki Sahabat Pena?

15 April 2020   11:38 Diperbarui: 15 April 2020   11:35 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Twitter @kompas.TV

Sahabat pena ?

Berkirim pesan lewat surat ?

Lets make kids nowadays confused,

Awal Kenal Sahabat Pena.

Sahabat pena adalah istilah untuk menyebut orang yang kita kenal melalui media surat menyurat, dan tidak atau belum kita temui secara langsung, komunikasi yang digunakan adalah dengan surat.

Awal saya mengetahui sahabat pena ini adalah saat saya masih kelas 3 atau 4 SD, melalui majalah bobo,saya sering membaca cerpen mengenai kisah 2 orang yang menjadi sahabat pena, hingga akhirnya 2 sahabat tersebut bertemu langsung dan terjadi petualangan seru diantara mereka.

Saya dulu juga memiliki sahabat pena, dan itu berkat majalah bobo juga, saya bisa memiliki sahabat pena, jadi dulu saya sering memenangkan kuis yang diadakan di majalah bobo, saat saya menang kuis tersebut, otomatis nama dan alamat saya akan terpampang di pengumuman pemenang kuis tersebut.

Eh dulu namanya bukan kuis, tapi sayembara

Jadi seperti zaman dahulu kala ya,seperti sayembara untuk mendapatkan putri raja, hehe karena memang istilah yang digunakan untuk menyebut kuis berhadiah di majalah bobo adalah sayembara,mengingat majalah bobo adalah majalah untuk anak yang banyak menceritakan kisah dongeng,  entah sekarang namanya masih sayembara atau sudah  ganti, saya sudah lama sekali tidak membeli dan membaca majalah bobo.

Ada seseorang yang mengirimkan surat kepada saya, isi suratnya adalah jika dia ingin berkomunikasi dengan saya melalui  surat dan menjalin hubungan sahabat pena dengan saya, dalam surat tersebut dilengkapi dengan perangko balasan, sehingga nanti saya tidak usah repot repot membeli perangko lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun