Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Nostalgia Program Televisi Hari Minggu

29 Maret 2020   04:14 Diperbarui: 29 Maret 2020   04:21 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
televisi jadul source:freepik.com

Ada sekitar 5-7 anak yang menonton televisi di rumah saya di setiap hari minggu.

Di awal tahun 2000an,  di lingkungan rumah saya , hanya sedikit rumah yang sudah memiliki televisi berwarna,beruntung rumah saya adalah salah satu diantaranya, karena itu anak anak tetangga saya biasanya ikut menonton televisi di rumah saya, tentu itu hal yang sangat menyenangkan. Apalagi saat ada momen momen seru seperti perrtarungan yang terjadi dalam film animasi, atau momen yang mengesalkan yang membuat penonton kecewa, serasa nonton bioskop di rumah.

Favorit Anak 90an

Program televisi  di masa tersebut, sangat menyenangkan dan membekas di memori anak anak kelahiran tahun 90an seperti saya, terlebih program televisi di hari minggu, sepertinya hari minggu adalah hari spesial untuk anak, karena dari pagi hingga siang televisi menyiarkan semua program  untuk anak anak.

Tapi entah kenapa semakin lama program anak televisi di hari minggu semakin berkurang, sekarang malah sudah tidak ada lagi program televise lama yang dulu saya sering tonton semasa kecil. Mungkin yang tersisa sampai saat ini hanyalah doraemon yang masih ditayangkann di RCTI.

Indosiar yang dulunya stasiun televisi yang paling banyak menayangkan progam untuk anak an sekarang sudah tidak memiliki program tersebut sama sekali, padahal dulu dari pagi setelah shubuh hingga siang hari, acara di indosiar penuh dengan program untuk anak, sekarang yang ada adalah sinetron azab dan acara music dangdut yang durasinya sangat panjang.

Program televisi yang paling saya sukai di hari minggu  adalah dragon ball, kisah petualangan son goku yang bertarung dengan para musuh mushnya untuk menjaga kedamaian di bumi sangat seru, apalagi adegan adegan pertarungan dengan tenaga dalam macam kamehameha dan jurus lainnya,yang bisa menghancurkan planet sekalipun.  

Selain dragon ball, ada banyak "film kartun" lain yang saya sukai, dulu saya masih menyebutnya sebagai film kartun, karena belum mengenal anime alias animasi jepang. Film kartun lain yang juga saya sukai adalah  Inuyasha, Bleach, Naruto, One Piece, dan lainnya, di masa tersebut juga sudah ada seri kamen rider dan super sentai, seri tokusatsu atau superhero yang berasal dari negeri jepang.

Baca : Bleach,  Kisah Petualangan Dewa Kematian.

Tak Rela Jika Harus Ketinggalan

Hal yang paling saya tidak sukai di hari minggu adalah jika ada pertandingan tinju, karena jika ada pertandingan tinju, bapak pasti akan memilih untuk menonton pertandingan tinju, dan tidak akan membiarkan saya menonton televisi. Saat saya dewasa seperti sekarang, saya masih sukar untuk memahami bagian mana dari pertandingan tinju yang seru, menurut saya perkelahian dalam cerita anime lebih seru dari pertandingan tinju.

Selain pertandingan tinju,  hal yang lain yang bisa membuat saya tidak menonton telvevisi adalah, adanya kegiatan ektraskurikuler dari sekolah, yang membuat saya terpaksa berangkat ke sekolah di hari minggu.

Dulu youtube belum dikenal, tidak ada siaran ulang dari program televisi yang diatyangkan, jadi saat sudah tertinggal satu episode, maka kita tidak bisa menonton episode tersebut, dan tidak akan tahu cerita dari progrmatelevisi tersebut secara lengkap, yang bisa diandalkan hanyalah cerita dari kawan yang menonton program televisi tersebut.

Televisi Juga Punya Dampak Negatif. 

Sebenarnya dari dulu anak anak sudah tak bisa lepas dari gadget, jika dulu gadgetnya adalah  televisi maka sekarang adalah smartphone, keduanya juga sama sama punya dampak negatif, kata siapa nonton televisi terus tidak merusak mata, dulu sebelum banyak main gadget mata saya juga minus karena keseringan nonton televisi dan membaca komik.

Tapi memang tantangannya semakin hari semakin besar, jika dulu program televisi masih bisa terkontrol dan terpantau oleh orang tua, maka sekarang dengan akses internet melalui gadget dengan   begitu mudah, anak bisa dengan mudah mengakses hal yang belum saatnya dia konsumsi lebih cepat.  

Saat ini media televisi adalah media yang paling mudah diakses, dan salah satu cara termudah untuk membatasi tontonan anak, apalagi di masa liburan corona seperti sekarang, dimana sekolah diliburkan sementara supaya virus corona tidak semakin menyebar luas

Baca : Liburan Corona Semoga Segera Berakhir

Dulu nyantai dengan nonton film di rumah yang ada di televisi sangat menyenangkan. Tapi dengan program televisi seperti sekarang yang kurang ramah anak nampaknya anak anak akan memilih menonton di media lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun