Gas beracun itu yang membunuh semua orang, kecuali Baron Zemo, yang sudah mengenakan masker. Karena hanya tersisa Baron Zemo dalam ruangan tersebut, dengan mudahnya dia mengambil buku tersebut.
Kental dengan Unsur Indonesia
Durasi video tersebut memang sangat singkat, kemunculan Ray Sahetapy juga hanya sedikit, tapi menjadi sangat menarik, karena Ray Sahetapy menggunakan bahasa Indonesia dalam adegan tersebut, dan ada pula sosok pria yang mengenakan peci hitam, yang membawa suasana yang sangat kental akan Indonesia.
Dengan begitu kentalnya unsur Indonesia dalam adegan tersebut, tentunya akan menjadi "fan service" tersendiri untuk penggemar film MCU di Indonesia, dan pasti akan menambah jumlah penonton film tersebut di Indonesia.
Kenapa pembuat film malah memutuskan menghapus adegan tersebut? Apakah mereka tidak begitu peduli dengan negara indonesia, nampaknya bukan itu alasannya karena Indonesia selalu mendaptkan jadwal penayangan film marvel yang lebih awal dibanding negara negara lain.
Ray Sahetapy Lebih Hebat dari Baron Zemo.
Dilansir dari "liputan6.com" , dalam sebuah wawancara, sutradara dari Civil War yaitu Joe Russo. Dikatakan oleh Joe Russo jika dalam adegan tersebut Ray Sahetapi terlihat terlalu hebat, dia terlihat lebih mencuri perhatian dari pada Baron Zemo yang merupakan tokoh antagonis utama dalam film tersebut, sehingga diputuskan untuk menghapus adegan tersebut.
Film film MCU memang beberapa kali menghapus adegan yang dirasa tidak sesuai dengan filmnya, seperti adegan pertemuan ironman dengan anak perempuannya yang sudah dewasa dalam film "Avengers: Endgame". Dalam adegan tersebut anak perempuan iron Man, Morgan Stark dewasa diperankan oleh aktris muda Katherine Langford.
Adegan tersebut diangap terlalu sedih, mengingat momen saat Iron Man menjetikan jarinya dan berkata kalau dia adalah Iron Man, sudah sangat fenomenal, Dengan adanya adegan pertemuan Iron man dan anaknya malah akan membuat adegan sebelumnya kurang berkesan.
Marvel terbilang baik hati, karena meskipun sudah menghapus adegan tersebut, mereka masih mempiblikasikan ke dalam versi bluray dari infinity saga, yang mencakup semua film Marvel dari Fase 1 hingga fase ke 3.Â
Ini mungkin menjadi startegi bisnis MCU sehingga hanya para penggemar sejati yang rela merogoh koceklebih dalam yang lebih terpuaskan.