Siapa tak kenal Sonic? Sosok landak biru dengan kecepatan super yang ada di gim buatan SEGA pasti menjadi salah satu karakter idola anak 90an. Bulan April lalu, trailer live action dari "Sonic, The Hedgehog" Â dirilis. Bukannya malah senang karena ada film live action dari Sonic, para penggemar malah kecewa dan memberikan kritik keras terhadap versi live action sonic ini.
Sonic versi live action ini adalah Sonic yang berbeda dengan yang dikenal oleh para penggemar gim dan animasinya, Sonic di sini lebih menyerupai manusia, memiliki badan yang  tinggi dan kurus dengan rambut biru yang menutupi hampir sekujur tubunya.
Tetapi yang paling mengganggu adalah sepatu yang dikenakan Sonic, Sonic ini mengenakan sepatu salah satu produsen olahraga kenamaan yaitu Puma, ini menyebakan sosok Sonic sangat tidak akurat dengan gim dan animasinya.
Nyinyiran Netizen Sedunia
Kecaman atau dalam bahasa kita "nyinyiran" dari netizen sedunia, menganggap jika Sonic seperti ini sangat tidak sesuai dan tidak layak tonton, beberapa netizen mengatakan Sonic lebih seperti orang yang mengenakan kostum badut, atau disebut seperti landak sakit karena badannya yang kurus.
Sonic adalah karakter fiksi yang berwujud landak yang cenderung imut, tetapi mempunyai kecepatan super. Secara logis, untuk sosok yang bisa berlari cepat, tentu butuh postur tubuh yang sesuai, maka dibuatlah desain sonic yang lebih menyerupai manusia tersebut.
Terlebih, karena Sonic ini akan bertemu dengan manusia yang nyata., maka akan lebih sesuai jika Sonic juga dibuat lebih nyata.
Memilih Untuk Desain Ulang.
Ternyata pihak Paramount, sebagai pembuat live action ini tak mau mengambil risiko, melalui Twitter sang sutradara Jeff Fowler,  mengumumkan jika mereka akan melakukan desain ulang untuk karakter sonic ini, sehingga para penggemar tidak akan  merasa kecewa.
Tanggal perilisannya yang awalnya dijawdwalkan tanggal 8 november 2019 diundur menjadi tanggal 14 Februari 2020, karena proses desain ulang karakter Sonic.
Trailer terbaru sonic dirilis tanggal 12 November lalu, di mana seharusnya filmnya sudah dirilis. Dilihat dari trailernya bukan cuma desain sonic yang diubah, akan tetapi ceritanya juga nampaknya sedikit diubah, mungkin lebih menyesuaikan dengan cerita dalam gimnya.
Di trailer terbaru ini Sonic dibuat sama persis dengan yang ada dalam gim dan animasinya. Sosok Sonic menjadi sama seperti yang kita kenal, yang imut dengan kepala dan matanya besar serta sarung tangan putih yang lebih besar dari tangannya, dan tidak lagi mengenakan sepatu Puma.
Sehingga, memunculkan spekulasii jika Puma sudah tidak menjadi sponsor dari flim ini. Â
Adaptasi film live action sebenarnya cukup susah, apalagi yang mengangkat tema game, hanya sedikit yang bisa sukses, salah satunya adalah detektif Pikachu.
Pikachu di versi live action dibuat sama persis dengan gimnya. Film ini berhasil dan sukses.
Kendati begitu, kekurangan dari desain yang dibuat sama persis ini membuat film tersebut hanya khusus ditujukan untuk para penggemar lama, yang sudah memainkan gimnya sedari dulu. Untuk penggemar baru pasti akan merasa asing dan cenderung memilih tidak menonton karena kurang tahu mengenai karakter tersebut.
Hal ini bisa diakali dengan mengubah cerita menjadi lebih sesuai untuk diterima semua  penonton, baik penonton lama maupun baru, mungkin ini yang menjadi pertimbangan dari pembuat film Sonic untuk mengubah pula jalan ceritanya.
Tetapi, kebanyakan film yang mengundurkan jadwal perilisannya tidak sukses di pasaran. Ada banyak faktor yang memengaruhinya.
Tapi yang utama adalah mengenai perombakan cerita yang membuat cerita terasa tak lengkap, salah satu contohnya adalah  X-Men yang terpaksa merombak cerita dan mengundurkan jadwal perilisannya, sehingga filmnya terasa tidak maksimal.
Penutup
Sekarang kita hanya bisa menerka-nerka mengenai film ini, tapi usaha dari para pembuat film Sonic sungguh luar biasa lantaran mau, juga mampu, merombak desain dan cerita dalam waktu singkat. Tentu, itu  tidaklah mudah.
Terlebih desain Sonic yang dibuat semulus mungkin sebagus mungkin supaya disukai para penggemar.
Semoga saja kita tidak kecewa saat perilisan film ini nanti. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H