Tidak Diakui Secara ResmiÂ
IAAF (International Association Of Atheltics Federation), badan resmi yang menaungi seluruh kegiatan olahraga atletik di seluruh dunia, Â tidak mengakui pencapain rekor Kipchoge ini.
Selain karena bukan dalam lomba marathon resmi, dalam upaya pemecahan rekor ini, IAAF menganggap jika Kipchoge mendapatkan banyak bantuan dari pihak lain, seperti ada mobil yang berjalan di depan Kipchoge dan menyorotkan sinar hijau, untuk memberitahukan permukaan tanah mana yang terbaik untuk dipijak, selain itu Kipchoge brlari bersama 41 orang yang bertugas sebagai pacemaker.
Pacemaker ini tersebut bertugas untuk menjaga ritme lari Kipchoge dan mengurangi terpaan terpaan angin yang berpotensi mengurangi kecepatan lari Kipchoge.
Kipchoge sendiri tidak begitu mempermasalahkan hal tersebut, karena dia tetap pelari marathon tercepat, meskipun rekor yang dia pecahkan bersama NIKE dan INEOS tidk tercatat secara resmi, rekornya saat menjuarai  berlin marathon pada 2018 lalu, adalah rekor tercepat dari pelari marathon dunia. Kipchoge berhasil menyelesaikan berlin marathon dalam waktu 2 jam 1 menit 39 detik memang rekornya lebih lambat dari rekornya bersama INEOS dan Nike. Â
Menorehkan Sejarah.
"Berlin adalah memecahkan rekor dunia"
"Wina adalah menorehkan sejarah, seperti manusia pertama yang mendarat di bulan"
Demikian pernyataan Kipchoge. Kipchoge berpendapat mengenai apa yang dia lakukan di Wina adalah sebuah torehan sejarah, pertama kalinya manusi bisa berlari marathon dalam waktu kurang dari 2 jam, hal ini sama langkah kkii manusia pertama yang mendarat di bulan. Kipchoge percaya jika rekornya ini pasti suatu saat akan terlampaui entah oleh dirinya sendiri atau oleh orang lain.Â
Referensi :