Mohon tunggu...
YUDIONO
YUDIONO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Agribisnis / Direktorat Program Pascasarjana / Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Magister Agribisnis / Direktorat Program Pascasarjana / Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Budidaya Tanaman Sayuran dengan Sistem Vertikultur

19 November 2021   11:19 Diperbarui: 24 November 2021   20:47 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya Sayuran Dengan Vertikultur | Dokumentasi pribadi

Lalu bagaimana kita dapat pengantisipasi tanaman agar tidak terserang hama dan penyakit?

Kita dapat melakukan atau menjaga tanaman sayuran kita tetap dalam kondisi sehat terkontrol tidak kekurangan air, mencukupkan kebutuhan nutrisinya serta melengkapi unsur-unsur yang dibutuhanan untuk menunjang tanaman sayuran itu tetap hidup. 

Dan jika masih terserang hama atau penyakit, kita dapat menggunakan pestisida nabati yang berasal dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Misalkan larutan tembakau, ekstrak daun pepaya, ekstrak serai, rendaman daun mimba, dan ekstrak bawang putih.

Beberapa manfaat yang kita dapatkan dengan membudiayakan tanaman sayuran dengan sistem vertikultur, yang pertama adalah mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dengan memanfaatkannya menjadi tempat media tanam sayuran.

Kedua memaksimalkan fungsi lahan di sekitar rumah meskipun sempit tetapi tetap dapat menghasilkan/produktif,

Ketiga mengurangi dampak inflasi yang disebabkan oleh fuktuasi harga sayuran yang mengalami peningkatan tanpa bisa diprediksi. 

Yang terakhir dan merupakan manfaat paling bisa dirasakan adalah untuk mencukupi kebutuhan sayuran keluarga dengan sayuran sehat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup terutama di daerah perkotaan dengan berbagai macam dinamikanya. 

Selamat mencoba, salam sehat dengan mengkonsumsi sayuran organik. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun