Kemampuan mental dan berpikir anak sangat berkembang pesat dalam usia ini. Amati apakah dalam perkembangan anak umur 3 tahun, anak Anda sudah bisa:
- Membuat lingkaran
- Menyelesaikan 3-4 potongan puzzle
- Membuat cerita dengan boneka
- Mengenal warna-warna
- Memutar gagang pintu
- Menumpuk 6 balok
- Membuka halaman buku per lembarnya
- Menggunakan tombol, tuas, atau mainan yang bergerak.
Teori Disonansi Kognitif diperkenalkan oleh Leon Festinger pada tahun 1957 (Shaw & Contzo 1985) dan berkembang pesat sebagai sebuah pendekatan dalam memahami area umum dalam komunikasi dan pengaruh sosial (Festinger, 1957). Terdapat beberapa teori dalam menjelaskan konsistensi dan keseimbangan, diantaranya adalah teori ketidakseimbangan Kognitif (Cognitive imbalance) oleh Haider (1946), teori asimetri (Asymetry) oleh Newcomb (1953), dan teori ketidakselarasan (incongruence) oleh Osgood dan Tannembaum (1952). Namun Shaw & Contazo (1985) mengatakan bahwa teori disonansi kofnitif berbeda dalam dua hal penting :
- Tujuannya untuk memahami hubungan tingkah laku (behavior) dan kognitif (cognitive) secara umum, tidak hanya merupakan sebuah teori dari tingkah laku sosial.
- Pengaruhnya dalam penelitian psikologi sosial telah menjadi suatu hal yang sanga besar dibandingkan teori konsistensi lainnya.
Teori disonansi kognitif menjadi salah satu penjelasan yang paling luas diterima terhadap perubahan tingkah laku dan banyak perilaku sosial lainnya. Teori ini telah digenelarisir pada lebih dari seribu penelitian dan memiliki kemungkinan menjadi bagian yang terintegrasi dari teori psikologi sosial untuk bertahun-tahun (Cooper & Croyle 1984, dalam Vaughan & Hogg, 2005).
Bahasa merupakan sarana komunikasi vital bagi manusia untuk berinteraksi dengan sesama. Perkembangan bahasa pada anak dimulai sejak dalam kandungan hingga lahir. Perkembangan bahasa anak pun semakin berkembang sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis. Secara fisik, anak dapat berkata baik dari pemerolehan kata-kata yang didapat. Selanjutnya, secara psikis dapat dilihat dari perkembangan mental anak yang diperoleh dari pengetahuan baik dari penglihatan dan pendengaran yang didapatkan sehingga dapat mengucapkan kata yang sesuai dengan yang ditonton. Film merupakan salah satu media yang sangat berpengaruh terhadap pemerolehan dan perkembangan bahasa anak karena film banyak memberikan informasi melalui indera penglihatan dan pendengaran sehingga anak lebih mudah menangkap bahasa.
Di lihat dari teori disonansi kognitif terhadap anak umur 3 tahun yang sering menonton film kartun ipin upin terdapat perubahan karakter, dianatanya : meningkatnya daya ingat, perubahan perilaku, bahkan yang paling mencolok dalam perubahan gaya bahasa. Dikarenakan film kartun ipin upin menceritakan budaya Malaysia, sehingga berpengaruh terhadap gaya bahasa anak umur 3 tahun yang digunakan sehari-hari bersama keluarganya menjadi bahasa melayu.
     Â
DAFTAR PUSTAKA :
Â
Mengetahui asal usul Upin & IpinÂ
http://idr.uin-antasari.ac.id/4126/5/BAB%20III.pdf
https://www.sehatq.com/artikel/perkembangan-anak-usia-3-tahun-yang-ideal