Mohon tunggu...
yudi nurdian
yudi nurdian Mohon Tunggu... Administrasi - hobi adventure dan jalan-jalan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Ciamis 29 September 1984, besar di Karawang bersama orang tua yang bertugas sebagai PNS, kembali ke tempat kelahiran karena merasa betah di daerah Priangan Timur dengan banyak teman-teman yang memiliki hobi sama, serta fasilitas yang mudah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Film Kartu Ipin Upin terhadap Gaya Bahasa Anak 3 Tahun

21 November 2021   13:52 Diperbarui: 21 November 2021   14:26 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NAMA                        : YUDI NURDIAN

NIM                            : 210501070039

KM                              : 103

MATA KULIAH        : KOMUNIKASI MASA

PROGRAM STUDI    : S1-PJJ KOMUNIKASI UNIVERSITAS SIBER ASIA

Upin dan Ipin mulai dirilis pada tahun 14 September, 2007 di Malaysia disiarkan di TV9 dan diproduksi oleh Les' Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan. Kini Upin dan Ipin sudah mempunyai tiga musim. Di Indonesia Upin dan Ipin hadir di TPI. Di Turki, Upin dan Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Film Animasi ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30, di TPI tayang setiap hari pukul 19.00 WIB. Dan sekarang di MNC tayang setiap hari.   

Pada awalnya termasuk sebagai gagasan film Geng : Pengembaraan Bermula, Upin dan Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les' Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University, Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les' Copaque.

Pada awalnya Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan bulan suci. Kata Safwan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami." Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.

Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang dapat laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional. Dan lagi, reputasi Les' Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang mengimport kartun ini khususnya Indonesia.

Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Las' Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagi pula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini."

Pada tahun 2009, Nizam, Safwan dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios; namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur.

Film animasi Upin & Ipin bercerita tentang dua orang saudara kembar (Upin dan Ipin) berusia belia yang tinggal bersama kakaknya yang bernama Kak Ros dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) di kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orang tua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, dimana mereka berteman dengan anak sebaya mereka yang bermacam-macam sifat dan karakternya, seperti Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan pantun, Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Mail yang pandai berhitung dan sering mengantuk karena berjualan ayam semalaman dan Fizi yang penuh keyakinan diri tapi suka mengejek orang lain.

Kampung Durian Runtuh dipimpin oleh Isnin bin Khamis yang lebih dikenal dengan nama Tok Dalang karena merupakan ahli wayang kulit. Penduduk lain yang dikenal ialah Muthu, seorang pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya Rajoo, Saleh seorang transgender yang senang berkata kasar dan Ah Tong, pengirim tanaman yang pandai bicara. Kampung Durian Runtuh didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.

Perkembangan anak usia 3 tahun

Berikut berbagai perkembangan yang terjadi pada anak di usia 3 tahun :

Kemampuan bahasa dan komunikasi

Anak usia 3 tahun sudah mulai mengembangkan keterampilan berbahasa dan berkomunikasi, seperti:

  • Mengikuti 2-3 perintah, misalnya "Ayo, adik pakai piyama lalu gosok gigi ya"
  • Bisa berbincang menggunakan 2-3 kalimat sekaligus
  • Mampu menggunakan kata ganti, seperti "Aku", "Kamu", "Kita", dan lain-lain
  • Mengenali nama teman
  • Menyebutkan namanya, usia, dan jenis kelaminnya
  • Mampu berbicara jelas dengan 3-4 kata.

Keterampilan fisik dan motorik

Sedangkan, dari keterampilan fisik dan perkembangan motorik anak usia 3 tahun menunjukkan kemampuan:

  • Bisa berjalan dengan baik
  • Mampu menaiki tangga atau jalan yang landai
  • Bisa melompat dengan satu kaki
  • Bisa naik turun tangga dengan satu kaki di setiap langkah.

Keterampilan sosial dan emosional

Dari segi keterampilan sosial dan emosional, orangtua sudah sepatutnya lebih jeli dalam mengamati perkembangan anak usia 3 tahun. Mereka umumnya sudah bisa melakukan:

  • Menirukan apa yang dilakukan orang dewasa atau temannya
  • Bersikap mandiri atau tidak menangis saat ditinggal ibunya
  • Bisa berpakaian tanpa bantuan
  • Suka membantu tugas rumah tangga
  • Menunjukkan berbagai perasaan
  • Mau bergiliran saat bermain.

Keterampilan mental dan berpikir

Kemampuan mental dan berpikir anak sangat berkembang pesat dalam usia ini. Amati apakah dalam perkembangan anak umur 3 tahun, anak Anda sudah bisa:

  • Membuat lingkaran
  • Menyelesaikan 3-4 potongan puzzle
  • Membuat cerita dengan boneka
  • Mengenal warna-warna
  • Memutar gagang pintu
  • Menumpuk 6 balok
  • Membuka halaman buku per lembarnya
  • Menggunakan tombol, tuas, atau mainan yang bergerak.

Teori Disonansi Kognitif diperkenalkan oleh Leon Festinger pada tahun 1957 (Shaw & Contzo 1985) dan berkembang pesat sebagai sebuah pendekatan dalam memahami area umum dalam komunikasi dan pengaruh sosial (Festinger, 1957). Terdapat beberapa teori dalam menjelaskan konsistensi dan keseimbangan, diantaranya adalah teori ketidakseimbangan Kognitif (Cognitive imbalance) oleh Haider (1946), teori asimetri (Asymetry) oleh Newcomb (1953), dan teori ketidakselarasan (incongruence) oleh Osgood dan Tannembaum (1952). Namun Shaw & Contazo (1985) mengatakan bahwa teori disonansi kofnitif berbeda dalam dua hal penting :

  • Tujuannya untuk memahami hubungan tingkah laku (behavior) dan kognitif (cognitive) secara umum, tidak hanya merupakan sebuah teori dari tingkah laku sosial.
  • Pengaruhnya dalam penelitian psikologi sosial telah menjadi suatu hal yang sanga besar dibandingkan teori konsistensi lainnya.

Teori disonansi kognitif menjadi salah satu penjelasan yang paling luas diterima terhadap perubahan tingkah laku dan banyak perilaku sosial lainnya. Teori ini telah digenelarisir pada lebih dari seribu penelitian dan memiliki kemungkinan menjadi bagian yang terintegrasi dari teori psikologi sosial untuk bertahun-tahun (Cooper & Croyle 1984, dalam Vaughan & Hogg, 2005).

Bahasa merupakan sarana komunikasi vital bagi manusia untuk berinteraksi dengan sesama. Perkembangan bahasa pada anak dimulai sejak dalam kandungan hingga lahir. Perkembangan bahasa anak pun semakin berkembang sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis. Secara fisik, anak dapat berkata baik dari pemerolehan kata-kata yang didapat. Selanjutnya, secara psikis dapat dilihat dari perkembangan mental anak yang diperoleh dari pengetahuan baik dari penglihatan dan pendengaran yang didapatkan sehingga dapat mengucapkan kata yang sesuai dengan yang ditonton. Film merupakan salah satu media yang sangat berpengaruh terhadap pemerolehan dan perkembangan bahasa anak karena film banyak memberikan informasi melalui indera penglihatan dan pendengaran sehingga anak lebih mudah menangkap bahasa.

Di lihat dari teori disonansi kognitif terhadap anak umur 3 tahun yang sering menonton film kartun ipin upin terdapat perubahan karakter, dianatanya : meningkatnya daya ingat, perubahan perilaku, bahkan yang paling mencolok dalam perubahan gaya bahasa. Dikarenakan film kartun ipin upin menceritakan budaya Malaysia, sehingga berpengaruh terhadap gaya bahasa anak umur 3 tahun yang digunakan sehari-hari bersama keluarganya menjadi bahasa melayu.

           

DAFTAR PUSTAKA :

 

Mengetahui asal usul Upin & Ipin 

http://idr.uin-antasari.ac.id/4126/5/BAB%20III.pdf

https://www.sehatq.com/artikel/perkembangan-anak-usia-3-tahun-yang-ideal

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126189-153.8%20AGU%20d%20-%20Disonansi%20Kognitif%20-%20Literatur.pdf

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1716/1/resky%20amelia.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun