***
Sejak kedatangannya, Duvan Zapata langsung nyetel dengan skema Atalanta. Dengan memiliki postur tinggi besar dan insting mencetak gol yang sangat bagus . Pada Serie A 2018/2019, ia total mencetak 23 gol plus 7 assist dari 37 laga yang dilakoninya.
Sampai laga pekan ke-17 Serie A musim ini, catatan gol Zapata bersama Atalanta telah mencapai 57 gol. Koleksi golnya ini menjadikan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Atalanta dibawah Cristiano Doni (112 gol) dan Alejandro Papu Gomez (59).
Alhasil, dari capaian itu Zapata langsung menjadi pujaan publik Gewiss Stadium berkat ketajamannya di lini depan. Perpaduan antara kecerdasannya dalam bergerak di kotak penalti dan kekuatan fisik yang dia miliki, membuat Zapata jadi begitu menakutkan.
Di lain sisi, kendati kedatangannya berselang satu musim dari Zapata pada awal musim 2019/2020, Muriel memberi impak instan ke penyerangan La Dea.
Awal kedatangannya ke Atalanta, dikarenakan Gasperini ingin miliki striker yang berkualitas agar dalam mengarungi kompetisi tidak hanya mengandalkan Zapata seorang.
Apalagi permainan Atalanta yang sangat ofensif cocok untuk Muriel. KarenaÂ
Muriel adalah striker yang serba bisa. Sebagai seorang pocher, Muriel memang tidak cuma bertugas mencetak gol, tetapi juga mengkreasi peluang.
Pada musim pertamanya bersama Atalanta, Muriel mencetak 18 gol dan satu assist dari 34 penampilan di ajang Serie A 2019/2020.
Di Serie A musim ini, dia memiliki 10 gol plus 2 assist dari 14 laga. Luis Muriel adalah salah satu penyerang paling efisien di depan gawang. Saat ini rata-rata 1,09 NPxG (1,9 gol) per 90 menit musim ini, 0,61 NPxG (1,29 gol) per 90 menit musim lalu. Pada usia 29, dia agak terlambat berkembang, namun Gasperini dengan sistemnya telah mengeluarkan kemampuan yang terbaik darinya.
***