Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duo Striker Kolombia Ini Buat Atalanta Jadi Mengerikan

12 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:13 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duvan Zapata dan Luis Muriel (kanan) duo striker andalan Atalanta. (Foto: twitter/Atalanta)

Pada dua musim terakhir, Atalanta memiliki rekor mencetak gol terbanyak dalam satu musim kompetisi Serie A. La Dea pun dapat mengakhiri musim di peringkat ketiga dan berhak mengambil jatah masuk ke Liga Champions.

Ganasnya lini serang klub yang bermarkas di Gewiss Stadium, Bergamo ini seakan memberikan sinyal kepada para pesaingnya. Bahwa, meskipun mereka bukan tim unggulan namun patut untuk diperhitungkan dan menjadi ancaman dalam persaingan di klasemen.

***

Pada 2018/2019,rekor mencetak gol Atalanta ada 77 gol tergolong terbaik pertama pada kompetisi di musim tersebut. Mereka kemudian menciptakan 98 gol (2019/2020) catatan ini bahkan menjadi rekor tersendiri bagi sejarah perjalanan Atalanta di Serie-A.

Catatan 98 gol itu merupakan torehan yang fantastis sekaligus membuat Atalanta jadi tim tersubur dalam satu kalender musim di ajang Serie A sepanjang 60 tahun terakhir.

Skuat asuhan Gian Piero Gasperini ini memetik 23 kemenangan di Serie A 2019/2020. La Dea melewati rekor mereka di musim 2016/17 (21 kemenangan dalam 38 pertandingan).

Taktik yang diusung Gasperini menunjukkan tajinya dari aspek ofensif. Selain itu, para pemain depan La Dea berhasil unjuk gigi. Di antara para pemain itu, terdapat dua penggawa Kolombia yang berperan penting: Duvan Zapata dan Luis Muriel.

Zapata didatangkan Gasperini pada awal musim 2018/2019 dan diandalkan hingga kini. Muriel baru mendarat di kota Bergamo pada awal musim 2019/20. Mereka berdua dulunya mengawali karir profesional bersama-sama di Liga Kolombia dengan klub Deportivo Cali pada sekitar musim 2009/2010.

Musim ini, Gasperini kembali mengandalkan formasi 3-4-1-2 untuk mengarungi Serie A. Namun sayangnya kedua striker ini jarang dimainkan secara bersama, baik Zapata maupun Muriel posisinya di rotasi dalam artian setiap laga keduanya dimainkan secara bergantian usai jeda babak pertama atau bila salah satunya sedang down.

Meskipun saling bergantian, keduanya selalu memiliki andil yakni tidak lupa dengan tugasnya sebagai pencetak gol. Baik Zapata maupun Muriel keduanya memiliki insting mencetak gol yang tinggi.

Alasan keduanya jarang dimainkan bersama karena dalam sistem Gasperini, 2 striker yang sering ditampilkan adalah kolaborasi dengan pemain yang memiliki kemampuan sebagai second striker. Atalanta memiliki Josip Ilicic atau Ruslan Malinovsky untuk berduet dengan salah satu dari Zapata atau Muriel.

***

Sejak kedatangannya, Duvan Zapata langsung nyetel dengan skema Atalanta. Dengan memiliki postur tinggi besar dan insting mencetak gol yang sangat bagus . Pada Serie A 2018/2019, ia total mencetak 23 gol plus 7 assist dari 37 laga yang dilakoninya.

Sampai laga pekan ke-17 Serie A musim ini, catatan gol Zapata bersama Atalanta telah mencapai 57 gol. Koleksi golnya ini menjadikan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Atalanta dibawah Cristiano Doni (112 gol) dan Alejandro Papu Gomez (59).

Alhasil, dari capaian itu Zapata langsung menjadi pujaan publik Gewiss Stadium berkat ketajamannya di lini depan. Perpaduan antara kecerdasannya dalam bergerak di kotak penalti dan kekuatan fisik yang dia miliki, membuat Zapata jadi begitu menakutkan.

Di lain sisi, kendati kedatangannya berselang satu musim dari Zapata pada awal musim 2019/2020, Muriel memberi impak instan ke penyerangan La Dea.

Awal kedatangannya ke Atalanta, dikarenakan Gasperini ingin miliki striker yang berkualitas agar dalam mengarungi kompetisi tidak hanya mengandalkan Zapata seorang.

Apalagi permainan Atalanta yang sangat ofensif cocok untuk Muriel. Karena 

Muriel adalah striker yang serba bisa. Sebagai seorang pocher, Muriel memang tidak cuma bertugas mencetak gol, tetapi juga mengkreasi peluang.

Pada musim pertamanya bersama Atalanta, Muriel mencetak 18 gol dan satu assist dari 34 penampilan di ajang Serie A 2019/2020.

Di Serie A musim ini, dia memiliki 10 gol plus 2 assist dari 14 laga. Luis Muriel adalah salah satu penyerang paling efisien di depan gawang. Saat ini rata-rata 1,09 NPxG (1,9 gol) per 90 menit musim ini, 0,61 NPxG (1,29 gol) per 90 menit musim lalu. Pada usia 29, dia agak terlambat berkembang, namun Gasperini dengan sistemnya telah mengeluarkan kemampuan yang terbaik darinya.

***

Serie A 2020/2021 telah memasuki pekan ke 17 dan konsistensi performa Atalanta yang saat ini bercokol di posisi kelima masih harus dibuktikan dalam jangka waktu yang panjang. Zapata dan kawan-kawan harus mempertahankan konsistensi performa, syukur-syukur bisa melebihi prestasi pada musim 2019/2020 lalu. Kita lihat saja...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun