Mohon tunggu...
Yudi Hardi Susilo
Yudi Hardi Susilo Mohon Tunggu... Apoteker - Master of Clinical Pharmacy

Pernah belajar tentang obat dan racun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terbanglah Lebih Jauh

31 Desember 2016   10:22 Diperbarui: 31 Desember 2016   11:10 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana kabar ibu dan bapak di Indonesia? Apakah sudah Nuni beri kabar?"tanyanya

"Kabar yang mana mas? Kabar status kita? atau kabar rencana kita tahun depan"aku bertanya menggodanya sambil senyum-senyum.

Dia tidak menjawab. Dia malah tersenyum seolah tahu bahwa pertanyaanku tidak perlu dijawab olehnya.

Selanjutnya dia memegang tanganku. Tangan yang pernah melingkarkan cincin dijariku itu selalu nyaman terasa. 

"Nanti malam kita rayakan ya. Aku sudah siapkan untuk kamu. Jangan lupa undang teman Indonesia mu ya."kata prof Kridda dengan semangat.

Tak sabar aku menunggu malam ini.

......

Waktu terus berjalan.

Dan malam yang telah dinanti akhirnya tiba. Semua undangan, termasuk Ardi dan tentu saja istrinya... Anin, juga telah tiba. 

Kini professorku yang tampan  telah berdiri di depan mikropon. Kata demi kata dalam bahasa Inggris disampaikan dengan kepada hadirin dengan tenang. Ucapan terima kasih kepada hadirin karena telah bersedia datang dalam acara yang menjadi ide kami berdua.

Selanjutnya dia memanggilku untuk bersamanya ke depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun