Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Terbimbing Pembelajaran Sosial Emosional

1 Agustus 2021   21:32 Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:44 5591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tehnik STOP menjadi primadona sebagai penyelesaikan, menghentikan gerakan bebera saat (Stop) menghirup nafas (Take a Breath) , menahan nafas, merasakan nafas, dan mengeluarkan napas, mengamati perubahan apa yang terjadi dengan melakukan itu (Observe) untuk mengembalikan ke kesadaran penuh sehingga pada akhirnya kondisi kita pulih kembali dan kita siap melakukan aktivitas selanjutnya dengan penuh kesadaran.

  1. Apa perubahan dalam pemahaman atau latihan pembelajaran yang Anda lakukan selama ini?

Mencoba mempraktikkan teknik STOP sebagai upaya untuk memulihkan berkesadaran penuh sehingga emosi dapat terkendali dan focus tetap terjaga. Menyisipkan teknik-teknik KSE dalam pembelajaran di kelas sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan diri dan peserta didik dalam mengahapi setiap kesulitan dan rintangan yang datang. 

Selaih tahan napas, memparaktikkan juga tehnik berjalan berkesadaran dan bergerak berkesadaran. Berupaya untuk mengaplikasikan kompetensi Sosial emosional dalam setiap setiap gerak, pikir dan ucap. Mengintegrasikan pembelajaran social emosional dalam praktik mengajar di kelas.

  1. Apakah tantangan yang masih Anda hadapi dalam proses pembelajaran ini?
  • Hal baru akan menjadi asing untuk dilakukan apalagi melibatkan pihak lain.
  • Praktik baik tidak selama diterima dan direspon secara positif harus terus berusaha untuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik.
  • Memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita waktu pembelajaran dikelas.
  • Penyusunan tehnik kompetensi social emosional yang relevan dengan mata pelajaran matematika pada saat pengaplikasian tehnik Kompetensi social emosional terintegrasi ke dalam mata pelajaran.
  • tidak semua guru mau melakukan sesuatu hal baru walaupun itu positif bagi dirinya dan peserta didik.

Sepatutnya setiap guru terus berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang menjadikan anak senang, tenang dan nyaman dalam belajar. Guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat untuk terus mengupgrade kompetensinya demi perbaikan pembelajaran dan sebagai salah satu bentuk upaya untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid. 

Salam Bahagia dan salam merdeka belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun