Mohon tunggu...
YUDHITA PRATAMA
YUDHITA PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cukupkan yang ada yang ada itu Cukup Jangan mencari yang Tiada.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kandidit Presiden 2024: Antara Harapan dan Tantangan Politik

19 Desember 2023   14:33 Diperbarui: 19 Desember 2023   14:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan menjadi ajang perebutan kuasa antara dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang memiliki visi-misi dan profil yang berbeda. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan salah satu pasangan yang menarik perhatian publik, baik dari kalangan politisi maupun masyarakat. Namun, apa saja harapan dan tantangan politik yang dihadapi oleh pasangan ini?

 Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak tahun 2013. Ia berasal dari Partai Gerindra, salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Ganjar dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat, sederhana, dan bebas hutang. Ia juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik sipil dan perencanaan pembangunan.

Mahfud MD adalah seorang hukum politik dan penegak keadilan yang berasal dari Madura. Ia lahir di Surabaya pada 14 Februari 1965. Ia menempuh pendidikan hukum di Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Ia juga memiliki gelar doktor hukum dari Universitas Oxford, Inggris.

Mahfud MD memiliki karier yang panjang dan beragam di bidang hukum, politik, dan media. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada periode 2014-2019, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada periode 2019-2020, serta Ketua Umum Partai Demokrat pada periode 2020-2023.

Visi misi Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres adalah "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari". Dalam visi misi ini, Ganjar mengusung delapan program unggulan, yaitu:

  • Mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.
  • Mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R & I) berdikari.
  • Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
  • Mempercepat pembangunan infrastruktur berdikari berbasis digitalisasi.
  • Mempercepat pembangunan sosial budaya berdikari berbasis inklusivitas.
  • Mempercepat pembangunan lingkungan hidup berdikari berbasis keberlanjutan.
  • Mempercepat pembangunan pertahanan keamanan nasional berdikari berbasis profesionalisme.
  • Mempercepat pembangunan demokrasi partisipatif berdikari berbasis transparansi.

Kelebihan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres adalah:

  • Ia memiliki basis massa partai Gerindra yang cukup besar, terutama di Jawa Tengah.
  • Ia memiliki elektabilitas tinggi di kalangan pemilih muda, terutama generasi Z.
  • Ia memiliki integritas, kredibilitas, dan kejujuran yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur.
  • Ia memiliki pengalaman dalam mengelola daerah dengan baik, terutama dalam hal penanganan pandemi Covid-19.

Kekurangan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres adalah:

  • Ia kurang populer di kalangan pemilih laki-laki, terutama generasi X.
  • Ia kurang memiliki basis massa partai lain selain Gerindra, sehingga sulit untuk mendapatkan koalisi atau dukungan dari partai-partai lain.
  • Ia kurang memiliki visi-misi yang jelas tentang isu-isu strategis seperti hubungan internasional, kebijakan ekonomi makro, atau reformasi birokrasi.

Potensi dukungan Ganjar Pranowo dari kelompok masyarakat adalah:

  • Kelompok masyarakat Islam (NU), terutama dari Jawa Timur. NU merupakan basis pemilih terbesar kedua di Indonesia setelah Partai Demokrat. Mahfud MD merupakan anggota NU sejak tahun 1998 hingga sekarang. Mahfud juga dikenal sebagai pakar hukum politik dan penegak keadilan. Dengan dipilihnya Mahfud sebagai cawapres Ganjar Pranowo, maka kekurangan elektoral Ganjar bisa tertutupi. 
  • Dukungan Senior Muda GMKI dan Pemuda Kristen: Mendapat dukungan dari organisasi kemasyarakatan Kristen terbesar di Indonesia, yaitu GMKI dan Pemuda Kristen Indonesia (PKI). Dukungan ini diungkapkan dalam deklarasi yang diselenggarakan di Gedung Joang '45 di Menteng, Jakarta Pusat. Dukungan ini diyakini akan menambah kekuatan Ganjar-Mahfud dalam memenangkan Pilpres 2024.
  • Relawan Sandi Uno Gaet Dukungan untuk Ganjar-Mahfud lewat Workshop Lapangan Kerja di Jakbar: Relawan Aksi Jaringan Sandi Uno for Ganjar Jakbar menggelar workshop penciptaan lapangan kerja untuk menggaet dukungan bagi Ganjar-Mahfud. Workshop ini dilaksanakan di Jalan Jakbar, Jakarta Timur, pada hari Senin, 18 Desember 2023. Workshop ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang visi-misi dan program-program Ganjar-Mahfud.
  •  Relawan Cogan Siap Menangkan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024. Ratusan anggota relawan yang menamakan kelompoknya sebagai Corong Ganjar (Cogan) Indonesia mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Deklarasi ini disampaikan pada hari Rabu, 17 Desember 2023, dalam acara deklarasi yang diadakan di Gedung Sate Jakarta Timur. Deklarasi ini menunjukkan komitmen dan solidaritas dari para relawan Cogan dalam mendukung kemenangan Ganjar-Mahfud.
  • Dukungan dari Masyarakat Aceh di Pilpres 2024. Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud mendapatkan sejumlah dukungan dari para relawan dan kelompok masyarakat di berbagai daerah, salah satunya dari Daerah Istimewa (DI) Aceh. Organisasi relawan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Provinsi Aceh secara resmi mengumumkan dan menyatakan dukungan secara penuh kepada pasangan tersebut pada awal bulan November 2023. Alasan utama dukungan adalah karena Mahfud MD merupakan putera asli kelahiran Madura.
  • 3 Kelompok Masyarakat Madura Pendukung Ganjar Pranowo--Mahfud MD. Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud mendapatkan dukungan dari tiga kelompok masyarakat Madura, yaitu Ikatan Keluarga Madura (Ikama), Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura), dan Himpunan Mahasiswa Madura (Himmad). Ketiga kelompok tersebut secara bersama-sama menyatakan dukungan kepada pasangan tersebut dengan alasan-alasan seperti dedikasi, integritas, kejujuran, pengalaman, visi-misi, program-program, serta identitas budaya. 

Dari ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden  tersebut, kita dapat melihat bahwa mereka memiliki harapan dan tantangan politik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus bijak dalam memilih pemimpin kita di Pilpres 2024. Kita harus mempertimbangkan visi-misi mereka secara menyeluruh, serta analisis kinerja mereka secara objektif. Kita juga harus menghormati hak-hak politik kita sendiri maupun orang lain untuk menyampaikan pendapatnya secara damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun