Kue mangkuak sayak berbahan dasar tepung terigu, tepung beras, tapai singkong, dan gula merah. Yang unik adalah kue kukus ini disajikan dalam tempurung kelapa. Rasanya jelas manis.
4. Kue delapan jam (Sumatera Selatan)
Dari Ranah Minang kita ke jantung kota Palembang, Sumatera Selatan. Ada kue tradisional dari provinsi ini yang cara memasaknya unik dan membutuhkan kesabaran. Yaitu, kue delapan jam.
Kue delapan jam hanya menggunakan empat bahan: telur, gula, susu kental manis, dan mentega. Sesuai namanya, kue ini dihidangkan dengan cara dikukus selama delapan jam. Setara dengan rerata lama tidur manusia. Kue ini digemari para sultan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.
5. Kue rangi (DKI Jakarta)
Dari Palembang kita naik pesawat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Jakarta tak hanya sekedar gedung tinggi dan kantor perusahaan kaya. Budaya Betawi terkenal dengan ondel-ondel, tanjidor, silat, dan bahkan makanannya. Salah satunya adalah kue rangi.
Kue rangi dibuat dari campuran tepung sagu atau kanji dan kelapa parut yang kemudian dipanggang dalam tungku pukis dan ditutup hingga matang. Mirip kue bandros di Bandung, Jawa Barat, yang akan menjadi perhentian kita berikutnya.
Selain kue rangi, Jakarta juga terkenal dengan kue bolang-baling, kue pancong, dan kembang goyang.
6. Kue bandros (Jawa Barat)
Secara visual, kue bandros mirip dengan kue rangi. Terbuat dari campuran tepung beras, kelapa, dan santan yang kemudian dipanggang dalam tungku pukis.