7. Austria
Perhentian kita berikutnya adalah jantung kota Linz, Austria, tempat lahirnya sebuah kue enak.
Linzer Kekse adalah dua kue mentega yang disatukan oleh selai. Selai mengintip melalui potongan yang dibuat di cookie atas. Mereka mendapatkan namanya dari Linzer torte, yang berasal dari kota Linz di Austria. Secara tradisional, kue ini dibuat dengan tepung dan almond, serta diisi dengan selai blackcurrant.
Dari Austria kita naik mobil ke selatan, menuju Italia.
Kue amaretti biasanya memiliki kerak yang enak dan renyah serta bagian tengah yang lembut dan bermentega. Mereka dibuat dengan arak amaretto, putih telur, gula, tepung, dan ekstrak almond. Mereka secara tradisional disajikan dengan anggur pencuci mulut, arak, atau kopi.
Puas mencicipi lezatnya kue-kue kering Eropa, kita bertolak ke Afrika. Negara pertama yang kita kunjungi adalah tempat asal pesepakbola Mohamed Salah, Mesir.
Namanya kahk. Kue kering yang rapuh ini dilapisi gula halus dan diisi dengan isian seperti agameya. Agameya terbuat dari ghee (mentega bening), madu, dan kacang. Diyakini berasal dari Mesir Kuno, dan dimakan oleh orang-orang untuk merayakan Idul Fitri dan Paskah.
10. Nigeria
Dari Mesir kita ke Nigeria.
Chin chin adalah camilan kue favorit Nigeria. Kue goreng Afrika Barat ini terbuat dari adonan dengan tepung, gula, mentega, dan susu. Biasanya keras dan renyah, tapi bisa dibuat lebih lembut dengan margarin. Kue-kue itu tersedia dalam berbagai bentuk, dan digoreng untuk mendapatkan teksturnya.Â