Peristiwa pembersihan hati Nabi Muhammad SAW inilah yang merujuk pada arti penting kelapangan dada.
Rasulullah SAW bersabda,
"Aku dibawa orang (Malaikat Jibril) ke sebuah sumur zamzam, di sana dadaku dibelah, kemudian dibersihkan dengan air zamzam, setelah itu aku diantarkan ke tempatku semula." (HR. Muslim)
Ketika Muhammad berumur 6 tahun, beliau diajak Aminah menengok makam Abdullah di kota Madinah. Di tengah perjalanan pulang, ibunya sakit dan meninggal dunia. Aminah dimakamkan di Abwa. Semenjak itu Muhammad menjadi yatim piatu.
Muhammad kecil lalu dipelihara oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Abdul Muthalib sangat menyayangi Muhammad. Namun beliau meninggal ketika Muhammad berumur 8 tahun. Muhammad merasa sedih sekali. Makkah pun berkabung.
Muhammad lalu dipelihara oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Abu Thalib sangat menyayangi Muhammad.
Karena dibesarkan di antara orang-orang yang penyayang dan penuh kasih, Muhammad pun tumbuh menjadi orang yang cerdas, bertakwa, dan jujur. Semua orang menyayangi Muhammad.
Stay tuned besok karena kita akan melanjutkan kisah hidup Nabi Muhammad SAW dengan membahas masa dewasanya, mulai dari menikah dengan Khadijah hingga menerima wahyu berupa kitab Alquran.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H