Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti), Eps. 25: Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

16 April 2023   19:09 Diperbarui: 16 April 2023   19:17 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, di #KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) episode kali ini, kita akan membahas materi yang kita telah lama tunggu-tunggu, yaitu kisah panutan hidup setiap Muslim, sebaik-baik idola bagi umat Muslim, yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah sebaik-baik idola setiap Muslim, merupakan salah satu rasul Ulul Azmi, dan merupakan nabi terakhir dalam Islam.

Karena kisah hidup Nabi Muhammad SAW sangat kompleks, bahkan tertera dalam Alquran dan hadis yang sahih, tidak mungkin saya membahasnya dalam satu postingan, jadi saya akan membaginya dalam empat bagian:

Bagian 1: Masa kecil Nabi Muhammad SAW
Bagian 2: Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah dan menerima wahyu berupa kitab Alquran
Bagian 3: Strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah dan Madinah
Bagian 4: Periode kekhalifahan pasca Rasulullah SAW (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib)

Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah atau 22 April 571 M. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Beliau lahir saat tentara bergajah Abrahah hendak menaklukkan Kakbah, maka tahun kelahiran beliau disebut tahun gajah. Sebagaimana diterangkan dalam surat al-Fil ayat 1-5 yang berarti:

"Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (Q.S. al-Fil: 1-5)

Ketika Nabi Muhammad SAW lahir, ayahnya meninggal dunia. Beliau menjadi anak yatim. Ada sumber yang mengatakan Abdullah meninggal saat Nabi Muhammad SAW masih 3 bulan. Ada pula yang mengatakan Abdullah meninggal saat Nabi Muhammad SAW masih 6 bulan. Beliau dimakamkan di Madinah al-Munawwarah.

Muhammad kecil disusui oleh Halimah as-Sa'diyah. Beliau dipelihara oleh Halimah di Desa al-Hudaibiyah.

Ada kisah unik saat Nabi Muhammad SAW kecil hidup dengan Halimah. Saat itu, Muhammad kecil sudah waktunya dipulangkan kembali ke keluarganya lantaran masa menyusuinya sudah selesai. Namun, Halimah memohon kepada Aminah untuk mengasuh Muhammad lebih lama lagi. Menurut Halimah, rumah tangganya mendapat keberkahan semenjak dirinya mengajukan diri sebagai ibu susu Nabi Muhammad SAW. Aminah pun mengabulkan permohonannya.

Suatu hari, ketika Muhammad kecil sedang bermain dan menggembala kambing bersama anak-anak Halimah di dekat rumahnya, datang dua pria berjubah putih. Mereka mengambil Muhammad dan membawanya ke tempat yang agak jauh dari rumah Halimah. Ternyata dua pria tersebut adalah Malaikat Jibril yang hendak membersihkan hati Muhammad. Dia belah dada Muhammad dan mengeluarkan bagian setan dalam dirinya yang ada dalam hatinya. Kemudian hatinya dibersihkan dalam sebuah bejana emas berisi air zamzam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun