Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

#KINANTI (Kisah Nabi, Selalu Dinanti) Eps. 8: Kisah Nabi Ismail

30 Maret 2023   19:41 Diperbarui: 30 Maret 2023   19:43 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sewaktu Nabi Ismail a.s. beranjak remaja, Nabi Ibrahim a.s. bermimpi bahwa dia harus menyembelih putranya. Mimpi seorang nabi ialah salah satu dari cara turunnya wahyu Allah SWT, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim a.s. Dia pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelihnya.

Dalil tentang kisah Nabi Ismail a.s. disembelih:
"Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; Insya Allah, engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (Q.S. ash-Shaffat: 102)

Nabi Ismail a.s. menyuruh ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah SWT perintahkan. Dan dia berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Nabi Ibrahim pun membaringkan ayahnya dan bersiap melakukan penyembelihan. Saat Nabi Ibrahim a.s. hendak mengayunkan parangnya, Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba.

Hikmah kisah Nabi Ismail a.s.:
1. Kemuliaan butuh pengorbanan.
2. Agar anak tumbuh sehat dan cerdas, kedua orang tua mengorbankan tenaga dan waktu demi kebaikan anak-anaknya.
3. Untuk menjadi murid yang cerdas, kita perlu mengorbankan hiburan-hiburan sementara dengan tekun belajar.
4. Anak yang baik harus patuh dan taat kepada orang tua. Nabi Ismail a.s. semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang saleh dan patuh kepada orang tuanya, Nabi Ibrahim a.s. dan Siti Hajar.

Stay tuned besok karena kita akan membahas kisah Nabi Ishak a.s. Dan untuk membahas kisahnya, saya butuh research.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun