Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Musical Revolution (Bagian 3)

26 Maret 2023   21:10 Diperbarui: 26 Maret 2023   21:37 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebelumnya di "A Musical Revolution"...
Jiyoon dimarahi Jeanette karena memberitahu soal tugas esai astronomi yang diberikan sekolahnya. Hidupnya seketika berubah setelah berteman dengan Jake, alien yang diutus dari Norcloh untuk membantunya. Ternyata setelah ditabrak asteroid itu, dia mendapat kekuatan super untuk berteleportasi. Pun juga teman segeng-gengannya di Weeekly. Di petualangan itu Jiyoon berkenalan dengan Evan, musuh bebuyutan Jake semasa SD. Setelah di-endorse untuk jadi pelatih Pokemon dan mengikuti Liga Pokemon tahunan Asone, tiga gym dia sikat habis. Perhatian Jiyoon kepada Jake semakin bertambah setelah dia sakit aneh, dan perasaannya berubah menjadi suka.

Bagaimana kelanjutannya???

- Bag. 3 -

*KRING KRING*

Pagi itu Jiyoon terbangun di kamar hotelnya di Thetavi. Dia bangun pagi-pagi. Hal pertama yang dia lakukan setelah bangun yaitu masuk kamar mandi.

(musik: Reiley - "Breaking my heart")

Jiyoon menatap ke cermin. Dilihatnya seorang gadis cantik berkulit putih di cermin. Kemudian dia menggosok giginya dengan pasta gigi yang dibawakan Jeanette dari rumahnya di Aleyad. Lalu dia melepas piyamanya dan mencuci mukanya, lalu mandi. Ketika mandi, Jiyoon memang sekalian cuci muka agar tampak cantik. Normalnya Jiyoon memang tidak terlalu rajin bersih-bersih, tetapi karena dia lama di luar rumah sekarang, dia jadi rajin membersihkan diri.

Jiyoon menggunakan sabun favoritnya, yaitu Biore Bright Freshen Up Matcha Body Foam. Dia menyukai sabun itu karena membuat kulitnya menjadi cerah dan lembut. Wanginya juga membuatnya rileks.

Seperti biasa, karena Jiyoon mandinya cepat, tak sampai 15 menit dia sudah berpakaian dengan pakaian favoritnya yang serba hijau. Rambutnya rapi dan wangi. Kulitnya berseri dan wangi. Jiyoon segera menenteng ranselnya dan berjalan ke ruang makan untuk sarapan. Dia ingin sarapan dengan Jake.

Ternyata Jake tidak ada. Yang ada malah Soeun.

"Morning, Yoon," kata Soeun. "Lo nyari Jake?"

Jiyoon mengangguk.

"Jake udah pergi tadi sama Isa. Kalo lo mau nyusul mereka ya susul aja," kata Soeun.

"Gym leader-nya udah balik? Gue mau ikut gym battle," kata Jiyoon.

Soeun diam saja. Kemudian mereka berlalu dari hotel ke Falconing Fortress. Soeun kemudian menceritakan sesuatu kepada Jiyoon.

(musik: OST. Sonic Unleashed - "Chun-Nan - Day")

"Jadi gue sekarang pindah dari Galar ke sini. Ngikut bokap," kata Soeun. "Bokap gue kerja pilot, kepala perdagangan, dan dia gak keberatan gue bantuin. Dia juga support cita-cita gue, jadi produser musik. Gue pengen produserin musisi ternama dunia hingga ke luar angkasa," katanya lagi.

"Enak ya, So, punya ortu kayak ortu lo yang support cita-cita anaknya. Cita-cita gue jadi astronom gak pernah di-support nyokap," kata Jiyoon.

Mereka pun sampai di Falconing Fortress, lokasi gym keempat.

"Yoon, lo tahu cara clear-in gym ini?" tanya Soeun.

Jiyoon menggeleng.

"Gini. Lo tahu kan Thetavi terkenal dengan air show-nya. Tugas lo adalah ajarin Fly ke Pokemon lo yang bisa terbang. Lalu lo balapan ama gue. Lo harus hindari semua rintangan yang ada di langit, termasuk Pokemon burung dan balon. Kalo lo berhasil menang tiga kali, lo bisa kalahin gym leader," kata Soeun.

Jiyoon ingat diberi HM02 Fly sebelum pesta di hotel. Dia mengajarkannya kepada Mateen. Kemudian dia mulai balapan terbang melawan Soeun yang diberi kekuatan super untuk terbang. Awalnya Jiyoon memang takut karena dia memang takut ketinggian, namun dia menaklukkan tantangan gym tersebut dengan sempurna.

"Selamat, Yoon! Lo berhasil menang balap terbang lawan gue tiga kali. Sekarang gue panggilin gym leader-nya," kata Soeun.

"Siapa gym leader-nya?" tanya Jiyoon.

Kemudian Soeun meneriakkan, "Pa, Papa! Ada penantang!"

"Masuk!" kata sebuah suara.

Jiyoon masuk saja. Ternyata itu adalah Hakim, ayah Soeun, gym leader keempat di Asone.

"Om dengar dari Soeun kalo kamu sedang menerima tantangan gym untuk jadi pelatih Pokemon terhebat di Asone. Kamu pasti akan menjadi pelatih Pokemon terkuat di region ini. Bagaimana kalo battle? Om akan menguji kekuatan kamu sebagai seorang trainer," kata Hakim.

(musik: Brunette - "Future lover")

BATTLE: Jiyoon vs. Hakim

Pokemon yang dipakai Hakim:

1. Captorrent (Flying/Water)
- Aqua Jet
- Aerial Ace
- Whirlpool
- Roost

2. Actite (Rock/Flying)
- Rock Tomb
- Aerial Ace
- Stealth Rock
- Double Team

3. Dreadigon (Dragon/Rock)
- Aerial Ace
- Dragon Rush
- Rock Slide
- Outrage

4. Drifblim (Ghost/Flying)
- Shadow Ball
- Gust
- Minimize
- Explosion

Poketactic: Dodge

Lagi-lagi Jiyoon menyabet kemenangan.

"Om tahu kamu anak yang kuat dan pantang menyerah. Om doakan kamu menjadi pemenang di Liga Pokemon tahunan Asone! Ambillah ini: Badge of Kindness!" kata Hakim sambil menyerahkan badge keempat kepada Jiyoon.

You received the Badge of Kindness from Hakim!

"Dengan badge itu, stat Speed dari Pokemon kamu akan bertambah," kata Hakim. "Itu juga akan memungkinkan Pokemon kamu menggunakan Fly di luar battle, untuk terbang ke kota mana pun." Kemudian dia menoleh kepada Soeun dan berkata, "Dan kamu, Soeun, putri bungsu papa yang papa cintai, papa harap kamu dapat mewujudkan impianmu menjadi seorang produser musik terkenal! Teruslah bermain cello! Kamu juga pasti akan masuk sekolah musik ternama!"

"Makasih, Pa," kata Soeun.

"Sekarang kamu antar Jiyoon keluar dari sini," kata Hakim. Soeun dan Jiyoon pulang bersama.

Sementara itu, di Asone Academy...

"Doyum!" kata Ririka kepada Doyum yang sedang menghias sekolah untuk festival sains dan astronomi.

"Ada apa, Rik?" tanya Doyum.

"Pihak sekolah mendengar bahwa Jiyoon berhasil mengalahkan empat gym sejauh ini di Asone," kata Ririka.

"Ya, terus?" tanya Doyum. "Esainya udah selesai?"

"Belom, sih. Dia masih nyari topik," kata Ririka.

"Lo sendiri gimana, Rik? Udah ada topik buat esai lo?" tanya Doyum.

"Belom, Do," jawab Ririka."

"Kerjain sekarang. Kita libur tinggal 2 minggu lagi," kata Doyum. "Gue juga belom ngerjain..."

Sementara itu di Siyan, Jake ternyata sedang menemani Isa membuat tugas esainya di kafe.

"Lo ngerjain apa, Is?" tanya Jake.

"Esai," jawab Isa. "Kata Profesor Cattelan libur tinggal 2 minggu lagi, dan esainya harus dikumpulin di hari terakhir libur."

Kemudian Jake melihat tema esai Isa.

"Wow, amazing! Ruang angkasa dalam kajian sastra?" tanya Jake. "Gue baru kali ini lihat seseorang bikin tentang hubungan angkasa dan sastra." Kemudian dia berkata, "Is, tenang. Gue gak akan bilang apa-apa ke Jiyoon yang gue bantuin lo kerjain esai. Dia sayang sama gue dan yakin gue juga begitu. Kalo dia tahu, dia bisa sakit hati."

"Terus gimana rencana kita?" tanya Isa.

"Kita jalan-jalan dulu," kata Jake.

(musik: Theodor Andrei - "D.G.T. (Off and on)")

Jake dan Isa menghabiskan waktu mereka dengan berbelanja, makan-makan, dan berswafoto. Mereka menari dan menyanyi. Penduduk setempat ikut menari dengan mereka.

Kembali ke Thetavi...

"Yoon," kata Soeun.

"Ya, So?" tanya Jiyoon.

"Gym selanjutnya ada di kota Siyan. Deket amat dari sini. Lo tinggal masuk gua itu, di Pegunungan Ritus Timur. Zoa akan bantu lo selesaiin tantangan gym kelima. Good luck, Yoon!" kata Soeun.

"Makasih, So!" kata Jiyoon. "Gue berangkat dulu!"

Jiyoon pun melanjutkan perjalanannya melalui Pegunungan Ritus Timur. Namun dia tidak berhenti memikirkan Jake. Jangan-jangan dia lebih memilih Isa dibanding gue, pikirnya. Pikirannya tidak enak.

(musik: Alika - "Bridges")

Pokemon di Pegunungan Ritus Timur:
- Terreflect (Ghost/Dark)
- Gastly (Ghost/Poison)
- Haunter (Ghost/Poison)
- Zubat (Poison/Flying)
- Golbat (Poison/Flying)
- Hallite (Rock/Grass)
- Sepaline (Rock/Grass)
- Stagmite (Rock/Flying)
- Actite (Rock/Flying)
- Absol (Dark)
- Snover (Ice/Grass)
- Roggenrola (Rock)
- Boldore (Rock)
- Aron (Steel/Rock)
- Lairon (Steel/Rock)
- Drilbur (Ground)
- Joltik (Bug/Electric)
- Axew (Dragon)
- Druddigon (Dragon)
- Asonian Sentret (Ice)
- Asonian Furret (Ice)
- Carbink (Rock/Fairy)
- Carbonk (Rock/Fairy)
- Noibat (Flying/Dragon)
- Hattrem (Psychic/Fairy)
- Morgrem (Dark/Fairy)

Akhirnya Jiyoon sampai di kota Siyan. Kotanya bergaya metropolis modern, walaupun dibangun di tanah sakral. Ada toko serba ada, bazaar, jembatan layang, rumah-rumah, dan pembangkit listrik. Katanya pembangkit listrik di sini bertenaga vulkanis, jadi bergantung pada aktivitas gunung berapi di dekat Siyan.

(musik: Gustaph - "Because of you")

Jiyoon memutuskan untuk berkeliling sebentar. Dia pikir dia bisa melupakan Jake untuk sementara waktu dengan cara ini. Setelah cukup lama, dia memutuskan untuk ke pembangkit listrik. Ternyata Zoa menunggu di sana. Zoa adalah teman sekelas sekaligus tetangga Jiyoon di Aleyad.

"Zo!" teriak Jiyoon.

"Pardon? Lo mau gym battle? Sorry, tapi gym leader-nya lagi gak ada dulu. Kalo mau masuk sih gakpapa. Yuk, ikut gue," kata Zoa. Kemudian dia mengajak Jiyoon masuk dan berkeliling pembangkit tenaga listrik yang menjadi lokasi gym kelima.

"Jadi, pembangkit listrik di sini menggunakan tenaga vulkanis. Gunung berapi di dekat Siyan jadi sumber energinya. Bahkan gunungnya masih aktif. Listrik di sini berasal dari aliran lahar gunung berapi. Tapi untuk membangun pembangkit listrik di sini banyak yang harus dipikirkan, seperti ancaman tanah longsor," kata Zoa.

"Keren, Zo! Dari mana lo belajar kayak gitu?" tanya Jiyoon.

"Diajarin nyokap," jawab Zoa. "Nyokap gue sebelum jadi arkeolog kuliah di teknik tenaga listrik. Dia kerja sama sama mamanya Soojin untuk bikin tenaga listrik ini. Ah, ngapain dibahas. Kita keluar, yuk."

Tiba-tiba Jiyoon dan Zoa melihat kerumunan orang mulai bubar. Mereka semua tampak panik. Ada apa gerangan?

"Minggir!" kata seseorang.

"Ada apa ya, Om?" tanya Jiyoon.

"Ada seekor Tyranitar yang baru lepas dari kebun binatang kota. Pokemon ini adalah seorang pembunuh! Lari, Nak! Sebelum kamu mati dimakan!" kata orang itu.

Bahkan Kapten Ozone pun ketakutan hendak menenangkan si Tyranitar ini. Akhirnya Jiyoon memutuskan untuk main kejar-kerajan dengannya. Dia yang dikejar.

(musik: Andrew Lambrou - "Break a broken heart")

Akhirnya Tyranitar itu jatuh ke lubang dan kalah. Jiyoon pun mencapai Zoa dengan selamat. Tiba-tiba Suri datang dan bertepuk tangan atas keberanian Jiyoon. Suri adalah mama tercinta Soojin.

"Good job. Good job, Yoon," kata Suri.

"Tante Suri?" Jiyoon terkejut.

"Tante sudah lama gak ketemu kamu. Kamu makin cantik," kata Suri.

"Tante juga. Apa kabar Soojin?" tanya Jiyoon kepada Suri.

"Soojin sekarang sering juara lari dan muay thai. Dia mau jadi atlet muay thai," kata Suri. "Kamu pasti mau jadi astronom, kan? Kebetulan Tante dulu teman kuliah ibu kamu dan mamanya Zoa."

"Eh... iya, Tante," kata Jiyoon.

"Jiyoon ini, Tan, baru di-endorse jadi pelatih Pokemon dan ikut Liga Pokemon tahunan di Altipol minggu depan," kata Zoa. "Zoa mau tanya apakah Tante sekiranya menerima jika Jiyoon ikut gym battle di tempat kerja Tante?"

"Gym battle? Baiklah, Tante setuju," kata Suri. "Jiyoon ini anaknya memang bertekad. Kalau sudah punya mau, dia akan melakukan apa pun untuk mewujudkan kemauannya. Ah ya, ini dia. Hadiah dari Tante. Mungkin bermanfaat."

You obtained HM04 Strength!

"Dengan Strength, kamu bisa menggunakannya untuk mendorong benda berat, seperti batu besar atau mesin berat. Of course, kamu tidak akan bisa menggunakannya sebelum mengalahkan gym Tante! Ayo, tunggu apa lagi!" Suri mengajak Jiyoon dan Zoa kembali ke gym di pembangkit tenaga listrik.

Sesampainya di pembangkit tenaga listrik...

"I'll read the details. Di gym ini, lo harus menggunakan Strength untuk menarik dan mendorong mesin berat. Kalahkan tiga pekerja di sini, lalu temui Tante Suri di ujung pembangkit tenaga listrik," kata Zoa. "Lo ada Pokemon yang bisa bantuin lo dengan gym puzzle ini?"

"Ada," kata Jiyoon, "Mustrunk."

"Good. Then go! Show them who's boss, Yoon! You!" kata Zoa.

(musik: Dilja - "Power")

Lagi-lagi Jiyoon melakukan pekerjaannya dengan sempurna. Ketika sampai di tempat Suri, dia segera melakukan battle.

Pokemon yang dipakai Suri:

1. Thundoryx (Electric):
- Charge
- Spark
- Thunder Wave
- Thunderbolt

2. Lorisurge (Electric/Fire):
- Fire Punch
- Thunder Punch
- Burning Thunder
- Close Combat

3. Lurantis (Grass):
- Solar Blade
- Sunny Day
- Synthesis
- Sweet Scent

4. Swirlava (Psychic/Fire):
- Psychic
- Flamethrower
- Calm Mind
- Lava Plume

Poketactic: Charge

Setelah kalah, Suri berkata, "Kamu itu ternyata cerdas keturunan ayah-ibumu, ya, Yoon! Kamu bisa menyiasati taktik apa yang digunakan Pokemon Tante. Kamu juga semakin kuat. Oleh karena itu, Tante akan kasih kamu hadiah: Badge of Boldness!"

You received the Badge of Boldness from Suri!

"Badge of Boldness memungkinkan Pokemon level 50 ke atas mematuhi semua perintah kamu. Kamu juga dapat menggunakan Strength di luar battle sekarang. Sekarang kamu boleh melanjutkan perjalanan. Sampai jumpa! Salam buat ibu kamu, ya!" kata Suri sambil melambaikan tangan setelah Jiyoon berlalu.

Jiyoon memutuskan untuk makan karena dia sudah sangat lapar. Dia memutuskan untuk makan di restoran Jepang yang mejanya menggunakan tiga kompor. Alangkah kaget ketika dia mendapati Jake dan Isa sedang berbincang berdua!

"Hahaha..." Isa tertawa.

"Lucu kan, jokes gue?" tanya Jake.

"Iya, lucu. Coba gue punya cowok kayak lo, gue pasti bisa ketawa tiap hari," kata Isa.

Jiyoon patah hati. Dipikirnya sekarang Jake lebih suka Isa.

(musik: Victor Vernicos - "What they say")

Melihat Jiyoon terduduk sedih di depan restoran, Jake langsung menghentikan pembicaraan dan berkata pada Isa, "Nanti dulu, Is. Kasihan Jiyoon. Dia pasti tahu kalo gue jalan bukan sama dia. Gue keluar dulu." Kemudian Jake mendatangi Jiyoon dan berkata, "Yoon."

"Kenapa, Jek?" tanya Jiyoon.

"Lo cemburu gue jalan sama Isa?" tanya Jake.

Jiyoon mengangguk lemah.

"Gue akan jelasin semuanya sambil temenin lo melanjutkan perjalanan. Sekarang berdiri tegak," kata Jake. "Apa pun yang terjadi, gue gak akan pergi dari lo. Asal lo janji: jangan kasih tahu apa-apa ke Team Ozone soal wujud asli gue. Janji?"

"Janji," kata Jiyoon.

Akhirnya Jiyoon dan Jake meninggalkan Siyan dan melanjutkan perjalanan ke Belyyk, lokasi gym keenam. Sementara itu, Team Ozone menyiapkan rencana jahat mereka untuk menggagalkan Jiyoon dalam tugasnya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Nantikan di "A Musical Revolution" bagian 4 yang akan tayang besok.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun