Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Musical Revolution (Bagian 3)

26 Maret 2023   21:10 Diperbarui: 26 Maret 2023   21:37 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Diajarin nyokap," jawab Zoa. "Nyokap gue sebelum jadi arkeolog kuliah di teknik tenaga listrik. Dia kerja sama sama mamanya Soojin untuk bikin tenaga listrik ini. Ah, ngapain dibahas. Kita keluar, yuk."

Tiba-tiba Jiyoon dan Zoa melihat kerumunan orang mulai bubar. Mereka semua tampak panik. Ada apa gerangan?

"Minggir!" kata seseorang.

"Ada apa ya, Om?" tanya Jiyoon.

"Ada seekor Tyranitar yang baru lepas dari kebun binatang kota. Pokemon ini adalah seorang pembunuh! Lari, Nak! Sebelum kamu mati dimakan!" kata orang itu.

Bahkan Kapten Ozone pun ketakutan hendak menenangkan si Tyranitar ini. Akhirnya Jiyoon memutuskan untuk main kejar-kerajan dengannya. Dia yang dikejar.

(musik: Andrew Lambrou - "Break a broken heart")

Akhirnya Tyranitar itu jatuh ke lubang dan kalah. Jiyoon pun mencapai Zoa dengan selamat. Tiba-tiba Suri datang dan bertepuk tangan atas keberanian Jiyoon. Suri adalah mama tercinta Soojin.

"Good job. Good job, Yoon," kata Suri.

"Tante Suri?" Jiyoon terkejut.

"Tante sudah lama gak ketemu kamu. Kamu makin cantik," kata Suri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun