Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Permintaan Maaf dan Terima Kasih Para Kontestan Junior Eurovision 2022 kepada Para Mentor (Sebuah Cerita Fiksi Penggemar)

13 Desember 2022   20:28 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nare dari Armenia menjadi yang pertama membacakan suratnya. Suratnya berbunyi:

Halo, ini Nare.

Aku ingin meminta maaf kepada mentor kami, Jaehyun sunbaenim karena sering kurang percaya diri saat latihan.

Aku sadar bahwa ketidakhati-hatianku saat latihan telah menyinggung perasaan semua orang. Lewat mentoring di Junior Eurovision, aku mengerti arti kesetiakawanan dan kedewasaan pada usia semuda 14 tahun, usiaku saat ini.

Mereka bilang, orang tua marah pada kita karena mereka sayang, makin marah makin sayang. Terima kasih Jaehyun sunbaenim karena membesarkan kami seperti putri sendiri. Aku paham mengapa kau menyuruh kami memanggilmu oppa mulai sekarang.

Aku janji akan datang jika NCT 127 konser di Armenia di masa depan. Kita akan bertukar nomor telepon.

Sophie Lennon dari Irlandia membacakan suratnya dengan penuh air mata:

Tidak ada yang bisa kuucapkan selain maaf kepada mentor kami, Jaehyun sunbaenim.

Maaf karena kami sering menyakiti hatimu selama mentoring dan membuatmu marah. Kami sadar bahwa kami sering mengabaikan nasihatmu selama mentoring, dan kami merasa sangat malu.

Kami tidak sadar bahwa kasih sayang yang kau berikan kepada kami sudah seperti kasih sayang seorang ayah kepada putrinya.

Jauh dari negara masing-masing membuat kami rindu rumah, terutama karena aku punya kakak laki-laki yang tunadaksa. Namun, Jaehyun sunbaenim, kami berterima kasih karena telah menjadi sosok ayah sekaligus kakak laki-laki bagi kami. Sudah seharusnya kami mulai memanggilmu Jaehyun oppa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun