Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Diskusi: Memberikan Sejumlah Lagu Eurovision Song Contest 2022 untuk Beberapa Artis K-Pop

14 Maret 2022   16:46 Diperbarui: 14 Maret 2022   20:55 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebagai pecinta crossover Eurovision Song Contest dan K-pop, menggabungkan kedua topik ini membuat saya serasa di surga. Kemarin, final Melodifestivalen 2022 mensinyalir akhir dari musim seleksi nasional, yang akhirnya sebentar lagi kita akan mengetahui lagu mana yang tampil di urutan berapa.

Hari ini saja, pihak EBU akan mengadakan rapat dengan ketua delegasi dari 40 negara yang akan mengadu nasib di Eurovision Song Contest 2022 di Turin, Italia (Rusia tidak ikut karena dikeluarkan dari kontes sebagai buntut dari keterlibatan mereka dalam perang  dengan Ukraina). Para Kepala Delegasi dari 40 penyiar nasional yang bersaing hari ini akan menyerahkan semua rincian yang diperlukan dari entri mereka untuk Kontes Lagu Eurovision edisi ke-66.

Rapat ini juga akan menyaksikan di urutan keberapakah Italia, negara tuan rumah, akan tampil. Urutan berjalan lengkap akan diumumkan di kemudian hari (biasanya di akhir bulan Maret) - di situlah letak keseruannya.

OK, ke topik - kali ini kita akan mendiskusikan beberapa lagu Eurovision 2022 yang akan saya berikan kepada sejumlah grup K-pop. Beberapa di antaranya memang sudah terkenal atau masih rookie. Saya juga akan memberikan beberapa lagu Eurovision 2022 kepada sejumlah solois favorit saya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang tahu dan harus tahu tentang K-pop atau Eurovision Song Contest, jadi jika ada yang tidak setuju dengan lagu ini diberikan kepada artis ono, tidak apa-apa, tetapi saya tidak menyarankan membaca postingan ini.

Saya bisa memikirkan sepuluh lagu. Namun... saya memiliki syarat. Saya menghindari memberikan lagu untuk artis-artis SM Entertainment, JYP Entertainment, YG Entertainment, dan Big Hit Music. Mereka terlalu terkenal. Tetapi, saya akan memberikan lagu untuk artis-artis dari agensi kecil seperti Woollim Entertainment, Starship Entertainment, Cube Entertainment, DSP Media, Fantagio Music, AOMG, Rainbow Bridge World, dll.

Lagu pertama adalah "That's rich" milik Brooke Scullion, penyanyi berusia 23 tahun dari Derry, Irlandia Utara. Brooke akan mewakili Irlandia, di mana dia akan tampil di semi-final 2. Belakangan ini saya terobsesi dengan lagu "That's rich" dan menjadikan lagu ini sebagai bahan sindiran langsung untuk aktris Lee Hyunjoo, yang menurut saya menjadi dalang di balik bubarnya April secara tragis (saya masih sakit dengan kabar bubarnya April) karena kebohongannya dan kemampuannya melebih-lebihkan cerita.

Untuk grup mana yang menurut saya cocok dengan lagu "That's rich", saya menjatuhkan hati kepada Brave Girls. Brave Girls adalah grup beranggotakan empat wanita muda: Minyoung, Yujeong, Eunji, dan Yuna yang bernaung di bawah Brave Entertainment, sesuai nama grup mereka. Mereka mengusung genre pop dengan konsep seksi alami - sesuatu yang belum kita lihat lagi sejak Miss A dan Sistar bubar. Sejak debut pada tahun 2011, Brave Girls sudah berkali-kali gonta-ganti formasi, tetapi formasi yang kita lihat sekarang (Minyoung-Yujeong-Eunji-Yuna) adalah formasi yang akrab di mata para Fearless (penggemar Brave Girls).

Di pikiran saya, saya memikirkan Brooke memakai baju astronot pink dan helm open-face, dan pementasannya berkonsep luar angkasa. Dia akan menjadi astronot cantik dan seksi, serta ditemani dua penari latar. Saya rasa Brave Girls bisa melakukan hal yang sama, memakai baju astronot beraneka warna dan helm open-face. Bedanya, mungkin Brave Girls akan tampil sendiri dan tidak ditemani penari latar (mengingat aturan Eurovision Song Contest hanya mengizinkan maksimal enam orang di atas panggung).

Warna baju yang mungkin akan mereka pakai:
1. Minyoung = biru
2. Yujeong = ungu
3. Eunji = merah
4. Yuna = hijau

Kebetulan saya mencintai warna biru dan Minyoung adalah bias saya di Brave Girls, jadi saya tidak sabar melihat betapa cantiknya Minyoung dengan baju astronot biru. #Minyoung4Lyfe

Lagu kedua adalah "Halo" milik Lumix, DJ asal Austria. Bernama asli Luca Michlmayr, Lumix lahir pada tahun 2002 di Rohrbach-Berg, Distrik Rohrbach, Austria Hulu, Austria. Dia sudah aktif menciptakan musik sejak usianya masih 11 tahun (muda sekali!) dan saat ini bernaung di bawah naungan Spinnin' Records, yang merupakan gudangnya DJ-DJ hebat di seluruh dunia. Lumix akan ditemani oleh Pia Maria, seorang penyanyi remaja berusia 18 tahun yang juga berprofesi sebagai penata rias.

Siapa artis K-pop yang saya mantapkan untuk membawakan "Halo"? Tidak lain dan tidak bukan adalah DJ terbaik Korea Selatan, Hwang Sohee alias DJ Soda. DJ Soda bernaung di bawah Highline Entertainment, sub-label di bawah Starship Entertainment. Itu tuh, agensi yang menaungi K.Will, Monsta X, WJSN, Jeong Sewoon, Mind U, Duetto, Cravity, dan Ive. DJ Soda yang akan berusia 34 tahun pada tanggal 7 April 2022 nanti bisa berkolaborasi dengan Choerry Loona atau Soobin WJSN jika dia membawakan "Halo". Dengan syarat - pementasannya harus bagus.

Eurovision Song Contest sudah dua kali mengirim DJ: Gromee (Polandia 2018) dan Darude (Finlandia 2019). Dan kendati lagunya bagus, mereka berdua gagal masuk final karena pementasannya terlalu sederhana. Kurang penari latar. Mungkin jika Indonesia mengirim DJ ke Eurovision Song Contest, mungkin kita harus mengirim DJ Angger Dimas dan berkolaborasi dengan Putu Maydea yang sekarang sedang mengadu nasib di The X Factor Indonesia musim ketiga. Dan Maydea adalah jagoan saya... OK, mulai keluar topik, kita lanjut saja.

Lagu ketiga adalah "Stefania" milik Kalush, grup hip-hop asal Ukraina (negara yang saat ini sedang disorot karena konflik di negara mereka). Jika Anda familiar dengan salah satu anggotanya, selamat - Ihor Didenchuk pernah meniup sopilka untuk grup EDM Go_A dengan "Solovey" di Eurovision 2020 dan "Shum" di Eurovision 2021. Setelah Eurovision 2020 dibatalkan karena Covid-19, Go_A dipilih lagi untuk mewakili Ukraina di Rotterdam tahun berikutnya. Dan kali ini, Ihor kembali meniup sopilka untuk Kalush, yang menggabungkan hip-hop dan musik tradisional Ukraina. Mereka sudah pasti bernyanyi dalam bahasa Ukraina.

Saya bisa memikirkan kolaborasi tiga rapper K-hip-hop untuk menyanyikan "Stefania": Sik-K, Penomeco, dan HAON. Kendati bukan penikmat K-hip-hop, mereka dapat membawakan lagu ini dengan sangat baik selayaknya artis aslinya. HAON, rapper muda, mulai tenar lewat acara "High School Rapper" di Mnet dan sekarang bernaung di bawah H1GHR Music dirian Jay Park - "The King of K-Hip-Hop". Mungkin mereka dapat menaikkan popularitas K-hip-hop di mata dunia dengan lagu ini.

Faktanya, Kalush menggantikan Alina Pash sebagai perwakilan Ukraina di Eurovision 2022, yang keluar karena isu perjalanannya ke Krimea.

Lagu keempat adalah "Jezebel" dari The Rasmus. Band rock asal Finlandia ini disegani karena sudah ada sejak tahun 1994 dan mengubah cara rakyat Finlandia berpikir tentang genre musik favorit negara mereka. Lagu tersukses mereka adalah "In the shadows" pada tahun 2003. Mungkin Anda yang besar di tahun 2000-an awal ada yang tahu lagu ini. Menyusul kesuksesan Blind Channel sebagai perwakilan Finlandia di Eurovision tahun lalu, negara ini sedang mengalami revolusi rock. Tahun 2006 saja, band metal, Lordi, menyabet gelar juara di Athena, Yunani. Secinta itu Finlandia terhadap musik rock dan metal.

Ada banyak band K-rock yang menjadi favorit saya, seperti FT Island, CNBLUE, Day6, N.Flying, The Rose, IZ, W24, Bandage, Hyukoh, dan Bursters. Tetapi, untuk band yang saya rasa dapat menyanyikan "Jezebel", saya menjatuhkan hati pada N.Flying. Dengan alasan: mereka sangat underrated dibanding abang-abang seagensi mereka, FT Island dan CNBLUE. Genre yang mereka mainkan juga lebih dari pop rock - genre musik mereka dideskripsikan sebagai rap rock.

Seunghyub, Hoon, Jaehyun, Hweseung, dan Dongsung saya nilai dapat membawakan "Jezebel" dengan sangat baik. Mungkin Seunghyub dapat menambahkan lirik rap agar selaras dengan gaya musik yang dibawakan N.Flying. Pssst... tahun ini juga, Hoon beradu akting dengan Chaekyung April di web drama "Woof and Meow - Do You Love Me?". Mungkin ada yang sudah menonton dramanya? Inilah drama pertama seorang Yoon Chaekyung setelah banting setir menjadi aktris. Dia anggota April selanjutnya yang sudah mencicipi dunia akting setelah the LOML, Lee Naeun :*

Lagu kelima adalah "Give that wolf a banana" milik Subwoolfer. Duo komedi yang terdiri atas kakak-beradik Keith dan Jim ini dikenal berkepala serigala, bertubuh kuning, dan selalu memakai setelan jas hitam dan kacamata hitam. Bahkan, "GTWAB" menjadi viral setelah kemenangan Subwoolfer di Melodi Grand Prix 2022 di Norwegia. Saya pernah membahas enam teori bahwa Subwoolfer sebenarnya adalah Ylvis, duo komedi kakak-beradik lainnya dari Norwegia.

Sepertinya pilihan tergampang saya untuk menyanyikan "GTWAB" jatuh kepada Norazo. Norazo yang terdiri atas Jo Bin dan Won Heum saat ini bernaung di bawah Maroo Entertainment, agensi yang menaungi solois Park Jihoon dan boy group Ghost9. Mereka terkenal karena lagu-lagu mereka yang bernuansa komedi seperti "Curry" dan "Shower". Dan karena mereka juga duo komedi, "GTWAB" juga merupakan lagu terbaik untuk mereka nyanyikan.

Lagu keenam adalah "Hope" milik Stefan Airapetjan. Stefan yang berketurunan Armenia, lahir di Viljandi, Estonia, pada tanggal 24 Desember 1997. Sebenarnya Stefan bukan lagi nama yang asing di Eesti Laul (seleksi nasional Estonia untuk Eurovision Song Contest). Dia sudah empat kali mengadu nasib di Eesti Laul: 2018 (sebagai bagian dari duo Vaje), 2019, 2020, dan 2022. Baru tahun inilah, si ganteng Stefan memenangkan Eesti Laul dengan "Hope", yang bernuansa country pop.

Saya agak bingung memberikan lagu "Hope" untuk siapa. Saya bisa memikirkan tiga solois pria yang saya kagumi: Park Won, Gaho, dan Jung Seunghwan. Mereka bukan anggota grup. Namun, saya berpikir karena Gaho tidak bernyanyi dengan suara serendah itu dan Jung Seunghwan dikenal sebagai penyanyi balada, Park Won-lah pilihan saya untuk menyanyikan "Hope". Park Won bernaung di bawah Abyss Company, yang menaungi Urban Zakapa, Sunmi, Bambam GOT7, dan Sandara Park. Beliau juga pandai memainkan gitar.

Saya mempertimbangkan Sam Kim untuk menyanyikan "Hope", tetapi Sam tidak bernyanyi serendah itu, jadi tidak saya berikan untuk Sam.

Lagu ketujuh adalah "I am what I am" milik Emma Muscat, perwakilan Malta di Eurovision 2022. SURPRISE! Emma tidak jadi menyanyikan "Out of sight" dan akan menyanyikan "I am what I am" yang bernuansa gospel. Emma lahir di St. Julian's, Malta pada tanggal 27 November 1999 dan saat ini bekerja di Italia. Emma jelas fasih berbahasa Inggris, karena bahasa sehari-hari rakyat Malta adalah bahasa Inggris dan Malta. Namun, dia juga bisa berbahasa Italia.

Saya bisa memikirkan lima anggota girl group K-pop yang bisa berkolaborasi dan menyanyikan "I am what I am": Chaewon April, Yeonjung WJSN, Haseul Loona, Songsun TRI.BE, dan Chaehyun Kep1er. Saya mempertimbangkan satu anggota ViViZ untuk bergabung dengan unit kolaborasi ini, namun tidak jadi karena saya sudah memberikan satu lagu yang akan saya bahas kemudian.

Lagi-lagi, perbedaannya adalah, Yeonjung, Haseul, dan Chaehyun adalah anggota girl group yang akan mengadu nasib di "Queendom 2", sedangkan Chaewon dan Songsun bukan. Andaikata April tidak bubar, mungkin saya sudah banyak melihat interaksi antara Chaewon, Haseul, Yves, dan Jinsoul. Mungkin Songsun bisa bergabung dengan mereka karena sesama kelahiran tahun 1997.

Lagu kedelapan adalah "I.M." milik Michael Ben David dari Israel. Michael Ben David memenangkan The X Factor Israel 2022 dan mendapatkan tiket menuju Eurovision Song Contest 2022. Ketika masih muda, Michael mengaku sering di-bully karena orientasi seksualnya. Dia lahir sebagai anak kedua dari enam bersaudara dari seorang ayah dari Georgia dan seorang ibu yang beremigrasi dari Ukraina, jadi dia berbeda. Ketika mengaku gay pada usia 16, hubungan Michael dan ibunya renggang, dengan ultimatum dia tidak akan muncul di perkumpulan keluarga jika pasangannya tidak diundang. Namun lama-kelamaan, ibunya menerimanya kembali dan mereka kembali erat.

Untuk grup K-pop yang saya inginkan menyanyikan "I.M.", pilihan saya mantapkan kepada girl group asal Cube Entertainment yang hari ini baru saja melangsungkan comeback dengan lagu "Tomboy" - G-IDLE (atau ditulis (G)I-DLE). G-IDLE sungguh sangat bisa mengusung konsep apa saja, dan kali ini, grup yang terdiri atas Soyeon, Miyeon, Minnie, Yuqi, dan Shuhua ini kembali menggebrak lewat album "I Never Die" dan konsep seksi garang. Saya hanya masih sedih dengan kepergian Soojin dari grup karena tersandung kasus bullying. Kontraknya pun baru-baru ini habis dengan Cube Entertainment, alias dia sudah tidak lagi menyandang status sebagai anggota G-IDLE dan artis Cube Entertainment. "Tomboy" juga mengusung musik British rock, terinspirasi dari artis-artis seperti Muse atau Arctic Monkeys.

Saya bisa membayangkan G-IDLE menyanyikan "I.M." sambil mengenakan setelan jas. Dan Anda tahu girl group K-pop tampak lebih cantik dan seksi dengan jas karena tingkat androgininya tinggi. Semua anggota mungkin akan menggerai rambut mereka.

Lagu kesembilan adalah "Ela" milik Andromachi Dimitropoulou, penyanyi asal Yunani kelahiran Jerman. Faktanya, namanya juga ditulis Andromache. Selama beberapa tahun terakhir, Siprus selalu diwakili oleh penyanyi asal Yunani, dengan asumsi bahwa Yunani dan Siprus adalah negara yang sama secara budaya. Eleni Foureira, Tamta, dan Elena Tsagrinou berasal dari Yunani dan bernaung di bawah label Panik Records. Andromachi juga demikian. Oh, dan untuk pertama kalinya dalam 9 tahun, Siprus kembali bernyanyi dalam bahasa Yunani. Kali terakhir adalah dengan "An me thimase" milik Despina Olympiou pada tahun 2013. Lagu "Ela" juga memasukkan unsur budaya tradisional Yunani, dengan alat musik bouzouki dan lirik dalam bahasa Yunani.

Siprus belakangan ini selalu menjejal keberuntungan dengan lagu bergenre dance-pop di Eurovision Song Contest. Dan sepertinya ViViZ bisa melakukan hal yang sama dengan lagu "Ela". Walaupun setelah G-Friend memutuskan untuk vakum (saya menghindari mengatakan mereka bubar), ViViZ sudah tidak sesinkron dan sekuat ketika masih menyandang status sebagai anggota G-Friend, itu tidak menghindari mereka dari membawakan lagu ini dengan penuh karisma. Karisma yang sama seperti saat mereka di G-Friend dulu.

Saya menolak memberikan lagu "Breathe" milik Vladana untuk ViViZ, karena mereka bukan grup balada.

Dan lagu terakhir adalah "Intention" milik Intelligent Music Project. Intelligent Music Project atau IMP adalah band rock yang diciptakan oleh pengusaha, filantropis, dan pelindung seni asal Bulgaria, Milen Vrabevski. Beliau adalah CEO dan pemilik Comac Medical, sebuah organisasi penelitian kontrak yang menyediakan pengembangan, manajemen, dan pengendalian proyek R&D dalam kedokteran klinis.

IMP saat ini digawangi oleh enam musisi paruh baya tampan dan berbakat: Ronnie Romero, Bisser Ivanov, Slavin Slavchev, Ivo Stefanov, Dimitar Sirakov, dan Stoyan Yankoulov-Stundzhi. Jika Anda kenal dengan salah satu nama di atas, selamat: Stundzhi pernah mewakili Bulgaria di Eurovision 2007 dan 2013 bersama Elitsa Todorova, di mana mereka tergabung dalam duo perkusi. Di IMP, beliau bertugas sebagai penggebuk drum.

Mengatakan bahwa IZ atau Hyukoh dapat menyanyikan "Intention" terlalu mudah, jadi saya bisa memikirkan empat nama yang bisa membentuk band dan berkolaborasi membawakan lagu rock ini: Eunwoo Astro, Rowoon SF9, aktor Song Kang, dan Jaehyun NCT 127. Saya tahu, saya sudah sering menyebutkan nama Eunwoo seumur-umur saya menulis blog di sini. Eunwoo, Eunwoo, Eunwoo. Mungkin ada di antara Anda yang sudah agak bosan mendengar namanya, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa seorang Cha Eunwoo lebih dari seorang cowok ganteng yang saya sering jodohkan dengan Lee Naeun April. Dia juga pandai bermain alat musik piano dan gitar. Dan itulah alasan saya mencintainya dan rasa cinta saya terhadap Eunwoo lebih besar dari alam semesta. Karena saya Aroha garis keras... hehehe...

Posisi yang mungkin akan mereka pegang jika menyanyikan Intention:
1. Eunwoo: vokalis utama, gitaris utama
2. Rowoon: bassis
3. Song Kang: gitaris ritme
4. Jaehyun: drummer

Faktanya adalah, tahun lalu, Astro bisa saja menyanyikan "Think about things" atau "10 years" milik Daði Freyr and Gagnamagnið. April bisa menyanyikan "Sugar" milik Natalia Gordienko. Loona? Mereka masih bisa menyanyikan "Why not?" milik mereka sendiri. Sebagai seorang Aroha-Fineapple-Orbit, saya selalu menantikan penampilan terbaik Astro, April, dan Loona. Jika mereka masuk Eurovision Song Contest, lagi-lagi, Astro bisa mewakili Islandia, April bisa mewakili Moldova, dan Loona bisa mewakili Hongaria.

Itu saja.
Semoga hari Anda menyenangkan.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun