Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music

Makna di Balik Lagu "Love Love Peace Peace", Cara Memenangkan Eurovision Song Contest

11 November 2021   11:53 Diperbarui: 11 November 2021   13:05 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ABBA actually won the competition with a song about war, with "Waterloo", but this is not something you'd recommend."

ABBA memenangkan Eurovision Song Contest 1974 di Brighton, Inggris, dengan lagu bertema perang berjudul "Waterloo", yang menceritakan tentang bagaimana Napoleon Bonaparte menyerah di peristiwa Pertempuran Waterloo, tetapi ini bukan hal yang Anda normalnya rekomendasikan di kontes. Ironisnya, di Eurovision Song Contest 2016, Jamala dari Ukraina memenangkan kontes dengan lagu bertema perang - "1944". Kemenangannya sangat kontroversial - beberapa orang setuju, beberapa orang tidak. Tetapi, setelah kemenangan Jamala, yang berketurunan Tatar Krimea, European Broadcasting Union menegaskan bahwa "Ukraine was, is, and will always be the winner of the Eurovision Song Contest 2016." Ukraina memang layak memenangkan Eurovision Song Contest 2016.

"Look into the TV camera
So the audience can see
That you're lovable, not desperate
Smile and they will vote for me"

Semacam ending fairy lah ya... tetapi, ini Eurovision Song Contest, jadi para kontestan biasanya meneriakkan "Thank you, Europe!" alih-alih hanya diam menatap kamera. Ini untuk menarik perhatian pemirsa yang akan nge-vote untuk negara tersebut.

"Old women baking bread"

Buranovskiye Babushki - "Party for everybody" (Rusia 2012)
Nenek-nenek memanggang roti di atas panggung. Mereka meraih posisi runner-up di Baku, Azerbaijan.

"A man in a hamster wheel"

Mariya Yaremchuk - "Tick-tock" (Ukraina 2014)
Sangat memorable dengan roda hamster yang super besar di Kopenhagen, Denmark.

"It's you and me and when we change the key
We'll give the world a show"

Tidak terhitung lagi berapa lagu di Eurovision Song Contest yang melibatkan perubahan kunci nada. Biasanya perubahan kunci nada ini menjadi kunci sukses beberapa lagu di Eurovision.

"A burning fake piano"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun