Suku Tionghoa di Kalbar bertutur dalam bahasa Hokkien, Tiochiu, dan Hakka.
Suku Melayu juga memerankan peran tak kalah penting. Mereka terbagi lebih jauh menjadi berbagai sub-suku, seperti Melayu Sambas, Melayu Pontianak, dan Melayu Kayong. Mereka masih melestarikan budaya Melayu yang mereka pegang teguh selama berabad-abad.
Tetapi, jika ada suku asli yang mendefinisikan Kalimantan secara penuh, kita akan mengucapkan halo kepada... suku Dayak.
Apa itu suku Dayak? Suku Dayak adalah grup etnis pribumi yang terutama mendiami Pulau Kalimantan, yang terbagi atas Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Suku Dayak bukanlah satu kelompok etnis, melainkan istilah kolektif untuk berbagai suku dan komunitas, yang masing-masing memiliki bahasa, adat istiadat, dan tradisi yang berbeda. Beberapa kelompok Dayak utama meliputi suku Ngaju, Iban, dan Kenyah. Di Kalbar, suku Dayak adalah kelompok demografis terbesar, dengan cakupan 34,93% dari populasi Kalbar.
Secara tradisional, masyarakat Dayak dikenal dengan kepercayaan animisme mereka, meskipun banyak juga yang telah memeluk agama Kristen atau Islam. Mereka mempraktikkan pertanian subsisten, berburu, dan meramu, seringkali selaras dengan lingkungan hutan mereka.
Saya pernah membaca sebuah buku karangan Erik Lincoln dan Irfan Amalee yang berjudul "Beda Kebudayaan Tetap Berteman", dan di salah satu komik dalam buku tersebut ada secebis informasi tentang suku Dayak. Menurut buku tersebut, anak-anak Dayak tidak bersekolah. Mereka bertelanjang dada dan hidup berburu hasil hutan serta berebut manggis dengan orangutan di pohon. Dan anak perempuannya bermain oper-operan danau atau voli dengan tengkorak orangutan. Bagi mereka ini sudah biasa.
Bicara soal mandau, itu adalah senjata tradisional Dayak. Dan ini adalah saat yang sempurna untuk membicarakan senjata dan rumah tradisional Kalbar. Mandau adalah sejenis pedang atau parang, yang memiliki ciri khas bilah melengkung yang panjangnya dapat bervariasi dari sekitar 50 cm hingga lebih dari satu meter. Bilahnya biasanya terbuat dari besi atau baja, sedangkan gagangnya sering dihiasi ukiran rumit dan terkadang dilapisi bahan seperti tulang atau kayu.