Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Indonesiamu! Episode 17: Bali, Pulau Dewata dengan Segudang Tradisi

16 Oktober 2024   17:03 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:07 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Desa Cekik, Jembrana, kita dapat menemukan Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali. Ini adalah salah satu tonggak mengenang peristiwa bersejarah pertempuran laut di Selat Bali, yang memisahkan Bali dan Jawa. Kala itu, Pasukan M pimpinan Kapten Laut Markadi membawa misi ekspedisi mengarungi Selat Bali. Pasukan ini dibentuk untuk menyelamatkan Bali yang kala itu diduduki tentara Sekutu yang mendarat pada Oktober 1945, dua bulan setelah Indonesia merdeka. Pertempuran ini sangat berarti bagi Angkatan Laut Republik Indonesia, karena Operasi Lintas Laut Jawa-Bali sejatinya merupakan pertempuran laut pertama dalam sejarah awal kemerdekaan Indonesia.

Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali dibangun untuk mengenang peristiwa pertempuran laut pertama pada awal kemerdekaan Indonesia. (sumber: Tripadvisor)
Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali dibangun untuk mengenang peristiwa pertempuran laut pertama pada awal kemerdekaan Indonesia. (sumber: Tripadvisor)

Sekarang jika pembahasan kita tentang Bali hanya mencakup pantai dan pura, itu akan sangat membosankan. Tetapi, ada satu pantai di Jembrana di mana Anda tidak akan bosan mengunjunginya. Nama pantai ini Pantai Medewi, di Kecamatan Pekutatan. Pantai ini dikenal sebagai salah satu destinasi berselancar terbaik di Bali, dan sejak tahun 1990 telah tercantum dalam peta Surfing International. Ombak di sini sangat bagus untuk berselancar, dan siapa tahu Anda bisa langsung jago seperti Varun Tandjung.

Pantai Medewi, pantai pasir hitam yang menjadi salah satu surga peselancar di Bali. (sumber: Water Sport Bali)
Pantai Medewi, pantai pasir hitam yang menjadi salah satu surga peselancar di Bali. (sumber: Water Sport Bali)
6. Kabupaten Karangasem (Amlapura):
- Kecamatan Abang
- Kecamatan Bebandem
- Kecamatan Karangasem
- Kecamatan Kubu
- Kecamatan Manggis
- Kecamatan Rendang
- Kecamatan Selat
- Kecamatan Sidemen

Karangasem merupakan kabupaten paling timur di Bali, dan merupakan gerbang dari Bali ke Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. Di sinilah Gunung Agung, puncak tertinggi di Bali, menjulang tinggi.

Dan di kaki Gunung Agung, kita dapat menemukan pura terbesar dan tersuci dari semua pura di Bali, yaitu Pura Agung Besakih. Letaknya sekitar 30 km dari Kota Denpasar. Kawasan pura ini merupakan kawasan suci di Bali yang memiliki kekhasan adat dan budaya berlandaskan filosofi Tri Hita Karana, keseimbangan antara manusia, lingkungan alam, dan Tuhan. Pura Besakih berdiri di sebelah timur laut Bali. Timur laut adalah arah gunung dan arah munculnya sinar mentari yang merupakan simbol kehidupan.

Pura Besakih, pura terbesar dan tersuci dari semua pura di Bali. (sumber: detik.com)
Pura Besakih, pura terbesar dan tersuci dari semua pura di Bali. (sumber: detik.com)

Salah satu potensi wisata yang berkembang di Bali adalah menyelam. Dan di Karangasem, ada objek wisata menyelam yang bagus, yaitu Tulamben. Di sini ada kapal karam USAT Liberty, sebuah kapal angkut tentara Angkatan Darat Amerika Serikat yang tenggelam setelah terkena torpedo dari salah satu kapal selam Jepang pada tahun 1942. Lokasi penyelaman di Tulamben merupakan salah satu tempat rekreasi penyelaman termudah untuk menikmati pemandangan bawah laut di sekitar kapal karam.

Kapal karam USAT Liberty di Tulamben, Karangasem. (sumber: detik.com)
Kapal karam USAT Liberty di Tulamben, Karangasem. (sumber: detik.com)

7. Kabupaten Klungkung (Semarapura):
- Kecamatan Banjarangkan
- Kecamatan Dawan
- Kecamatan Klungkung
- Kecamatan Nusa Penida

Ketika berkunjung ke Bali pada tahun 2013, tempat yang saya kunjungi di Klungkung adalah Pura Goa Lawah. Lawah dalam bahasa Bali artinya kelelawar, karena dikenal oleh masyarakat akan adanya sebuah gua pada bagian utama pura ini yang dihuni sekumpulan kelelawar. Di sini adalah tempat untuk kegiatan upacara keagamaan, salah satunya ngaben (membakar mayat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun