Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Indonesiamu! Episode 17: Bali, Pulau Dewata dengan Segudang Tradisi

16 Oktober 2024   17:03 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:07 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Bali sedang beribadah di pura pada hari Tumpek Klurut. Bali merupakan rumah bagi populasi Hindu Indonesia, dan kepercayaan mereka menggabungkan ajaran Hindu dan animisme-dinamisme. (sumber: ANTARA News)

Jukut undis, masakan kedelai hitam yang lezat lagi menyehatkan dari Buleleng. (sumber: cookpad.com)
Jukut undis, masakan kedelai hitam yang lezat lagi menyehatkan dari Buleleng. (sumber: cookpad.com)

Dan untuk makanan pencuci mulut, setiap pelancong yang pergi ke Bali wajib membeli oleh-oleh pai susu.

Pai susu Bali. (sumber: AMAAN)
Pai susu Bali. (sumber: AMAAN)

4. #TEKANAN (Teman Makan Anda): Tanduk si Anjing
Cerita rakyat Bali yang akan saya ceritakan sebagai teman menyantap penganan khas Bali berjudul "Tanduk si Anjing".

Percaya atau tidak, pada zaman dahulu anjing memiliki tanduk, namun ekornya pendek. Sebaliknya, kambing tak bertanduk, namun ekornya panjang. Demikianlah yang dialami dua sahabat karib, Dido si anjing dan Goti si kambing. Kedua binatang berkaki empat ini tinggal di daerah Batur, Kintamani, Bangli, Bali. Ke mana pun Dido pergi, Goti ikut serta, begitu pun sebaliknya. Mereka hidup rukun dan damai.

Namun sebenarnya, diam-diam Goti memiliki perasaan iri terhadap Dido. Karena, Dido memiliki sepasang tanduk yang indah. Sudah lama Goti ingin memiliki tanduk seindah milik Dido. Namun apa daya, dia tidak tahu bagaimana cara memilikinya. Hingga suatu hari dia mendapat undangan untuk menghadiri sebuah pesta. Maka, Goti merengek kepada Dido untuk meminjamkan tanduknya padanya. Dido meminjaminya, dengan syarat Goti harus segera melepaskan tanduk Dido dan mengembalikannya kepadanya saat pesta selesai.

Selama pesta, semua orang mengagumi keindahan tanduk Goti. Hingga muncul niat jahat di pikiran Goti: dia harus tetap memiliki tanduk Dido. Ketika pesta usai, Goti tidak segera datang ke rumah Dido, dan berusaha menghindar setiap kali mereka berpapasan di jalan. Setiap kali Dido datang ke rumah Goti, dia selalu bersembunyi. Hal itu terus terjadi, berulang-ulang.

Hingga suatu hari, ketika Dido menagih janji Goti untuk mengembalikan tanduknya untuk terakhir kali, terjadi kejar-kejaran yang cukup seru. Karena geram, Dido menggigit ekor Goti dengan sekuat tenaga hingga putus. Karena kesakitan, Goti berlari sekencang-kencangnya, dan berhasil meloloskan diri dari kejaran anjing.

Sejak saat itu, tanduk Dido terus melekat pada Goti. Itulah mengapa kambing selalu bertanduk dan tak pernah punya ekor panjang. Sebaliknya, anjing tak bertanduk, namun ekornya panjang.

5. Pahlawan Nasional dari Bali
I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ketut Jelantik, dan I Gusti Ketut Pudja adalah pahlawan nasional dari Bali. Kita akan membahas salah satunya, yaitu I Gusti Ngurah Rai.

Salah satu kontribusi I Gusti Ngurah Rai sebagai pahlawan nasional dari Bali adalah memimpin Pertempuran Puputan Margarana. Pertempuran ini menjadi salah satu pertempuran paling sengit dan heroik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya memilih untuk "puputan" atau berperang sampai titik darah penghabisan daripada menyerah kepada Belanda. Tindakan ini menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kecintaan yang mendalam terhadap tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun