Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Indonesiamu! Episode 16: Selalu Ada Cerita Mengesankan tentang Jawa Timur

13 Oktober 2024   13:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:09 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakso malang. (sumber: TasteAtlas)
Bakso malang. (sumber: TasteAtlas)

Kuliner Malang lainnya yang patut dicoba adalah cwie mie. Sekilas tampangnya tidak jauh beda dengan mie ayam yang biasa kita makan, namun perbedaannya terletak pada daging ayam yang dicincang halus, merica, dan daun selada. Membelinya pun hanya bisa di Malang, Jawa Timur.

Cwie mie malang yang disajikan dalam mangkuk pangsit goreng. (sumber: IDN Times)
Cwie mie malang yang disajikan dalam mangkuk pangsit goreng. (sumber: IDN Times)

Salah satu restoran cwie mie terenak di Malang adalah Hot Cui Mie, di Jalan Kawi Atas No. 43, Ruko Blok A-B, Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Menu favoritnya adalah hot cwie mie. Menurut sebuah majalah masak yang saya baca ketika SD, pemilik restoran ini membuat iklan khusus untuk menu ini: "Mangkuknya pun bisa dimakan". Hal ini dikarenakan hidangan ini terdiri atas mie ayam yang disajikan dengan segala pelengkapnya dalam sebuah pangsit goreng besar berbentuk mangkuk, jadi benar-benar bisa dimakan.

Eloknya, topping ayam, daging sapi, jamur, udang, atau kakap yang menghiasi cwie mie di restoran ini tidak basah, melainkan digoreng dengan lapisan tepung. Jadi hasilnya renyah dan gurih.

Puas dengan makanan berat, kita akan mencoba kudapan khas Jawa Timur yang lazim dijadikan oleh-oleh jika kita pulang melancong. Kita akan berkenalan dengan ledre pisang, brem, madumongso, dan putu lanang.

Ledre pisang merupakan jajanan khas Bojonegoro yang pertama kali muncul di tahun 1943, saat peralihan Belanda ke Jepang. Pada masa itu, masyarakat harus memanfaatkan tanaman untuk mengisi perut. Ledre lahir ketika seorang wanita keturunan Tionghoa bernama Mak Min Tjie mengolah sebuah makanan dari tepung beras yang kemudian dicampur dengan gaplek yang telah diencerkan. Campuran tersebut lalu dicetak dengan menggunakan cetakan besar berbahan tembaga.

Kini, sentra utama pembuatan ledre dapat ditemui di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Ledre dibandrol dalam berbagai rasa, yaitu stroberi, cokelat, kacang hijau, dan pelbagai rasa lain.

Ledre pisang khas Bojonegoro. (sumber: detik.com)
Ledre pisang khas Bojonegoro. (sumber: detik.com)

Ada pula brem, camilan khas Madiun. Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan. Ini merupakan hasil dari fermentasi tapai ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu 24 jam. Rasanya khas agak masam.

Brem, camilan khas Madiun. (sumber: SUARA SIKAP)
Brem, camilan khas Madiun. (sumber: SUARA SIKAP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun