Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Indonesiamu! Episode 16: Selalu Ada Cerita Mengesankan tentang Jawa Timur

13 Oktober 2024   13:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:09 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan itulah, 38 kota dan kabupaten yang membentuk Jawa Timur.

Sebagai info tambahan, setiap daerah di Jawa Timur mengemudi dengan huruf depan tanda nomor kendaraan bermotor yang berbeda:
L: Surabaya
M: Madura
N: Malang, Batu, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang
P: Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi
S: Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Jombang
W: Gresik, Sidoarjo
AE: Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan
AG: Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek

3. Jawa Timur dari Segi Sosial-Budaya
Jawa Timur dihuni oleh sekitar 41 juta orang. Empat suku utama yang menghuni Jatim adalah suku Jawa, Madura, Tengger, dan Osing. Kita akan bahas mereka satu-satu.

Suku Jawa di Jawa Timur sungguh jauh berbeda dengan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dialek Jawa Timuran cenderung lebih keras dan tegas dalam pengucapan, dengan intonasi yang lebih cepat. Beberapa kosakata dan ungkapan juga unik dan berbeda dengan dialek Jawa lainnya. Salah satunya, orang Surabaya lebih cenderung mengatakan yo'opo daripada piye untuk menanyakan "bagaimana". Dan bagi orang Jawa Timur (kecuali Madiun dan Kediri), berkata kasar dan mengucapkan sumpah-serapah itu lumrah. Mereka juga berkepribadian tegas, keras, dan mandiri.

Budaya Jawa Timur juga lebih terpengaruh budaya Hindu-Buddha, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki candi-candi kuno seperti Blitar dan Mojokerto.

Suku Jawa Timur. (sumber: Indonesia Kaya)
Suku Jawa Timur. (sumber: Indonesia Kaya)
Suku Madura hidup di Pulau Madura dan beberapa wilayah di daerah Tapal Kuda, yang terdiri atas Bondowoso, Situbondo, Jember bagian utara, dan Banyuwangi bagian utara. Mayoritas dari mereka beragama Islam. Mereka memiliki karakter yang keras, bekerja keras, semangat juang tinggi, dan sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong. Suku Madura sarat akan budaya seperti karapan sapi, bedha'an, toron, dan musik. Mungkin di antara Anda mengenal suku Madura karena kata-kata "ta iyeu".

Suku Madura. (sumber: Indonesia Kaya)
Suku Madura. (sumber: Indonesia Kaya)

Seakan itu belum cukup, kita akan berkenalan dengan dua suku lain yang mendiami Jawa Timur, yaitu suku Tengger dan suku Osing.

Suku Tengger mendiami kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru. Mereka menganut kepercayaan Hindu-Buddha yang unik, yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu-Buddha yang mereka anut dengan kepercayaan animisme-dinamisme. Mereka masih menjalankan berbagai ritual adat yang berkaitan dengan alam dan leluhur, seperti upacara Kasada yang terkenal.

Suku Tengger. (sumber: Indonesia Kaya)
Suku Tengger. (sumber: Indonesia Kaya)

Dan terakhir, suku Osing. Mereka mendiami beberapa tempat di Banyuwangi, di mana mereka diyakini merupakan keturunan dari penduduk asli Blambangan (nama kuno Banyuwangi). Mereka berbahasa Osing, bahasa yang merupakan dialek dari bahasa Jawa kuno dengan kosakata dan intonasi yang unik. Bahasa Osing masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Osing, terutama di desa-desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun