Menurut saya, Kabupaten Batang adalah tempat yang sangat underrated di Jawa Tengah. Ketika orang umum disuruh menyebutkan nama-nama kabupaten dan kota di Jawa Tengah, kecil kemungkinan orang menyebutkan nama Batang atau saudara kembarnya di timur, yaitu Kendal. Namun, bagi Anda yang suka berwisata ke tempat-tempat yang kurang terkenal, Anda wajib mengunjungi Batang. Baru saja kemarin, ketika pulang dari Semarang, saya melintasi Kota Batang setelah keluar dari Gerbang Tol Kandeman karena saat itu jalan tol sedang macet, jadi kami menghindari macet.
Salah satu tempat wisata di Batang yang wajib dikunjungi adalah Agrowisata Pagilaran. Di sini, Anda dapat menjumpai petani teh yang menanam dan memanen teh sebagai sumber kekayaan mereka. Agrowisata Pagilaran terletak di kaki Gunung Kamulyan, Kecamatan Blado, sekitar 35 km sebelah selatan Kota Batang.
- Kecamatan Banjarejo
- Kecamatan Blora
- Kecamatan Bogorejo
- Kecamatan Cepu
- Kecamatan Japah
- Kecamatan Jati
- Kecamatan Jepon
- Kecamatan Jiken
- Kecamatan Kedungtuban
- Kecamatan Kradenan
- Kecamatan Kunduran
- Kecamatan Ngawen
- Kecamatan Randublatung
- Kecamatan Sambong
- Kecamatan Todanan
- Kecamatan Tunjungan
Pada tahun 2008 dan 2012, seperti yang disebutkan di pembahasan Jawa Tengah dari segi alam dan ekonomi, saya berkesempatan untuk pergi dari Jogja ke Blora, salah satu kabupaten di bagian timur Jawa Tengah, untuk menengok penanaman hutan jati di sana. Mungkin Cepu menjadi hal pertama yang terlintas dalam benak Anda ketika seseorang menyebutkan "Blora", bahkan saya punya teman kuliah, perempuan, yang berasal dari Cepu. Namun, ups, Blora memiliki tempat wisata lain yang tak kalah seru, salah satunya Waduk Greneng di Kecamatan Tunjungan.
Berjarak kira-kira 12 km ke arah barat laut dari pusat Kota Blora, Waduk Greneng berfungsi sebagai irigasi pertanian.
Blora juga merupakan salah satu tempat di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, tepatnya dengan tiga kabupaten: Ngawi, Tuban, dan Bojonegoro. Penduduknya bertutur dalam bahasa Jawa dialek Aneman atau Pantura Timur, salah satu dialek yang susah dipahami dengan beberapa kosakata yang tidak ada di dialek Jawa standar, yaitu dialek Jogja-Solo.
5. Kabupaten Boyolali (Boyolali):
- Kecamatan Ampel
- Kecamatan Andong
- Kecamatan Banyudono
- Kecamatan Boyolali
- Kecamatan Cepogo
- Kecamatan Gladagsari
- Kecamatan Juwangi
- Kecamatan Karanggede
- Kecamatan Kemusu
- Kecamatan Klego
- Kecamatan Mojosongo
- Kecamatan Musuk
- Kecamatan Ngemplak
- Kecamatan Nogosari
- Kecamatan Sambi
- Kecamatan Sawit
- Kecamatan Selo
- Kecamatan Simo
- Kecamatan Tamansari
- Kecamatan Teras
- Kecamatan Wonosamodro
- Kecamatan Wonosegoro
Boyolali disebut Kota Susu karena wilayah ini merupakan daerah penghasil susu segar terbesar di Pulau Jawa. Susu sapi berkualitas tinggi diperah untuk nantinya diproses menjadi pelbagai produk susu yang lezat seperti keju dan es krim. Susu mengandung banyak protein, kalsium, dan vitamin D. Kalsium dan vitamin D elok untuk pembentukan dan penguatan tulang dan gigi, sedangkan protein elok untuk pertumbuhan anak-anak yang sedang tumbuh besar.
Orang Boyolali terobsesi dengan susu sapi, mereka bahkan punya patung sapi raksasa, Patung Lembu Suro di Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Everywhere you go in Boyolali, Anda akan menemukan banyak patung sapi, dari yang kecil sampai yang besar.
Boyolali bisa dibilang Wisconsin-nya Jawa. Negara bagian Wisconsin juga merupakan daerah penghasil susu dan produk susu terbesar di Amerika Serikat. Mereka bahkan punya taman hiburan tematik yang didedikasikan untuk pengolahan produk susu, yaitu Cepogo Cheese Park di Dusun Genting, Kecamatan Cepogo.