Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 14: Yang Indah dari Jawa Tengah

28 September 2024   16:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:39 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktanya, Jawa Tengah merupakan provinsi pertama yang mengoperasikan jalur kereta api, yakni pada tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang--Tanggung yang berjarak 26 km, atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang. Stasiun Semarang Tawang merupakan salah satu stasiun kereta api terpenting di Jawa Tengah. Ketika pergi berlibur dengan keluarga ke Semarang pada tahun 2017, saya turun di stasiun ini.

Stasiun Semarang Tawang, salah satu stasiun terpenting di Jawa Tengah. (sumber: Visit Jawa Tengah)
Stasiun Semarang Tawang, salah satu stasiun terpenting di Jawa Tengah. (sumber: Visit Jawa Tengah)
Adapun untuk transportasi udara atau pesawat terbang, Jawa Tengah dapat mengandalkan dua bandara utama: Bandara Ahmad Yani di Semarang dan Bandara Adi Sumarmo di Solo. Kedua bandara ini melayani penerbangan domestik dan mancanegara. Selain itu ada juga Bandara Dewandaru di Jepara, Bandara Tunggulwulung di Cilacap, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, dan Bandara Ngloram di Cepu, Blora.

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, salah satu bandara tersibuk dan terpenting di Jawa Tengah. (sumber: ANTARA News)
Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, salah satu bandara tersibuk dan terpenting di Jawa Tengah. (sumber: ANTARA News)

Walaupun kini ada Jalan Tol Trans-Jawa yang memudahkan dalam perjalanan mobil, jika ingin metode perjalanan yang lebih praktis dan mempersingkat waktu, penerbangan Jakarta-Semarang atau Jakarta-Solo dapat ditempuh dalam waktu 45-50 menit saja.

Masyarakat Jawa Tengah yang inovatif pandai memanfaatkan hasil alam mereka sebagai sumber perekonomian dan kekayaan mereka. Sekitar 20% dari wilayah Provinsi Jawa Tengah adalah hutan; Rembang, Blora, dan Grobogan adalah penghasil kayu jati. Saya pernah, lho, pergi ke Blora dua kali untuk melihat hutan kayu jati. Pohon jati memiliki kebiasaan meranggas atau menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.

Hutan jati di Blora. (sumber: Epaper Media Indonesia)
Hutan jati di Blora. (sumber: Epaper Media Indonesia)

Di Jawa Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Contoh:
- Kudus adalah penghasil kretek dan rokok;
- Cilacap merupakan sentra industri semen;
- Solo, Pekalongan, Juwana, dan Lasem merupakan sentra industri batik yang kental bernuansa klasik;
- Cepu adalah daerah penghasil minyak bumi yang cukup signifikan;
dll.

Kudus jamak dikenal sebagai daerah penghasil kretek berkualitas tinggi. Bahkan ada serial di Netflix yang berjudul
Kudus jamak dikenal sebagai daerah penghasil kretek berkualitas tinggi. Bahkan ada serial di Netflix yang berjudul "Gadis Kretek", berlatar tempat Kudus. (sumber: ANTARA News)

Sekarang kita akan berkenalan dengan 35 kabupaten dan kota yang membentuk Provinsi Jawa Tengah. Seperti di episode kemarin, kita juga akan membeberkan beberapa fakta penting tentang kabupaten atau kota tersebut.

** KABUPATEN **

1. Kabupaten Banjarnegara (Banjarnegara):
- Kecamatan Banjarmangu
- Kecamatan Banjarnegara
- Kecamatan Batur
- Kecamatan Bawang
- Kecamatan Kalibening
- Kecamatan Karangkobar
- Kecamatan Madukara
- Kecamatan Mandiraja
- Kecamatan Pagedongan
- Kecamatan Pagentan
- Kecamatan Pandanarum
- Kecamatan Pejawaran
- Kecamatan Punggelan
- Kecamatan Purwanegara
- Kecamatan Purworejo Klampok
- Kecamatan Rakit
- Kecamatan Sigaluh
- Kecamatan Susukan
- Kecamatan Wanadadi
- Kecamatan Wanayasa

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun