Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 13: Jawa Barat, Lebih dari Sekedar Budaya Sunda

10 September 2024   23:40 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:44 2123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daerah Sukaregang di Garut dikenal sebagai sentra industri kerajinan kulit. Tas dan sepatu kulit yang dibuat dan dijual di sini berkualitas tinggi dan harganya mahal. (sumber: TripAdvisor)

1. Bandara Internasional Husein Sastranegara (BDO). Bandara ini merupakan salah satu bandara utama di Jawa Barat yang melayani penerbangan secara domestik dan internasional. Bandara Husein merupakan pintu gerbang utama menuju Bandung untuk pelancong asing, dan letaknya di Jalan Pajajaran No. 156, Kelurahan Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Waduh, jika tahun depan Weeekly atau STAYC konser di Bandung, apakah mereka akan mendarat di Bandara Husein?

Bandara Husein Sastranegara, pintu gerbang utama menuju Bandung untuk pelancong asing. (sumber: TripAdvisor)
Bandara Husein Sastranegara, pintu gerbang utama menuju Bandung untuk pelancong asing. (sumber: TripAdvisor)

2. Bandara Internasional Kertajati (KJT). Bandara ini adalah bandara internasional terbaru di Jawa Barat yang diresmikan pada tahun 2018 lalu. Sesuai namanya, bandara ini terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bandara Kertajati dirancang secara khusus untuk menjadi hub penerbangan utama di Jawa Barat, menggantikan beberapa fungsi dari Bandara Husein Sastranegara.

Bandara Internasional Kertajati. (sumber: CNN Indonesia)
Bandara Internasional Kertajati. (sumber: CNN Indonesia)

Masyarakat Jawa Barat pandai memanfaatkan hasil alam menjadi sumber kekayaan mereka pula. Salah satu sektor ekonomi unggulan di Jawa Barat yaitu pertanian, yang mana mencakup tanaman seperti padi, palawija, dan hortikultura. Teh merupakan salah satu komoditas utama yang ditanam dan dibudidayakan di Jawa Barat, dan sebagaimana disebutkan sebelumnya, dapat dengan mudah ditemukan di daerah-daerah di dataran tinggi seperti Bandung, Subang, Bogor, dll.

Petani teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. (sumber: Pakuan Raya)
Petani teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. (sumber: Pakuan Raya)

Masyarakat yang hidup di daerah pesisir, mencari sumber kekayaan dengan melaut dan menangkap ikan. Potensi tangkapan ikan di pesisir selatan Jawa Barat diproyeksikan mencapai 1,2 juta ton per tahun, meskipun hasil tangkapnya masih mencapai 11.000 ton per tahun. Ikan yang mereka tangkap selalu segar dan kaya akan protein yang baik untuk kinerja otak.

Nelayan di Kecamatan Karangsong, Kabupaten Indramayu. Ikan hasil tangkapannya segar dan kaya protein. (sumber: Kaget News)
Nelayan di Kecamatan Karangsong, Kabupaten Indramayu. Ikan hasil tangkapannya segar dan kaya protein. (sumber: Kaget News)
Selain itu, masyarakat Jawa Barat juga terkenal akan kerajinan tangan mereka. Banyak di antara mereka yang telah mendunia, seperti kerajinan tangan khas Lembang, tas dan sepatu Cibaduyut, wayang golek Cianjur, batik Ciamis, anyaman bambu Subang, songket Garut, kerajinan kulit Garut, dll.

Daerah Sukaregang di Garut dikenal sebagai sentra industri kerajinan kulit. Tas dan sepatu kulit yang dibuat dan dijual di sini berkualitas tinggi dan harganya mahal. (sumber: TripAdvisor)
Daerah Sukaregang di Garut dikenal sebagai sentra industri kerajinan kulit. Tas dan sepatu kulit yang dibuat dan dijual di sini berkualitas tinggi dan harganya mahal. (sumber: TripAdvisor)

Itu saja Jawa Barat dari segi alam dan ekonomi.

Sekarang kita akan melihat 27 kabupaten dan kota yang membentuk Jawa Barat. Semuanya memiliki ciri khas sendiri, yang membuat mereka unik satu sama lain. Nanti kita juga akan melihat fakta unik tentang mereka.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun