Tentunya sesudah makan jangan lupa minum. Ada empat minuman khas Riau yang enak dan menyegarkan. Yang pertama adalah es air mata pengantin, yang menggunakan agar-agar tiga warna, nata de coco, dan selasih. Untuk menyajikannya digunakan sirup melon.
Yang kedua adalah es sarang burung, yang menggunakan nata de coco, selasih, dan sirup merah atau cocopandan. Kadang buah lain seperti leci juga ditambahkan.
Yang ketiga namanya memang agak menyeramkan. Namanya es laksamana mengamuk. Minuman ini menggunakan mangga kweni atau arumanis dan santan. Rasanya enak sekali.
Dan yang terakhir adalah jus jagung. Jus jagung ini sering menjadi minuman khas sejumlah restoran di Pekanbaru dan kota-kota lain di Riau. Bahan dasarnya tentu saja jagung. Jagung mengandung kalium, magnesium, dan antioksidan yang dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Menyantap semua makanan dan minuman tersebut, alangkah enaknya jika sambil mendengarkan salah satu cerita daerah dari Riau, yaitu Si Lancang. Ceritanya mirip dengan cerita Malin Kundang dari Sumatera Barat, dengan pesan yang sama mengenai larangan durhaka terhadap orangtua.
Alkisah, di daerah Kampar, Riau, hiduplah seorang pemuda bernama Lancang. Dia hidup hanya berdua dengan ibunya di sebuah gubuk reot. Sehari-hari, Lancang menggembalakan ternak tetangganya, sedangkan ibunya menggarap ladang orang lain. Semua mereka kerjakan demi bisa makan sehari-hari karena ayah Lancang telah lama meninggal dunia.