Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Indonesiamu! Episode 2: Katakan Horas, Mejuah-juah, Njuah-juah, Ya'ahowu, Ahoi Kepada Sumatera Utara

18 Agustus 2024   19:21 Diperbarui: 18 Agustus 2024   21:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suku Batak terbagi menjadi enam sub-suku: Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Karo, Batak Angkola, dan Batak Pakpak. Namun kita hanya akan membahas empat yang pertama saja demi mempersingkat waktu.

Batak Toba merupakan sub-suku Batak yang paling besar. Wilayah persebaran mereka meliputi Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga, Kabupaten Asahan, serta Kota Medan. Mayoritas dari mereka beragama Kristen.

Hal yang paling lekat dengan orang Batak adalah marga atau nama keluarga. Di antara marga Batak yang terkenal adalah Siagian, Siahaan, Sitompul, Siregar, Sihotang, Marpaung, Manurung, Nainggolan, Pakpahan, Pandiangan, Lumbantoruan, Sihombing, Napitupulu, Hutabarat, Hutasoit, Hutapea, Sibuea, Hasibuan, dll.

Rony Parulian, juara ketiga Indonesian Idol XII yang Insya Allah akan menjadi salah satu tokoh utama cerbung "A Musical Revolution 3", bermarga Nainggolan. Tokoh lainnya dari cerbung tersebut, yaitu pasangan ayah-anak, Tigor dan Belle Sihombing, juga berdarah Batak Toba. Belle akan menjadi saingan Isa di "A Musical Revolution 3". Nanti akan kita lihat.

Hal lain yang paling lekat dengan orang Batak Toba adalah suara lantang nan merdu. Indonesia tidak kekurangan penyanyi berdarah Batak yang bersuara lantang nan merdu ketika menyanyi. Hal ini dikarenakan mereka melatih vokal mereka dengan menjadi paduan suara di gereja, di mana mereka aktif bernyanyi di acara-acara keagamaan seperti sekolah Minggu, Paskah, ataupun Natal.

Suku Batak Toba. (sumber: Liputan6.com)
Suku Batak Toba. (sumber: Liputan6.com)

Selanjutnya adalah suku Batak Simalungun. Mereka mendiami Kabupaten Simalungun dan sekitarnya di Sumatera Utara. Marga asli penduduk Simalungun adalah Damanik, dan tiga marga pendatang yaitu Saragih, Sinaga, dan Purba. Keempat marga tersebut disingkat menjadi SISADAPUR (Sinaga, Saragih, Damanik, Purba). Dari keempat marga tersebut, suku asli Simalungun berbaur dengan suku-suku lain di sekitar mereka di Pulau Samosir, Silalahi, Karo, dan Pakpak, hingga melahirkan marga-marga baru. Selain marga-marga di atas, marga Simalungun juga mencakup Sumbayak, Garingging, Simarmata, Girsang, Silangit, Tomok, Simaringga, Sipayung, dll.

Suku Batak Simalungun 65% menganut agama Kristen, 34% Islam, dan sisanya menganut agama lain seperti Hindu, Buddha, dan bahkan Parmalim, kepercayaan asli Tanah Batak.

Suku Batak Simalungun. (sumber: Okezone Travel)
Suku Batak Simalungun. (sumber: Okezone Travel)

Suku Batak Mandailing menghuni daerah selatan Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Mandailing Natal. Mereka mayoritas menganut agama Islam karena mereka pernah berada di bawah pengaruh kaum Padri dan Minangkabau. Sebagian kecil orang Mandailing juga bermukim di Selangor dan Perak, Malaysia. Marga yang diadopsi oleh orang Mandailing di antaranya yaitu Babiat, Batubara, Baumi, Dalimunthe, Daulay, Harahap, Hasibuan, Lintang, Lubis, Mardia, Matondang, Nasution, Parinduri, Pulungan, Rambe, Rangkuti, dan Tanjung.

Dai kawakan, Ustadz Abdul Somad atau UAS, adalah salah satu tokoh Mandailing yang paling terkenal dan dihormati. Beliau bermarga Batubara. Selain UAS, tokoh Mandailing lainnya yang terkenal di antara lain adalah Umar Lubis, Fatin Shidqia Lubis, Hamsad Rangkuti, Syakir Daulay, Adlani Rambe, dan Chairul Tanjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun