Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

10 Tahun Bersama Red Velvet, Harmoninya Bukan Sekadar dari Segi Vokal tapi Juga di Antara Para Anggota

1 Agustus 2024   20:27 Diperbarui: 1 Agustus 2024   20:51 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Red Velvet, grup asal SM Entertainment yang tahun ini genap 10 tahun. (sumber: ANTARA News)

Bismillahirrahmanirrahim.

Agustus 2024 kita awali dengan menyambut ulang tahun salah satu grup asal SM Entertainment yang merupakan salah satu all-time favorite saya. Sure, dalam per-K-pop-an, ada banyak idol yang berulang tahun pada 1 Agustus, seperti Chaewon dari Lesserafim, Sieun dari STAYC, Seongmin dari Cravity, Huiyeon eks-Lightsum, dll. Namun, 1 Agustus akan selalu diingat sebagai ulang tahun salah satu grup paling langgeng dalam jagat K-pop. Adalah Red Velvet atau RV, salah satu girl group andalan saya.

Menurut saya sih, RV itu spesial. SM Entertainment memang agensi yang menganggap vokalisnya sangat serius, namun tidak ada girl group SM Entertainment yang menurut saya vokalnya dapat menandingi RV. Beranggotakan Irene, Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri, konsep RV unik karena konsep mereka didefinisikan oleh dua sisi berbeda, yaitu "red" (menandakan citra mereka yang vivid dan bold) dan "velvet" (mencerminkan sisi mereka yang lebih berkelas dan kalem).

Selain itu pula dari segi vokal, RV memiliki vokal yang harmonis, dan setiap anggota memiliki warna suara sendiri (sesuatu yang juga dimiliki oleh Weeekly dan STAYC namun sebagai Daileee dan Swith saya rasa mereka masih tidak ada apa-apanya kebanding RV dari segi vokal). Dari segi koreografi, mereka juga dikenal sinkron dan powerful, walaupun tidak sesinkron Twice dan tidak se-powerful Blackpink. Dari segi visual pula? Jangan ditanya; semua anggota RV memiliki warna visual tersendiri, dari Irene si original visual hingga Joy yang konsisten dengan rambut hitam panjang dari era "Really bad boy" (walaupun saya agak kecewa karena sekarang rambutnya merah).

Untuk merayakan hari jadi RV yang ke-10 hari ini, saya selaku anggota komunitas Reveluv Indonesia akan mengajak Anda mengintip rekam jejak RV dari mereka baru debut sampai sekarang menjadi salah satu girl group paling langgeng di K-pop generasi ketiga. Mari kita gaskeun.

Kisah RV dimulai pada 1 Agustus 2014, ketika SM Entertainment mendebutkan grup bertajuk "Red Velvet" yang beranggotakan Irene, Seulgi, Wendy, dan Joy. Di antara mereka, Joy adalah satu-satunya anggota yang tidak pernah diperkenalkan sebagai seorang SM Rookie sebelum debut grup. Mereka memulai debut mereka dengan single bertajuk "Happiness". Saya tahu lagu ini karena saya memiliki seorang mantan di SMP yang pernah melakukan cover dance dengan lagu ini saat ajang kreasi seni dulu.

Ketika RV debut, saya belum berniat untuk terjun ke dunia K-pop lagi, karena waktu itu berhenti selama 2 tahun, terhitung 2012-2014. Namun entah mengapa, saya tertarik untuk mendengarkan RV, walaupun saat itu belum hafal nama anggotanya sama sekali. Saya saat itu bahkan tidak dapat membedakan mana Irene mana Joy.


Hingga postingan ini ditulis, video klip "Happiness" telah ditonton sebanyak lebih dari 114 juta kali di YouTube (setara dengan populasi Filipina) dan di-stream secara legal sebanyak lebih dari 40 juta kali di Spotify (hampir setara dengan populasi Kanada). Untuk postingan ini kita akan membahas semua lagu RV, termasuk single solo dan sub-unit, dan berapa kali video klip lagu tersebut ditonton di YouTube dan di-stream di Spotify, seperti saat kita membahas AB6IX dan SHINee dulu.

Dua bulan kemudian, RV merilis "Be natural", versi remake dari girl group generasi pertama, S.E.S. Untuk lagu ini mereka menggaet Taeyong, anggota SR14B yang kini telah menjadi leader kebanggaan NCT. Di lagu inilah RV menampilkan sisi "velvet" mereka yang lebih seksi dan classy, sedangkan di "Happiness" mereka menampilkan sisi "red" mereka yang lebih ceria.


Video klip "Be natural" telah ditonton sebanyak lebih dari 33 juta kali di YouTube (hampir setara populasi Mozambik) dan di-stream di Spotify secara legal sebanyak lebih dari 14 juta kali (setara populasi Sudan Selatan).

Oh ya, sedari debut, saya menginginkan RV mewakili negara Rumania di Eurovision Song Contest, walau saya tahu hal itu tidak akan terjadi karena RV bukan dari Rumania.

Overall, RV meniti karir yang cukup sukses di tahun 2014 ketika mereka debut. Namun tahun berikutnya akan menjadi tahun yang mengubah rekam jejak RV untuk selamanya, karena anggota baru, Yeri, bergabung dengan grup pada 11 Maret 2015, enam hari sebelum perilisan mini album pertama mereka, "Ice Cream Cake", dengan title track berjudul sama. Namun sebelum perilisan album tersebut, mereka merilis sebuah single pra-rilis bertajuk "Automatic" yang bernuansa R&B.


Video klip "Automatic" telah ditonton lebih dari 28 juta kali di YouTube (setara populasi Venezuela) dan di-stream secara legal di Spotify lebih dari 18,2 juta kali (hampir setara populasi Somalia).

Sekarang kita akan mengintip lagu "Ice cream cake". Lagu inilah yang membuat nama RV pertama kali melejit, setelah Yeri resmi bergabung dengan grup. Lagu ini menampilkan sisi "red" mereka yang ceria dan menghentak-hentak, dan juga mengantarkan mereka pada kemenangan pertama mereka di acara musik Korea.


"Ice cream cake" menjadi salah satu video klip RV yang paling banyak ditonton, dengan jumlah views lebih dari 137 juta. Lagu ini juga di-stream secara legal di Spotify lebih dari 72 juta kali. Namun lagu tersebut bukan satu-satunya lagu yang RV rilis pada tahun 2015. Beberapa bulan kemudian, tepatnya 9 September 2015, mereka merilis album "The Red" dengan title track berjudul "Dumb dumb". Seperti yang dapat Anda tebak dari judul albumnya, album ini menampilkan sisi "red" dari RV yang ceria dan bersemangat, tercermin dari lagu-lagunya.


Video klip "Dumb dumb" telah ditonton lebih dari 153 juta kali di YouTube dan di-stream di Spotify lebih dari 86 juta kali (hampir setara populasi Turki).

Kebalikan dari album "The Red", pada tanggal 17 Maret 2016, RV merilis mini album kedua mereka, "The Velvet", yang sebagaimana dapat Anda tebak, menampilkan sisi "velvet" dari mereka yang lebih kalem dan dewasa. Album ini cocok didengarkan saat dalam perjalanan atau sedang sendirian. Title track-nya berjudul "One of these nights", yang menjadi gambaran betapa harmonisnya vokal para anggota RV.


Video klip "One of these nights" telah ditonton lebih dari 29 juta kali di YouTube (setara populasi Pantai Gading dan Nepal) dan juga di-stream secara legal di Spotify lebih dari 22,3 juta kali (setara populasi Mali). Jika dibanding dengan "Dumb dumb", itu tidak banyak.

Masih di tahun yang sama, yaitu 7 September 2016, RV merilis mini album ketiga mereka, "Russian Roulette", dengan title track berjudul sama. Di album ini mereka kembali menampilkan sisi "red" mereka yang ceria dan berwarna-warni. Dan tidak, ini bukan versi cover dari lagu Rihanna.


Hingga hari ini, jumlah views yang tercatat di video klip "Russian roulette" yaitu lebih dari 266 juta kali. Lagu ini juga salah satu yang paling banyak di-stream di Spotify secara legal, yaitu lebih dari 177 juta kali.

Tahun 2017, RV masih terus produktif. Mereka merilis mini album keempat mereka, "Rookie", pada tanggal 1 Februari 2017, dengan title track berjudul sama. Lagu ini kembali menampilkan sisi "red" mereka.


Video klip "Rookie" telah ditonton lebih dari 75 juta kali di YouTube dan di-stream lebih dari 43 juta kali di Spotify. Lagi-lagi, jika dibanding "Russian roulette", itu masih lebih sedikit. Namun lagu RV yang selanjutnya akan menjadi titik balik mereka dikenal secara luas.

Adalah lagu "Red flavor" yang diambil dari mini album spesial musim panas mereka, "The Red Summer". Lagu ini sangat cocok bagi Anda yang baru mengenal RV, bahkan hampir semua di komunitas Reveluv lebih dulu tahu lagu ini bagi mereka yang baru masuk komunitas. Adapun album "The Red Summer" dirilis pada tanggal 9 Juli 2017, kurang lebih seminggu sebelum saya masuk SMA kelas 12.


Hingga kini, video klip "Red flavor" telah ditonton lebih dari 205 juta kali (hampir setara populasi Brasil) dan juga di-stream lebih dari 178 kali. Itu banyak sekali, beberapa kali lipat lebih banyak dari "Rookie". Rambut merah Joy di era ini juga sangat ikonik, namun sekarang pandangan saya terhadap idol K-pop cewek berambut merah sudah berubah drastis.

Masih di tahun 2017 (yang dapat dibilang salah satu tahun terproduktif RV), mereka merilis full album kedua mereka, "Perfect Velvet", dengan title track "Peek-a-boo". Fun fact, lagu ini menjadi salah satu lagu yang dibawakan di babak Group Battle di acara "Produce 48" di Mnet pada tahun 2018 lalu. Lagu ini menampilkan sisi "velvet" dari RV yang sedikit lebih gelap dan dewasa.


Video klip "Peek-a-boo" telah ditonton lebih dari 246 juta kali di YouTube (sedikit lebih banyak dari populasi Pakistan) dan juga di-stream sebanyak lebih dari 214 juta kali di Spotify bagi mereka yang anti mendengarkan musik bajakan. Apa-apa pun, barang baik adalah barang original, termasuk musik. Mendengarkan atau mengunduh musik dari situs web bajakan sesungguhnya adalah tindakan kriminal yang sangat tercela dan dapat dipidana.

Album "Perfect Velvet" dirilis sebulan sebelum sahabat terdekat Yeri, yaitu mendiang Jonghyun dari SHINee, meninggal dunia. Ketika Jonghyun meninggal, tentu Yeri salah satu yang paling sedih, karena bagi Jonghyun, dia sudah seperti adiknya sendiri. Bahkan Yeri menangis saat IU membahas Jonghyun di pidatonya di 2018 Golden Disc Awards.

Tahun 2018, RV masih terus produktif. Mereka merilis versi repackage dari full album kedua mereka, yang bertajuk "Perfect Velvet", dengan title track bertajuk "Bad boy", pada 29 Januari 2018. Kendati sudah mendengarkan RV dari debut, lagu ini yang sebenarnya mengantarkan saya masuk komunitas Reveluv. Bahkan salah satu teman SMA saya pernah meng-cover dance lagu ini.


"Bad boy" merupakan video klip RV yang paling banyak ditonton, dengan jumlah views lebih dari 409 juta kali, menjadikannya lagu RV tersukses jika dilihat dari jumlah views YouTube. Yang nge-stream lagu ini di Spotify juga tak kalah banyak, dengan jumlah stream sebanyak lebih dari 301 juta kali. Namun, lagu tersebut bukanlah lagu RV yang paling banyak di-stream. Nanti Anda akan lihat lagu RV mana yang paling banyak di-stream di Spotify.

Di era "Bad boy"-lah saya akhirnya memiliki bias di RV; adalah Seulgi, si main dancer bermata sipit alias "mamaknya Soeun Weeekly", yang menjadi bias pertama saya di grup ini. Saya tidak bercanda - Seulgi dan Soeun sudah seperti mamak dan anak, bukan saja dari segi visual namun juga karena keduanya pandai menyanyi dan menari.

Masih di tahun 2018, RV terus produktif. Untuk merayakan musim panas, mereka merilis mini album spesial musim panas kedua mereka, "Summer Magic", dengan title track berjudul "Power up", pada 6 Agustus 2018. Saya ingat betul, ketika masih kuliah, setiap kali pulang naik angkot, lagu inilah yang sering saya setel.


Video klip "Power up" berhasil ditonton sebanyak lebih dari 125 juta kali di YouTube (hampir setara populasi Jepang) dan juga di-stream di Spotify sebanyak lebih dari 82 juta kali. Mungkin tidak banyak jika dibanding "Bad boy" tetapi "Power up" masih cukup sukses.

Menuju penghujung 2018, RV merilis mini album kelima bertajuk "RBB" dengan title track berjudul "Really bad boy" pada 30 November 2018. Faktanya, ini adalah salah satu lagu K-pop yang paling susah untuk dinyanyikan secara live, karena di lagu tersebut Irene mengeluarkan high note seperti berteriak, sampai tiga kali. Teknik vokal yang dipakai di "Really bad boy" sangat tinggi, bahkan vokalis sejago Monday, Sieun, Lily, Belle, Ahyeon, dan bahkan junior seagensi RV sendiri, yaitu Winter dari Aespa, belum tentu bisa. Bukannya saya merendahkan nama-nama di atas, tetapi vokal anak-anak RV memang tidak kaleng-kaleng.


2019, RV masih menggebrak. Sepanjang tahun ini mereka merilis trilogi album "The ReVe Festival". Tetapi sebelum itu, Joy dan Yeri menjadi anggota RV pertama yang membuka akun Instagram pribadi, masing-masing dengan nama akun @_imyour_joy dan @yerimiese, kemudian diikuti Seulgi dengan nama akun @hi_sseulgi.

Adapun trilogi album "The ReVe Festival" dibuka dengan album "The ReVe Festival: Day 1" dan title track "Zimzalabim", yang dirilis pada 19 Juni 2019. Lagu ini adalah pilihan saya untuk mewakili Rumania di Eurovision Song Contest 2020 di Rotterdam, Belanda (yang sayangnya dibatalkan karena pandemi COVID-19 di Eropa). Dengan jumlah views YouTube sebanyak 105 juta kali (setara populasi Mesir) dan jumlah streams Spotify sebanyak 88 juta kali, "Zimzalabim" cukup sukses.


Dua bulan kemudian, pada tanggal 20 Agustus 2019, RV melanjutkan trilogi album "The ReVe Festival" dengan album "The ReVe Festival: Day 2" dan title track "Umpah umpah". Di era inilah saya mengganti bias saya di RV dari Seulgi jadi Joy, yang konsisten dengan rambut hitam panjangnya. Joy menjadi alasan saya terobsesi dengan idol K-pop cewek berambut hitam panjang sampai sekarang. Video klip "Umpah umpah" telah ditonton sebanyak 51 juta kali di YouTube (setara populasi Korea Selatan) dan di-stream sebanyak 37 juta kali di Spotify (setara populasi Polandia dan Maroko).

Tidak, "Umpah umpah" bukan bahasa Jawanya mencuci baju. Itu umbah-umbah.


Semua anggota RV membuka akun Instagram pribadi mereka di tahun yang sama, yaitu 2019. Setelah promosi "Umpah umpah" selesai, gantian Irene yang membuka akun Instagram pribadinya pada bulan September 2019 dengan nama akun @renebaebae, disusul Wendy sebagai anggota terakhir yang membuka akun Instagram pribadinya tiga bulan kemudian dengan nama akun @todayis_wendy.

Dan 23 Desember 2019, RV merilis album "The ReVe Festival: Finale" dengan title track "Psycho", tepat sehari setelah Hari Ibu di Indonesia. Lagu ini merupakan lagu RV dengan jumlah views terbanyak kedua di YouTube, yaitu sebanyak 396 juta. Namun di Spotify, lagu ini adalah lagu RV yang paling banyak di-stream, dengan jumlah streams sebanyak 477 juta kali, sehingga menjadi lagu RV tersukses dari segi streams Spotify.


Dengan lagu "Psycho", harusnya RV bisa mencetak kemenangan. Namun, pada tanggal 26 Desember 2019, tepat saat sedang latihan untuk SBS Gayo Daejeon 2019, Wendy mengalami musibah berupa kecelakaan. Dia jatuh dari platform setinggi 8 kaki dan mengalami retak tulang pada wajahnya, panggul kanannya, dan pinggangnya, sehingga harus menerima perawatan di rumah sakit. Walhasil, sepanjang 2020, RV harus istirahat dari aktivitas grup selama lebih dari setahun.

Selama periode istirahat tersebut Irene dan Seulgi membentuk duo dan merilis lagu "Monster" pada 6 Juli 2020. Lagu berdurasi tepat 3 menit ini berhasil ditonton sebanyak lebih dari 139 juta kali di YouTube dan di-stream sebanyak lebih dari 142 juta kali di Spotify. Dengan lagu ini harusnya RV-Irene and Seulgi harusnya bisa mewakili Rumania di Eurovision Song Contest 2021, namun tidak jadi karena TVR kembali memilih Roxen untuk tampil di Rotterdam. Roxen sebelumnya dipilih untuk mewakili Rumania di Eurovision 2020 yang dibatalkan.


Oktober 2020, Irene terlibat skandal; dia dituduh membentak seorang anggota staf saat sebuah pertunjukan musik daring di Korea, yang mengharuskannya untuk meminta maaf secara terbuka dan akhirnya hiatus cukup lama, memperpanjang masa istirahat RV. Namun alhamdulillah, Wendy dinyatakan sembuh setelah sekian lama beristirahat atas kecelakaan yang dialaminya di akhir 2019, dan tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik untuk RV, dengan debut solo dua anggota, yaitu Wendy dan Joy.

Pada tanggal 5 April 2021, Wendy secara resmi debut solo dengan lagu "Like water", yang diambil dari mini album solo pertamanya yang berjudul sama. Lagu ini berhasil ditonton sebanyak 19 juta kali di YouTube (setara populasi Rumania) dan juga di-stream sebanyak 34,4 juta kali di Spotify (hampir setara populasi Afganistan).

Dirilisnya "Like water" merupakan kali perdana kita mendengar suara emas Wendy setelah dia beristirahat cukup lama akibat kecelakaan yang dideritanya. Namun, dia bukan satu-satunya anggota RV yang debut solo pada tahun 2021.


Sebulan kemudian, 31 Mei 2021, si cantik Joy debut solo dengan lagu "Hello", yang diambil dari mini album pertamanya yang berjudul sama. Semua lagu dalam album "Hello" sebenarnya adalah lagu remake dari lagu-lagu Korea lawas, namun Joy, dengan suara unik dan vokal emosionalnya, berhasil menyanyikan lagu-lagu dalam album tersebut seolah lagu-lagunya sendiri. Dan tetap, dengan ciri khasnya, yaitu rambut hitam panjang.

Bila dilihat dari kesamaan ciri fisik, Joy harusnya bisa jadi "mamaknya Jihan Weeekly" barangkali, namun itu tidak terjadi karena keduanya tahun ini berganti warna rambut yang mana warna rambut tersebut adalah my two least favorites (Joy merah, Jihan pirang). The only time I thought Joy was good with red hair was the "Red flavor" era, the era in which we were no longer in. Selebihnya, Joy lebih bagus rambut hitam dan itu adalah fakta.

Kendati begitu, Joy tetaplah bias saya di RV, dan video klip "Hello" berhasil ditonton sebanyak 32 juta kali di YouTube (setara populasi Arab Saudi) dan di-stream sebanyak 64 juta kali di Spotify (hampir setara populasi Tanzania).


Dan akhirnya, tanggal 16 Agustus 2021, tepat 20 bulan setelah tidak comeback grup, RV melangsungkan comeback grup dengan mini album keenam mereka, "Queendom", dan title track berjudul sama. Lagu ini tidak kalah suksesnya dengan lagu-lagu terdahulu RV, karena menarik perhatian 126 juta viewers di YouTube dan 121 juta streamers di Spotify. Kedua angka tersebut hampir setara dengan populasi Jepang!


2022 juga menjadi salah satu tahun terbaik sepanjang RV berkarya. Dengan dua comeback, satu debut solo, dan satu kolaborasi, that turned out to be a great year for them. First sekali, RV melangsungkan comeback dengan mini album ketujuh, "The ReVe Festival 2022 - Feel My Rhythm" dan title track yang juga berjudul "Feel my rhythm". Lagu ini mengambil sampel dari lagu gubahan Johann Sebastian Bach, "Air on the G String". Berbeda dengan lagu-lagu RV sebelumnya, lagu ini lebih kalem dan elegan, karena mengambil sampel dari musik klasik.

Hingga hari ini, video klip "Feel my rhythm" telah ditonton lebih dari 79 juta kali di YouTube, namun jumlah streams-nya di Spotify lebih gila, karena jumlahnya hampir dua kali lipat jumlah views-nya di YouTube, yaitu 153 juta kali!


Pada tanggal 4 Oktober 2022, tepat 4 hari sebelum ulang tahun saya yang ke-23, ada seorang anggota RV yang debut solo. Adalah "mamaknya Soeun Weeekly", yaitu Seulgi, yang debut solo dengan lagu "28 reasons", yang diambil dari mini album pertamanya yang berjudul sama. Album ini menampilkan secara penuh bakat Seulgi tidak hanya sebagai salah satu dancer terbaik di K-pop generasi tiga, tetapi juga salah satu vokalis terbaik di K-pop generasi tiga pula. Bahkan lagu ini, yang mana ditonton sebanyak 28 juta kali di YouTube (setara populasi Venezuela) dan di-stream sebanyak 65 juta kali di Spotify (setara populasi Tanzania), pernah di-cover oleh "anaknya", yaitu Soeun, di Queendom Puzzle.


Menuju penghujung tahun 2022, RV kembali comeback grup dengan mini album kedelapan, yaitu "The ReVe Festival 2022 - Birthday" dan title track yang juga berjudul "Birthday", pada tanggal 28 November 2022. Setelah sebelumnya di "Feel my rhythm" kita disuguhi sisi "velvet"-nya RV yang lebih elegan dan dewasa, di "Birthday" kita kembali ke sisi "red" mereka yang lebih menghentak-hentak dan ceria. Video klip "Birthday" telah ditonton sebanyak 35 juta kali di YouTube (setara populasi Angola) dan di-stream sebanyak 31 juta kali di Spotify (setara populasi Yaman).

Lagu ini mengambil sampel dari lagu gubahan George Gershwin, "Rhapsody in Blue", yang juga pernah dipakai sebagai opening song kartun Disney tahun 1936, "The Country Cousin", yang lebih kurang berdasarkan dongeng "Tikus Desa dan Tikus K0ta". Kartun tersebut memenangkan piala Oscar di Academy Awards ke-9 untuk kategori Film Pendek Animasi Terbaik.


Dan sebelum tahun 2022 benar-benar berakhir, RV dan Aespa berkolaborasi di lagu "Beautiful Christmas". Lagu ini menunjukkan betapa harmonisnya vokal kedua grup ini, walaupun bahkan kami para Reveluv mengakui bahwa Aespa lebih well-rounded kebanding RV. Video klip lagu ini berhasil ditonton sebanyak 14 juta kali di YouTube (setara populasi Sudan Selatan) dan di-stream sebanyak 9,7 juta kali di Spotify (hampir setara populasi Honduras).


Setelah itu RV hiatus cukup lama. Mereka tidak comeback grup tepat setahun, sebelum akhirnya merilis full album ketiga bertajuk "Chill Kill" dengan title track berjudul sama pada 13 November 2023. Ketika Anda mendengarkan lagu ini, Anda akan sadar bahwa konsep lagu ini tidak menampilkan sisi "red" maupun "velvet", tetapi dengan konsep Red Velvet. Video klip lagu ini ditonton sebanyak 24 juta kali di YouTube dan di-stream sebanyak 36 juta kali di Spotify (setara populasi Ukraina).


Tahun ini, tahun 2024, aktivitas RV dimulai dengan comeback solo seorang Wendy, yang merilis mini album solo keduanya bertajuk "Wish You Hell" dengan title track berjudul sama. Menariknya, semua lagu di album "Wish You Hell" ditulis sendiri oleh Wendy. Video klip "Wish you hell" telah ditonton sebanyak 3,8 juta kali di YouTube (setara populasi Kroasia), namun jumlah streams-nya di Spotify luwih akeh, yaitu 13,2 juta (setara populasi Guinea dan Rwanda). Lagu inilah yang menjadi pilihan saya untuk mewakili Rumania di Eurovision Song Contest 2025 di Swiss nanti.


Wendy mungkin bukan penari terbaik di RV karena dia lebih fokus pada vokal, tetapi live performance lagu "Wish you hell" ini membuktikan otherwise. Penampilan ciamik ini dapat menjadi gambaran apa jadinya jika Wendy membawakan lagu ini di panggung Eurovision Song Contest 2025 tahun depan.


And here we are... today. Baru saja kemarin, 24 Juni 2024, RV merilis mini album kesembilan mereka yang bertajuk "Cosmic" dengan title track berjudul sama. Album ini sekaligus menandai 10 tahun RV berkarya di industri musik Korea. Di usia yang tidak bisa dibilang muda lagi, bahkan sebenarnya sudah cukup umur untuk menikah, RV sukses menjadi salah satu girl group paling langgeng di K-pop generasi ketiga. Tidak ada girl group yang seperti mereka, yang bisa 10 tahun bertahan di industri musik Korea walaupun anggotanya sudah ada yang berusia 30 tahun. 30 tahun itu harusnya sudah cukup umur untuk menikah, manalah kita tahu jika nantinya satu persatu para anggota RV menikah, punya anak, dan masih bisa jadi idol walaupun nantinya harus bisa membagi waktu antara jadi housewife dan jadi idol.

Adapun video klip "Cosmic" telah berhasil mencatat 22 juta views di YouTube (setara populasi Sri Lanka) dan 20,6 juta streams di Spotify bagi mereka yang nge-stream secara legal. Di antara gempuran lagu-lagu K-pop yang dewasa ini berdurasi 3 menit pas atau bahkan kurang, "Cosmic" berdurasi 3 menit 45 detik, cocok bagi Anda yang sudah jenuh dengan lagu K-pop berdurasi 3 menit pas.


Dan begitulah.
Rekam jejak 10 tahun Red Velvet alias RV berkarya.
10 tahun bukan waktu yang singkat, tetapi RV berhasil membuktikan eksistensi dan kelanggengan mereka di industri K-pop selama kurun waktu tersebut.
Harmoni mereka bukan hanya di vokal, namun juga pada diri mereka sendiri sebagai anggota grup.
Kami para Reveluv akan selalu menantikan karya-karya terbaik RV di tahun-tahun mendatang!

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun