Adalah lagu "Red flavor" yang diambil dari mini album spesial musim panas mereka, "The Red Summer". Lagu ini sangat cocok bagi Anda yang baru mengenal RV, bahkan hampir semua di komunitas Reveluv lebih dulu tahu lagu ini bagi mereka yang baru masuk komunitas. Adapun album "The Red Summer" dirilis pada tanggal 9 Juli 2017, kurang lebih seminggu sebelum saya masuk SMA kelas 12.
Hingga kini, video klip "Red flavor" telah ditonton lebih dari 205 juta kali (hampir setara populasi Brasil) dan juga di-stream lebih dari 178 kali. Itu banyak sekali, beberapa kali lipat lebih banyak dari "Rookie". Rambut merah Joy di era ini juga sangat ikonik, namun sekarang pandangan saya terhadap idol K-pop cewek berambut merah sudah berubah drastis.
Masih di tahun 2017 (yang dapat dibilang salah satu tahun terproduktif RV), mereka merilis full album kedua mereka, "Perfect Velvet", dengan title track "Peek-a-boo". Fun fact, lagu ini menjadi salah satu lagu yang dibawakan di babak Group Battle di acara "Produce 48" di Mnet pada tahun 2018 lalu. Lagu ini menampilkan sisi "velvet" dari RV yang sedikit lebih gelap dan dewasa.
Video klip "Peek-a-boo" telah ditonton lebih dari 246 juta kali di YouTube (sedikit lebih banyak dari populasi Pakistan) dan juga di-stream sebanyak lebih dari 214 juta kali di Spotify bagi mereka yang anti mendengarkan musik bajakan. Apa-apa pun, barang baik adalah barang original, termasuk musik. Mendengarkan atau mengunduh musik dari situs web bajakan sesungguhnya adalah tindakan kriminal yang sangat tercela dan dapat dipidana.
Album "Perfect Velvet" dirilis sebulan sebelum sahabat terdekat Yeri, yaitu mendiang Jonghyun dari SHINee, meninggal dunia. Ketika Jonghyun meninggal, tentu Yeri salah satu yang paling sedih, karena bagi Jonghyun, dia sudah seperti adiknya sendiri. Bahkan Yeri menangis saat IU membahas Jonghyun di pidatonya di 2018 Golden Disc Awards.
Tahun 2018, RV masih terus produktif. Mereka merilis versi repackage dari full album kedua mereka, yang bertajuk "Perfect Velvet", dengan title track bertajuk "Bad boy", pada 29 Januari 2018. Kendati sudah mendengarkan RV dari debut, lagu ini yang sebenarnya mengantarkan saya masuk komunitas Reveluv. Bahkan salah satu teman SMA saya pernah meng-cover dance lagu ini.
"Bad boy" merupakan video klip RV yang paling banyak ditonton, dengan jumlah views lebih dari 409 juta kali, menjadikannya lagu RV tersukses jika dilihat dari jumlah views YouTube. Yang nge-stream lagu ini di Spotify juga tak kalah banyak, dengan jumlah stream sebanyak lebih dari 301 juta kali. Namun, lagu tersebut bukanlah lagu RV yang paling banyak di-stream. Nanti Anda akan lihat lagu RV mana yang paling banyak di-stream di Spotify.
Di era "Bad boy"-lah saya akhirnya memiliki bias di RV; adalah Seulgi, si main dancer bermata sipit alias "mamaknya Soeun Weeekly", yang menjadi bias pertama saya di grup ini. Saya tidak bercanda - Seulgi dan Soeun sudah seperti mamak dan anak, bukan saja dari segi visual namun juga karena keduanya pandai menyanyi dan menari.
Masih di tahun 2018, RV terus produktif. Untuk merayakan musim panas, mereka merilis mini album spesial musim panas kedua mereka, "Summer Magic", dengan title track berjudul "Power up", pada 6 Agustus 2018. Saya ingat betul, ketika masih kuliah, setiap kali pulang naik angkot, lagu inilah yang sering saya setel.
Video klip "Power up" berhasil ditonton sebanyak lebih dari 125 juta kali di YouTube (hampir setara populasi Jepang) dan juga di-stream di Spotify sebanyak lebih dari 82 juta kali. Mungkin tidak banyak jika dibanding "Bad boy" tetapi "Power up" masih cukup sukses.
Menuju penghujung 2018, RV merilis mini album kelima bertajuk "RBB" dengan title track berjudul "Really bad boy" pada 30 November 2018. Faktanya, ini adalah salah satu lagu K-pop yang paling susah untuk dinyanyikan secara live, karena di lagu tersebut Irene mengeluarkan high note seperti berteriak, sampai tiga kali. Teknik vokal yang dipakai di "Really bad boy" sangat tinggi, bahkan vokalis sejago Monday, Sieun, Lily, Belle, Ahyeon, dan bahkan junior seagensi RV sendiri, yaitu Winter dari Aespa, belum tentu bisa. Bukannya saya merendahkan nama-nama di atas, tetapi vokal anak-anak RV memang tidak kaleng-kaleng.