Satu lagi putri Betawi yang mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss Universe. Adalah Bunga Jelitha Ibrani, wanita kelahiran Jakarta, 6 September 1991 yang cantik dan anggun. Setelah memenangkan Puteri Indonesia 2017, Kak Bunga mendapatkan kesempatan untuk menerbangkan Sang Saka Merah Putih di ajang Miss Universe 2017 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Sayangnya dia gagal menjejal babak 16 besar.
Pada 21 Maret 2020, Kak Bunga secara resmi dipinang oleh pesepakbola Syamsir Alam, yang pernah bermain di tim Pelita Bandung Raya dan Persiba Balikpapan. Mereka dikaruniai satu anak perempuan, Akleema Regalo Zulaikha, pada 6 Januari 2021.
Di ajang national costume show, Kak Bunga mengenakan kostum bertemakan orangutan sebagai advokasi pelestarian orangutan, hewan primata asli Indonesia yang terancam punah karena tangan-tangan jahil manusia. Orangutan memang bukan hewan nasional Indonesia, namun kepintarannya setara manusia dan dapat hidup lama pula.
9. Azizi Asadel
Wota bersukalah! Karena salah satu personil JKT48 ini adalah satu lagi putri Betawi yang sukses di bidang kesenian. Adalah Azizi Asadel, yang dikenal dengan nama Zee JKT48, seorang wanita muda kelahiran 16 Mei 2004 yang sukses sebagai penyanyi dan aktris.
Baru saja tanggal 8 April 2024 kemarin, Zee mengumumkan akan lulus dari JKT48 karena akan fokus sebagai aktris. Sebelum mengumumkan hal tersebut, Zee telah bermain di film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" sebagai the titular character, Ancika Mehrunisa Rabu, seorang cewek judes, pacar baru Dilan yang usianya jauh sekali di bawahnya. Ketika Dilan dan Ancika berpacaran, Dilan masih kuliah, sedangkan Ancika masih kelas 3 SMA. Di film ini, Iqbaal Ramadhan tidak lagi memerankan Dilan dan justru digantikan oleh Arbani Yasiz, aktor yang usianya 10 tahun lebih tua dari Zee.
10. Wali
Dan kita tutup postingan ini dengan membahas band pop Melayu favorit saya sepanjang masa, yaitu Wali. Jangan salah! Meskipun mengusung genre pop Melayu, band yang bermarkas di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini terdiri atas empat putra Betawi: Faank, Apoy, Ovie, dan Tomi. Hits-hits mereka pasti sudah sering kita dengar, seperti "Dik", "Egokah aku", "Cari jodoh", "Baik-baik sayang", "Yank", "Puaskah", "Mari sholawat", "Tomat (Tobat maksiat)", "Aku bukan Bang Toyib", "Doaku untukmu sayang", dll.
Wali memang sudah lama berkarya, dari tahun 1999 (tahun kelahiran saya). Keempat anggota merupakan lulusan pesantren dan sebagian merupakan alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka tidak heran jika beberapa lagu wali memiliki tema religi. Namun kali pertama saya jatuh cinta pada band ini adalah ketika mendengarkan lagu-lagu mereka saat melakukan fieldtrip ke TMII bersama teman-teman sekolah saat SMP. Lagu-lagu mereka diputar berulang-ulang, dan sejak saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Wali.