Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Jakartamu! Episode 15: The Most Brilliant Batavians

21 Juni 2024   21:51 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali, my all-time favorite Indonesian Malay pop band. (sumber: IDN Times)

2. Firman Muntaco

Firman Muntaco, salah satu raksasa sastra Betawi yang hebat. (sumber: Komunitas Bambu)
Firman Muntaco, salah satu raksasa sastra Betawi yang hebat. (sumber: Komunitas Bambu)

Bagi Anda penikmat sastra, pasti tidak asing dengan Firman Muntaco. Beliau adalah salah satu raksasa sastra Betawi yang lahir di Jakarta, 5 Mei 1933. Semasa hidupnya, Firman telah menerbitkan lebih dari 5.000 cerita pendek.

Sebagai media ekspresinya, Firman menulis dalam dialek Betawi. Beliau meyakini dialek Betawi memiliki keunggulan dan kekuatan untuk menyampaikan ide-ide sastra. Terwarnainya karya-karya Firman dengan dialek Betawi dapat dilihat dari adanya kata-kata yang tidak lazim ditemukan dalam dunia kesusasteraan Indonesia pada era 1660-an, seperti bisa, sembari, nongol, dong, deh, sih, dsb.

Beberapa cerpen karya Firman dimuat dalam kumcer "Gambang Djakarte" yang diterbitkan dalam dua jilid pada tahun 1960-an. Mungkin kakek-nenek kita dulu besar dengan cerpen-cerpen karya beliau, bahkan kita yang tumbuh dewasa di zaman sekarang masih menikmati cerpen-cerpen karya seorang Firman Muntaco. Beliau meninggal pada 10 Januari 1993. Perginya beliau, tiada gantinya. Kontribusi Firman terhadap dunia sastra Indonesia membuat beliau akan terus diingat sebagai sastrawan nasional. Firman Muntaco adalah sastrawan legendaris.

3. Ismail Marzuki

Ismail Marzuki, seorang komponis besar Indonesia yang jenius. (sumber: Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia)
Ismail Marzuki, seorang komponis besar Indonesia yang jenius. (sumber: Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia)
Mungkin di antara Anda lebih mengenal komponis-komponis seperti Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven, Johann Sebastian Bach, Antonio Vivaldi, Gioacchino Rossini, dan Richard Wagner. Padahal, Indonesia juga punya komponis besar, dan salah satu yang paling terkenal adalah Ismail Marzuki. Beliau lahir pada 11 Mei 1914 di Jakarta, dari sebuah keluarga Betawi. Beliau dilahirkan di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Karir Ismail di bidang musik bermula pada usia 17 tahun, ketika beliau mengarang lagu bertajuk "O Sarinah" pada tahun 1931. Darah seni mengalir deras di tubuhnya; Ismail muda mahir memainkan alat-alat musik seperti gitar, saksofon, dan harmonium pompa.

Semasa hidupnya, Ismail telah mengarang berbagai macam lagu, seperti "Panon hideung", "Gugur bunga", "Rayuan pulau kelapa", "Hari Lebaran", "Halo-halo Bandung", dan "Indonesia pusaka". Kisahnya berakhir pada 25 Mei 1958 di kediamannya di Tanah Abang karena penyakit paru-paru.

Kontribusi Ismail Marzuki di dunia musik Indonesia membuat beliau diabadikan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama salah satu tempat wisata terbaik di Cikini, Jakarta Pusat, yaitu Taman Ismail Marzuki dan Planetarium Jakarta.

4. Benyamin Sueb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun