Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Jakartamu! Episode 12: Once Upon a Time in Jakarta...

16 Juni 2024   20:44 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:49 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Jampang juga merupakan salah satu Robin Hood asli Jakarta. (sumber: PosKata)

Si Pitung memang telah tiada. Namun, dia akan selalu dikenang sebagai pahlawan pembela rakyat jelata di Jakarta.

2. Si Jampang

Si Jampang juga merupakan salah satu Robin Hood asli Jakarta. (sumber: PosKata)
Si Jampang juga merupakan salah satu Robin Hood asli Jakarta. (sumber: PosKata)

Setali tiga uang dengan si Pitung, Jakarta juga memiliki Robin Hood lainnya yaitu si Jampang. Jampang adalah seorang jawara yang berasal dari Jampang, Sukabumi. Dia dibesarkan oleh pamannya yang berasal dari Grogol, Depok. Dia juga belajar silat dan ilmu kebatinan dari gurunya yang berasal dari Cianjur. Jampang pun tumbuh menjadi anak yang cerdas; setelah dewasa, dia menjadi pemimpin aksi perampokan terhadap orang kaya. Sebagian harta rampokannya dibagikan kepada kaum miskin. Masyarakat sekitar menyukai Jampang karena dia adalah orang yang penolong dan memperlakukan orang secara setara.

Jampang kemudian bertemu dengan cinta dalam hidupnya, yaitu seorang gadis dari Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mereka menikah dan dikaruniai seorang anak lelaki yang tampan bernama Jampang Muda. Jampang kemudian diberi kuasa untuk merawat sebidang tanah yang nantinya akan digarap oleh sang ayah mertua. Tanah tersebut kemudian digarap dan ditanami padi, kacang, dan kelapa. Hasil kebun mertua Jampang berlimpah ruah dan dijual ke Pasar Tanah Abang.

Awalnya kehidupan Jampang dan istrinya berjalan bahagia, namun ketika Jampang Muda beranjak dewasa, ibunya meninggal dunia. Karena kesulitan mengurus anaknya seorang diri, dan Jampang ingin anaknya menjadi orang saleh, maka dia memasukkan anaknya ke ponpes, dan hanya sesekali bertemu.

Jampang kesepian tanpa istri dan anaknya, ditambah saat itu banyak rakyat Betawi yang menderita. Maka dari sinilah dia merampok dari orang-orang kaya untuk dibagikan ke fakir miskin. Kabar tersebut sampai ke telinga Jampang Muda, yang menyebabkan dirinya memutuskan berhenti dari pesantren karena kecewa ayahnya merampok.

Pada akhirnya, ketika Jampang hendak menikahi Mayangsari, istri sahabatnya yang telah tiada, dia nekat mencuri kerbau di rumah Pak Haji Saud di Tambun, Bekasi. Dia akhirnya ditangkap dan dihukum mati di penjara.

3. Si Manis Jembatan Ancol

Si Manis Jembatan Ancol, urban legend asli Jakarta, sudah tiga kali diangkat ke dalam bentuk film layar lebar. (sumber: Sonora.id)
Si Manis Jembatan Ancol, urban legend asli Jakarta, sudah tiga kali diangkat ke dalam bentuk film layar lebar. (sumber: Sonora.id)

Bagi Anda yang suka menonton film horor pasti tahu bahwa kisah Si Manis Jembatan Ancol adalah salah satu urban legend dari Jakarta. Saking terkenalnya, kisah Si Manis Jembatan Ancol sudah tiga kali diadaptasi menjadi film layar lebar, termasuk salah satunya yang dibintangi oleh aktris Indah Permatasari pada tahun 2019. Mungkin Anda mengenal Indah dari perannya sebagai Ayu di film "Rudy Habibie", Neny di film "Ngeri-ngeri Sedap", dan Intan di film "Agak Laen".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun